Menurut statistik World Health Organization, jumlah kematian akibat kanker payudara di dunia pada tahun 2020 adalah sekitar 693.000.
Pada tahun 2020, tingkat insiden kanker payudara pada wanita di Indonesia adalah sekitar 31,4 orang dari setiap 100.000 orang, dan angka kematian sekitar 13,8 orang dari setiap 100.000 orang, sedangkan tingkat insiden dan angka kematian pada pria sangat rendah.
Meskipun kasusnya jarang terjadi pada pria, kanker payudara juga bisa terjadi pada pria. Oleh karena itu, baik pria maupun wanita harus melakukan pengecekan dan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin. Pencegahan dan pengobatan kanker payudara harus dimulai dari perlindungan sehari-hari.
>>Lebih banyak

Pemeriksaan Kesehatan Payudara Sendiri

  • Pemeriksaan Kesehatan Payudara Sendiri
    1. Lihat: Hadap cermin dengan kedua tangan terkulai. Perhatikan bentuk payudara, apakah ukurannya simetris, apakah kulitnya melesak ke dalam atau berkerut, dan apakah putingnya ada kelainan.
    2. Raba: Pijat payudara dengan jari tangan secara perlahan, pertama dari arah luar ke dalam, kemudian arah sebaliknya. Periksa apakah ada benjolan atau nodul di sekitar puting, areola, dekat ketiak dan bagian bawah payudara .
    3. Baring: Dalam posisi telentang atau duduk, pijat lembut payudara dengan ujung jari, tekan payudara dan lakukan gerakan melingkar ke seluruh area payudara untuk mengamati apakah ada benjolan, nodul keras, nyeri, dll.
    4. Putar: Selain payudara, perlu juga diperiksa apakah ada pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak. Terakhir, tekan dan putar puting dengan ibu jari dan jari telunjuk, perhatikan apakah keluar cairan yang tidak normal.

  • Deteksi Dini Kanker Payudara
    1. Benjolan atau nodul keras di payudara yang mungkin terasa seukuran permen jelly atau kacang.
    2. Pada jaringan payudara muncul peningkatan ketebalan kulit, kerutan, cekungan, tekstur menyerupai kulit jeruk, bengkak kemerahan, eksudasi, kerusakan kulit, dan perubahan lainnya.
    3. Keluarnya cairan dari puting, seperti air jernih, darah, cairan putih, kuning atau hijau, dll.
    4. Payudara berubah bentuk atau mengecil.
    5. Nyeri atau ketidaknyamanan pada payudara.
    6. Benjolan atau bengkak di ketiak.

  • Pemeriksaan Umum Kanker Payudara
    1. Mamografi: Metode skrining kanker payudara yang umum digunakan, dapat memeriksa struktur dan jaringan di dalam payudara dan mendeteksi tumor kecil.
    2. USG: Dapat memeriksa struktur dan jaringan payudara melalui gelombang suara berfrekuensi tinggi, yang membantu dalam deteksi dini kanker payudara.
    3. FNAB: Cocok untuk wanita yang puting payudaranya mengeluarkan cairan, dan dapat memeriksa apakah sel di dalam puting normal.
    4. Biopsi jaringan: Dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap massa yang mencurigakan. Saat proses biopsi, sampel jaringan payudara diambil dan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.

Pemeriksaan Kesehatan Payudara Sendiri

Pemeriksaan Kesehatan Payudara Sendiri
1. Lihat: Hadap cermin dengan kedua tangan terkulai. Perhatikan bentuk payudara, apakah ukurannya simetris, apakah kulitnya melesak ke dalam atau berkerut, dan apakah putingnya ada kelainan.
2. Raba: Pijat payudara dengan jari tangan secara perlahan, pertama dari arah luar ke dalam, kemudian arah sebaliknya. Periksa apakah ada benjolan atau nodul di sekitar puting, areola, dekat ketiak dan bagian bawah payudara .
3. Baring: Dalam posisi telentang atau duduk, pijat lembut payudara dengan ujung jari, tekan payudara dan lakukan gerakan melingkar ke seluruh area payudara untuk mengamati apakah ada benjolan, nodul keras, nyeri, dll.
4. Putar: Selain payudara, perlu juga diperiksa apakah ada pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak. Terakhir, tekan dan putar puting dengan ibu jari dan jari telunjuk, perhatikan apakah keluar cairan yang tidak normal.
Deteksi Dini Kanker Payudara
1. Benjolan atau nodul keras di payudara yang mungkin terasa seukuran permen jelly atau kacang.
2. Pada jaringan payudara muncul peningkatan ketebalan kulit, kerutan, cekungan, tekstur menyerupai kulit jeruk, bengkak kemerahan, eksudasi, kerusakan kulit, dan perubahan lainnya.
3. Keluarnya cairan dari puting, seperti air jernih, darah, cairan putih, kuning atau hijau, dll.
4. Payudara berubah bentuk atau mengecil.
5. Nyeri atau ketidaknyamanan pada payudara.
6. Benjolan atau bengkak di ketiak.
Pemeriksaan Umum Kanker Payudara
1. Mamografi: Metode skrining kanker payudara yang umum digunakan, dapat memeriksa struktur dan jaringan di dalam payudara dan mendeteksi tumor kecil.
2. USG: Dapat memeriksa struktur dan jaringan payudara melalui gelombang suara berfrekuensi tinggi, yang membantu dalam deteksi dini kanker payudara.
3. FNAB: Cocok untuk wanita yang puting payudaranya mengeluarkan cairan, dan dapat memeriksa apakah sel di dalam puting normal.
4. Biopsi jaringan: Dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap massa yang mencurigakan. Saat proses biopsi, sampel jaringan payudara diambil dan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.

Teknologi Pengobatan kanker payudara

Saat ini, metode umum pengobatan kanker payudara terutama adalah radioterapi, kemoterapi, elektroterapi, yaitu pengobatan dengan obat antikanker atau radiasi yang dapat menghambat penyebaran dan metastasis sel kanker dan menghindari perburukan gejala. Namun, metode ini memiliki dampak yang lebih besar terhadap tubuh, dapat menimbulkan efek samping yang lebih signifikan, seperti kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, dan berbagai masalah seperti diare, sakit perut dan sariawan. Beberapa pasien mungkin mengalami gejala seperti lesu, kelelahan, napas pendek, rambut rontok, dan lain-lain.

Teknologi Pengobatan kanker payudara

Saat ini, metode umum pengobatan kanker payudara terutama adalah radioterapi, kemoterapi, elektroterapi, yaitu pengobatan dengan obat antikanker atau radiasi yang dapat menghambat penyebaran dan metastasis sel kanker dan menghindari perburukan gejala. Namun, metode ini memiliki dampak yang lebih besar terhadap tubuh, dapat menimbulkan efek samping yang lebih signifikan, seperti kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, dan berbagai masalah seperti diare, sakit perut dan sariawan. Beberapa pasien mungkin mengalami gejala seperti lesu, kelelahan, napas pendek, rambut rontok, dan lain-lain.
Intervensi
Intervensi adalah metode pengobatan minimal invasif di bawah panduan alat pencitraan medis, dibagi menjadi dua jenis yaitu vaskular atau non vaskular. Hanya meninggalkan bekas luka sekitar 1-2mm, dilakukan tanpa melakukan operasi lesi. >>Lebih banyak
Penanaman Biji Partikel
Penanaman Biji Partikel atau disebut juga sebagai “Pisau Partikel” adalah inovasi baru pengobatan kanker minimal invasif dalam dunia medis internasional selain operasi dan radioterapi eksternal. Pertama-tama akan dihitung sinar energi yang sesuai dengan ukuran dan lokasi tumor, lalu dipilih dosis yang sesuai.>>Lebih banyak
Terapi Ablasi
Sebagai rumah sakit kanker internasional profesional, kami sering menghadapi situasi di mana pasien hanya dapat menjalani operasi atau kemoradioterapi konvensional di Indonesia karena kondisi perawatan medis yang terbatas di Indonesia. >>Lebih banyak
Combined Knife adalah Cryosurgery menggunakan nitrogen cair melalui satu atau beberapa jarum ablasi. Di bawah pemantauan pencitraan CT atau USG, probe ablasi dingin dan panas super halus (sekitar 2mm) secara perkutan menembus ke dalam target tumor. Jarum ablasi dapat memberikan rangsangan fisika berupa pembekuan (-196°C) dan pemanasan (di atas 80°C). Sel tumor dibunuh melalui pergantian suhu dingin dan panas.
Teknologi Terapi Ablasi Panas
Saat ini Microwave Ablation (MWA) menjadi terapi inaktivasi tertinggi dalam metode pengobatan tumor non-bedah. Kelebihan utamanya adalah tingkat keamanan yang tinggi, tingkat kekambuhan yang rendah, serta beban yang ringan pada pasien.>>Lebih banyak

Dibawah panduan dibawah panduan imaging，dengan teknologi minimal invasif langsung tertuju ke pusat kanker, memasukkan generator pemanas, yang langsung membuat kanker meleleh.>>Lebih banyak

Bersama dalam Perjalanan Melawan Kanker

Kami berasal dari berbagai negara tetapi memiliki pengalaman yang sama sebagai penderita kanker payudara. Namun, perawatan cermat dari RS St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou telah membangkitkan kembali kepercayaan diri kami dalam berjuang melawan kanker. Di sini, kami berbagi pengalaman melawan kanker, berbagi kasih dan kehangatan.
Nyonya Saidah, Kanker Payudara, Indonesia
Metode Pengobatan: Intervensi + Cryosurgery + NanoKnife
Bertahan Hidup Lebih dari 5 Tahun
Pada Agustus 2018, Saidah didiagnosis kanker payudara stadium IIIB, dengan ukuran tumor 12cm. Berita mendadak ini membuat Saidah yang sedang dalam masa menyusui, seketika menjadi sangat putus asa.>>Lebih banyak
Nyonya Indahwati, Kanker Payudara, Indonesia
Metode Pengobatan: Intervensi
Bertahan Hidup Lebih dari 12 Tahun
Saya bernama Indahwati Iwan, asal Surabaya, Indonesia. Pada tanggal 4 November 2011, saya ditemani suami datang ke Guangzhou untuk menghadiri Canton Fair, dikarenakan saya sering diare, kami memutuskan untuk malakukan pemeriksaan di rumah sakit.>>Lebih banyak
Nyonya Tjioe , Kanker Payudara, Indonesia
Metode Pengobatan: Intervensi
Bertahan Hidup Lebih dari 8 Tahun
Namaku Tjioe A Tjoeak dari Jakarta, Indonesia. Pada September 2015, saat mandi saya mendapati adanya benjolan kurang lebih berukuran 2cm pada payudara kiri saya, tapi ada rasa nyeri yang berarti. >>Lebih banyak
Nyonya Tan，Kanker Payudara, Malaysia
Metode Pengobatan: Intervensi + Cryosurgery
Bertahan Hidup Lebih dari 7 Tahun
Ibu Chen adalah seorang pasien kanker payudara stadium 4 asal Malaysia. Pada 11 Oktober 2016, ketika ia datang kembali ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, tumor yang awalnya berukuran 4x4cm telah mengecil menjadi 1x1cm. >>Lebih banyak

Perawatan Harian untuk Payudara

Payudara merupakan salah satu daya tarik yang hanya dimiliki wanita, tapi juga merupakan bagian yang rawan mengalami perubahan patologis, mulai dari hiperplasia payudara hingga kanker payudara. Kanker payudara telah menjadi pembunuh nomor satu yang mengancam kesehatan wanita, oleh karena itu para wanita dari segala usia harus menjaganya dengan baik.

Lindungi Kesehatan Anda Mulai dari Sekarang

Ikuti Kami, Pengawal Kesehatan Anda
Menurut statistik World Health Organization, jumlah kematian akibat kanker hati di dunia pada tahun 2020 adalah sekitar 905.677 orang, dan di Indonesia sekitar 25.400 orang meninggal karena kanker hati. Pada tahun 2020, tingkat insiden kanker hati pada pria Indonesia sekitar 25,3 orang dari setiap 100.000 orang, dan angka kematian sekitar 22,4 orang dari setiap 100.000 orang. Tingkat insiden kanker hati pada wanita sekitar 8,2 orang dari setiap 100.000 orang, dan angka kematian sekitar 7,3 orang dari setiap 100.000 orang. Kanker hati stadium awal seringkali tidak memiliki gejala yang jelas. Semakin dini penyakit terdeteksi dan dicegah maka semakin baik efek pengobatannya. Pencegahan dan pengobatan kanker hati harus dimulai dari perlindungan sehari-hari.
>>Lebih banyak

Pemeriksaan Kesehatan Hati Secara Mandiri

  • Pengecekan Kesehatan Paru
    1. Amati area hati : Hati terletak di perut kanan atas, jika Anda merasakan nyeri tumpul atau bengkak saat ditekan dengan ringan, mungkin ada masalah dengan hati.
    2. Amati warna urin : Penyakit hati dapat menyebabkan urin berwarna lebih gelap.
    3. Amati warna tinja : Jika warna tinja sangat terang atau bahkan putih, mungkin ada masalah pada hati.
    4. Amati kulit dan mata : Penyakit kuning adalah gejala umum dari gangguan hati yang menyebabkan kulit dan bagian putih mata menguning.

  • Deteksi Dini Kanker Hati
    1. Kelelahan : Mungkin merasa lelah, lemah, atau tidak bersemangat, tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari.
    2. Penurunan berat badan : Karena kemampuan tubuh untuk menyerap makanan berkurang, mungkin akan menyebabkan penurunan berat badan yang tidak signifikan.
    3. Gejala sistem pencernaan : Mungkin merasakan gejala seperti kehilangan nafsu makan, mual, muntah, gangguan pencernaan atau diare.
    4. Ketidaknyamanan atau nyeri pada perut : Mungkin merasa tidak nyaman atau nyeri di perut bagian atas atau perut kanan atas, terkadang disertai perut kembung.

  • Pemeriksaan Umum Kanker Hati
    1. USG : Metode skrining tanpa rasa sakit dan radiasi yang dapat mendeteksi perubahan abnormal pada hati.
    2. Pemeriksaan darah : Melalui pengujian fungsi hati, penanda tumor untuk kanker hati dan indikator lain untuk mengetahui apakah ada kelainan pada hati.
    3. CT atau MRI : Pemeriksaan ini dapat menunjukkan gambar hati secara detail, dapat mendeteksi ukuran, lokasi, dan tingkat penyebaran tumor.
    4. Biopsi hati : Sampel jaringan hati dapat diperoleh melalui biopsi untuk analisis sitologi dan histologi untuk memastikan diagnosis kanker hati.
    Catatan: Untuk kelompok orang berisiko tinggi, seperti pasien dengan penyakit hati kronis, hepatitis, dan mereka yang keluarganya memiliki riwayat kanker hati, disarankan melakukan skrining kanker hati secara rutin.

Pemeriksaan Kesehatan Hati Secara Mandiri

Pengecekan Kesehatan Paru
1. Amati area hati : Hati terletak di perut kanan atas, jika Anda merasakan nyeri tumpul atau bengkak saat ditekan dengan ringan, mungkin ada masalah dengan hati.
2. Amati warna urin : Penyakit hati dapat menyebabkan urin berwarna lebih gelap.
3. Amati warna tinja : Jika warna tinja sangat terang atau bahkan putih, mungkin ada masalah pada hati.
4. Amati kulit dan mata : Penyakit kuning adalah gejala umum dari gangguan hati yang menyebabkan kulit dan bagian putih mata menguning.
Deteksi Dini Kanker Hati
1. Kelelahan : Mungkin merasa lelah, lemah, atau tidak bersemangat, tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Penurunan berat badan : Karena kemampuan tubuh untuk menyerap makanan berkurang, mungkin akan menyebabkan penurunan berat badan yang tidak signifikan.
3. Gejala sistem pencernaan : Mungkin merasakan gejala seperti kehilangan nafsu makan, mual, muntah, gangguan pencernaan atau diare.
4. Ketidaknyamanan atau nyeri pada perut : Mungkin merasa tidak nyaman atau nyeri di perut bagian atas atau perut kanan atas, terkadang disertai perut kembung.
Pemeriksaan Umum Kanker Hati
1. USG : Metode skrining tanpa rasa sakit dan radiasi yang dapat mendeteksi perubahan abnormal pada hati.
2. Pemeriksaan darah : Melalui pengujian fungsi hati, penanda tumor untuk kanker hati dan indikator lain untuk mengetahui apakah ada kelainan pada hati.
3. CT atau MRI : Pemeriksaan ini dapat menunjukkan gambar hati secara detail, dapat mendeteksi ukuran, lokasi, dan tingkat penyebaran tumor.
4. Biopsi hati : Sampel jaringan hati dapat diperoleh melalui biopsi untuk analisis sitologi dan histologi untuk memastikan diagnosis kanker hati.
Catatan: Untuk kelompok orang berisiko tinggi, seperti pasien dengan penyakit hati kronis, hepatitis, dan mereka yang keluarganya memiliki riwayat kanker hati, disarankan melakukan skrining kanker hati secara rutin.

Teknologi Pengobatan Kanker Hati

Saat ini, metode umum pengobatan Kanker Hati terutama adalah radioterapi, kemoterapi, elektroterapi, yaitu pengobatan dengan obat antikanker atau radiasi yang dapat menghambat penyebaran dan metastasis sel kanker dan menghindari perburukan gejala. Namun, metode ini memiliki dampak yang lebih besar terhadap tubuh, dapat menimbulkan efek samping yang lebih signifikan, seperti kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, dan berbagai masalah seperti diare, sakit perut dan sariawan. Beberapa pasien mungkin mengalami gejala seperti lesu, kelelahan, napas pendek, rambut rontok, dan lain-lain.

Teknologi Pengobatan Kanker Hati

Saat ini, metode umum pengobatan Kanker Hati terutama adalah radioterapi, kemoterapi, elektroterapi, yaitu pengobatan dengan obat antikanker atau radiasi yang dapat menghambat penyebaran dan metastasis sel kanker dan menghindari perburukan gejala. Namun, metode ini memiliki dampak yang lebih besar terhadap tubuh, dapat menimbulkan efek samping yang lebih signifikan, seperti kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, dan berbagai masalah seperti diare, sakit perut dan sariawan. Beberapa pasien mungkin mengalami gejala seperti lesu, kelelahan, napas pendek, rambut rontok, dan lain-lain.
Intervensi
Intervensi adalah metode pengobatan minimal invasif di bawah panduan alat pencitraan medis, dibagi menjadi dua jenis yaitu vaskular atau non vaskular. Hanya meninggalkan bekas luka sekitar 1-2mm, dilakukan tanpa melakukan operasi lesi. >>Lebih banyak
Penanaman Biji Partikel
Penanaman Biji Partikel atau disebut juga sebagai “Pisau Partikel” adalah inovasi baru pengobatan kanker minimal invasif dalam dunia medis internasional selain operasi dan radioterapi eksternal. Pertama-tama akan dihitung sinar energi yang sesuai dengan ukuran dan lokasi tumor, lalu dipilih dosis yang sesuai.>>Lebih banyak
Terapi Ablasi
Sebagai rumah sakit kanker internasional profesional, kami sering menghadapi situasi di mana pasien hanya dapat menjalani operasi atau kemoradioterapi konvensional di Indonesia karena kondisi perawatan medis yang terbatas di Indonesia. >>Lebih banyak
Combined Knife adalah Cryosurgery menggunakan nitrogen cair melalui satu atau beberapa jarum ablasi. Di bawah pemantauan pencitraan CT atau USG, probe ablasi dingin dan panas super halus (sekitar 2mm) secara perkutan menembus ke dalam target tumor. Jarum ablasi dapat memberikan rangsangan fisika berupa pembekuan (-196°C) dan pemanasan (di atas 80°C). Sel tumor dibunuh melalui pergantian suhu dingin dan panas.
Teknologi Terapi Ablasi Panas
Saat ini Microwave Ablation (MWA) menjadi terapi inaktivasi tertinggi dalam metode pengobatan tumor non-bedah. Kelebihan utamanya adalah tingkat keamanan yang tinggi, tingkat kekambuhan yang rendah, serta beban yang ringan pada pasien.>>Lebih banyak

Dibawah panduan dibawah panduan imaging，dengan teknologi minimal invasif langsung tertuju ke pusat kanker, memasukkan generator pemanas, yang langsung membuat kanker meleleh.>>Lebih banyak

Bersama dalam Perjalanan Melawan Kanker

Kami berasal dari berbagai negara tetapi memiliki pengalaman yang sama sebagai penderita kanker hati. Namun, perawatan cermat dari RS St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou telah membangkitkan kembali kepercayaan diri kami dalam berjuang melawan kanker. Di sini, kami berbagi pengalaman melawan kanker, berbagi kasih dan kehangatan.
Tuan Chia, Kanker Hati, Malaysia
Metode Pengobatan: Intervensi + Microwave Ablation + Penanaman Biji Partikel + Terapi Gen Bertarget
Bertahan Hidup Lebih dari 4 Tahun
Wong Wee Leng berasal dari Kota Kuantan, Pahang, Malaysia. Pada pertengahan Maret 2019, ia terdiagnosa kanker paru, memasuki stadium III.>>Lebih banyak
Vo Van Hoa, Kanker Hati, Vietnam
Metode Pengobatan: Intervensi + NanoKnife
Bertahan Hidup Lebih dari 4 Tahun
Edison mengatakan dirinya adalah seorang pejuang, mungkin karena semangatnya yang gigih inilah sehingga dia menang melawan kanker yang telah menyebar beberapa kali.

Perawatan Harian untuk Hati

Hati adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia yang berfungsi menyaring racun dan limbah dalam darah, menguraikan obat-obatan dan menghasilkan cairan pencernaan. Jika hati rusak atau sakit, dapat memengaruhi kesehatan tubuh.

Lindungi Kesehatan Anda Mulai dari Sekarang

Ikuti Kami, Pengawal Kesehatan Anda
Menurut statistik Organisasi Kesehatan Dunia, kanker paru merupakan kanker dengan angka kematian tertinggi di dunia, dan sekitar 1,8 juta orang meninggal akibat kanker paru setiap tahunnya. Sekitar 28,8 orang dari setiap 100.000 penduduk Indonesia terdiagnosis kanker paru, dan sekitar 23,9 orang meninggal karena kanker paru. Di antaranya, sekitar 19,4 orang dari setiap 100.000 pria didiagnosis kanker paru, dan angka kematian rata-rata adalah 10,9 kasus. Kanker serviks adalah kanker pada wanita dengan angka kejadian tertinggi, namun angka kejadian kanker paru juga terus meningkat. Sekitar 11,9 orang dari setiap 100.000 wanita didiagnosis kanker paru, dan sekitar 9,8 orang meninggal akibat kanker paru. Teknologi pengobatan kanker paru telah mencapai kemajuan besar dalam sepuluh tahun terakhir.
>>Lebih banyak

Pemeriksaan Kesehatan Paru Secara Mandiri

  • Pengecekan Kesehatan Paru
    1. Menaiki tangga : Naik ke lantai tiga dengan langkah santai. Jika dada tidak terasa sesak berarti jantung dan paru-paru berfungsi dengan baik.
    2. Meniup korek api : Nyalakan korek api dan tiup sekencang-kencangnya. Jika api tidak padam pada jarak 15 cm dari mulut berarti ada masalah pada fungsi paru-paru. Jika api tetap tidak padam pada jarak 5 cm, berarti fungsi paru-paru Anda sangat buruk seperti penderita emfisema.
    3. Menahan napas : Tahan napas setelah menarik napas dalam-dalam. Jika mampu menahan napas selama 30 detik berarti jantung dan paru-paru berfungsi dengan baik, dapat menahan napas di atas 20 detik juga sudah cukup baik.

  • Deteksi Dini Kanker Paru
    1. Batuk berkepanjangan : Rangsangan tumor bronkus dapat menyebabkan batuk kering atau batuk yang disertai sedikit dahak, saat batuk juga bisa muncul banyak lendir.
    2. Batuk berdarah atau hemoptisis : Tumor kaya akan pembuluh darah. Saat batuk, dapat terjadi pendarahan karena pembuluh darah pecah, sehingga keluar dahak beserta darah. Jika aliran darah dalam jaringan tumor berlimpah atau dekat dengan pembuluh darah yang lebih besar, jumlah darah meningkat saat batuk, maka akan terjadi hemoptisis.
    3. Napas pendek : Napas pendek sering dikaitkan dengan usia lanjut, kondisi fisik yang buruk atau obesitas. Jika napas Anda terasa cepat saat beraktivitas sehari-hari padahal tidak menderita penyakit kardiovaskular, Anda perlu memberi perhatian terhadap skrining kanker paru.

  • emeriksaan Umum Kanker Paru
    1. Metode pemeriksaan pencitraan penunjang untuk kanker paru terutama meliputi rontgen, CT, MRI, PET-CT, USG, pencitraan radionuklida, dll. Pemeriksaan pencitraan terutama digunakan untuk penentuan diagnosis, stadium, pemantauan efek penyembuhan, dan evaluasi prognosis kanker paru.
    2. Pemeriksaan histopatologi merupakan suatu metode pemeriksaan patomorfologi terhadap perubahan patologis pada organ, jaringan atau sel tubuh, yang secara langsung mengamati melalui mikroskop apakah sel-sel pada struktur jaringan tubuh bersifat kanker.
    3. Tes darah laboratorium sebagai referensi tambahan dalam diagnosis dan evaluasi efektivitas pengobatan kanker paru.

Pemeriksaan Kesehatan Paru Secara Mandiri

Pengecekan Kesehatan Paru
1. Menaiki tangga : Naik ke lantai tiga dengan langkah santai. Jika dada tidak terasa sesak berarti jantung dan paru-paru berfungsi dengan baik.
2. Meniup korek api : Nyalakan korek api dan tiup sekencang-kencangnya. Jika api tidak padam pada jarak 15 cm dari mulut berarti ada masalah pada fungsi paru-paru. Jika api tetap tidak padam pada jarak 5 cm, berarti fungsi paru-paru Anda sangat buruk seperti penderita emfisema.
3. Menahan napas : Tahan napas setelah menarik napas dalam-dalam. Jika mampu menahan napas selama 30 detik berarti jantung dan paru-paru berfungsi dengan baik, dapat menahan napas di atas 20 detik juga sudah cukup baik.
Deteksi Dini Kanker Paru
1. Batuk berkepanjangan : Rangsangan tumor bronkus dapat menyebabkan batuk kering atau batuk yang disertai sedikit dahak, saat batuk juga bisa muncul banyak lendir.
2. Batuk berdarah atau hemoptisis : Tumor kaya akan pembuluh darah. Saat batuk, dapat terjadi pendarahan karena pembuluh darah pecah, sehingga keluar dahak beserta darah. Jika aliran darah dalam jaringan tumor berlimpah atau dekat dengan pembuluh darah yang lebih besar, jumlah darah meningkat saat batuk, maka akan terjadi hemoptisis.
3. Napas pendek : Sebagai gejala awal kanker paru, napas pendek sering dikaitkan dengan usia lanjut, kondisi fisik yang buruk atau obesitas. Jika napas Anda terasa cepat saat beraktivitas sehari-hari padahal tidak menderita penyakit kardiovaskular, Anda perlu memberi perhatian terhadap skrining kanker paru.
emeriksaan Umum Kanker Paru
1. Metode pemeriksaan pencitraan penunjang untuk kanker paru terutama meliputi rontgen, CT, MRI, PET-CT, USG, pencitraan radionuklida, dll. Pemeriksaan pencitraan terutama digunakan untuk penentuan diagnosis, stadium, pemantauan efek penyembuhan, dan evaluasi prognosis kanker paru.
2. Pemeriksaan histopatologi merupakan “standar emas” untuk diagnosis kanker paru. Pemeriksaan ini merupakan suatu metode pemeriksaan patomorfologi terhadap perubahan patologis pada organ, jaringan atau sel tubuh, yang secara langsung mengamati melalui mikroskop apakah sel-sel pada struktur jaringan tubuh bersifat kanker.
3. Tes darah laboratorium sebagai referensi tambahan dalam diagnosis dan evaluasi efektivitas pengobatan kanker paru, termasuk penanda tumor seperti carcinoembryonic antigen (CEA), neuron-specific enolase (NSE) dll.

Teknologi Pengobatan Kanker Paru

Saat ini, metode umum pengobatan kanker paru terutama adalah radioterapi, kemoterapi, elektroterapi, yaitu pengobatan dengan obat antikanker atau radiasi yang dapat menghambat penyebaran dan metastasis sel kanker dan menghindari perburukan gejala. Namun, metode ini memiliki dampak yang lebih besar terhadap tubuh, dapat menimbulkan efek samping yang lebih signifikan, seperti kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, dan berbagai masalah seperti diare, sakit perut dan sariawan. Beberapa pasien mungkin mengalami gejala seperti lesu, kelelahan, napas pendek, rambut rontok, dan lain-lain.

Teknologi Pengobatan Kanker Paru

Saat ini, metode umum pengobatan kanker paru terutama adalah radioterapi, kemoterapi, elektroterapi, yaitu pengobatan dengan obat antikanker atau radiasi yang dapat menghambat penyebaran dan metastasis sel kanker dan menghindari perburukan gejala. Namun, metode ini memiliki dampak yang lebih besar terhadap tubuh, dapat menimbulkan efek samping yang lebih signifikan, seperti kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, dan berbagai masalah seperti diare, sakit perut dan sariawan. Beberapa pasien mungkin mengalami gejala seperti lesu, kelelahan, napas pendek, rambut rontok, dan lain-lain.
Intervensi
Intervensi adalah metode pengobatan minimal invasif di bawah panduan alat pencitraan medis, dibagi menjadi dua jenis yaitu vaskular atau non vaskular. Hanya meninggalkan bekas luka sekitar 1-2mm, dilakukan tanpa melakukan operasi lesi. >>Lebih banyak
Penanaman Biji Partikel
Penanaman Biji Partikel atau disebut juga sebagai “Pisau Partikel” adalah inovasi baru pengobatan kanker minimal invasif dalam dunia medis internasional selain operasi dan radioterapi eksternal. Pertama-tama akan dihitung sinar energi yang sesuai dengan ukuran dan lokasi tumor, lalu dipilih dosis yang sesuai.>>Lebih banyak
Terapi Ablasi
Sebagai rumah sakit kanker internasional profesional, kami sering menghadapi situasi di mana pasien hanya dapat menjalani operasi atau kemoradioterapi konvensional di Indonesia karena kondisi perawatan medis yang terbatas di Indonesia. >>Lebih banyak
Combined Knife adalah Cryosurgery menggunakan nitrogen cair melalui satu atau beberapa jarum ablasi. Di bawah pemantauan pencitraan CT atau USG, probe ablasi dingin dan panas super halus (sekitar 2mm) secara perkutan menembus ke dalam target tumor. Jarum ablasi dapat memberikan rangsangan fisika berupa pembekuan (-196°C) dan pemanasan (di atas 80°C). Sel tumor dibunuh melalui pergantian suhu dingin dan panas.
Teknologi Terapi Ablasi Panas
Saat ini Microwave Ablation (MWA) menjadi terapi inaktivasi tertinggi dalam metode pengobatan tumor non-bedah. Kelebihan utamanya adalah tingkat keamanan yang tinggi, tingkat kekambuhan yang rendah, serta beban yang ringan pada pasien.>>Lebih banyak

Dibawah panduan dibawah panduan imaging，dengan teknologi minimal invasif langsung tertuju ke pusat kanker, memasukkan generator pemanas, yang langsung membuat kanker meleleh.>>Lebih banyak

Bersama dalam Perjalanan Melawan Kanker

Kami berasal dari berbagai negara tetapi memiliki pengalaman yang sama sebagai penderita kanker paru. Namun, perawatan cermat dari RS St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou telah membangkitkan kembali kepercayaan diri kami dalam berjuang melawan kanker. Di sini, kami berbagi pengalaman melawan kanker, berbagi kasih dan kehangatan.
Wong Wee Leng, Kanker Paru, Malaysia
Metode Pengobatan: Intervensi + Microwave Ablation Therapy + Penanaman Biji Partikel
Bertahan Hidup Lebih dari 4 Tahun
Wong Wee Leng berasal dari Kota Kuantan, Pahang, Malaysia. Pada pertengahan Maret 2019, ia terdiagnosa kanker paru, memasuki stadium III.>>Lebih banyak
Edison, Kanker Paru, Malaysia
Metode Pengobatan: Cryosurgery + Intervensi + Penanaman Biji Partikel
Bertahan Hidup Lebih dari 10 Tahun
Edison mengatakan dirinya adalah seorang pejuang, mungkin karena semangatnya yang gigih inilah sehingga dia menang melawan kanker yang telah menyebar beberapa kali.>>Lebih banyak
Tjioe Sin Jen, Kanker Paru, Indonesia
Metode Pengobatan: Intervensi
Bertahan Hidup Lebih dari 7 Tahun
Tjioe Sin Jen, berusia 47 tahun, berasal dari Jakarta Indonesia adalah seorang guru yang cerdas, bertanggungjawab pada kelas menengah hingga menengah atas. Dia tidak hanya mengajarkan mesin penghitung elektronik, tetapi juga mengajarkan fisika dan kimia. >>Lebih banyak
Elang, Kanker Paru, Indonesia
Metode Pengobatan: Intervensi + Cryosurgery
Bertahan Hidup Lebih dari 8 Tahun
Awalnya, Elang yang berusia 53 tahun memiliki hidup yang bahagia, pekerjaan yang stabil, istri yang baik dan anak-anak yang berbakti… namun, tiba-tiba sebuah kabar buruk menhampiri kehidupannya. >>Lebih banyak

Perawatan Harian untuk Paru-paru

Paru-paru adalah salah satu organ penting tubuh manusia, tidak hanya memiliki fungsi pernapasan, tetapi juga merupakan organ hematopoietik pada tubuh manusia. Kita perlu merawat paru-paru kita dengan baik dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama bagi para perokok, harus memperhatikan kesehatan paru-paru.

Lindungi Kesehatan Anda Mulai dari Sekarang

Ikuti Kami, Pengawal Kesehatan Anda

Stay Connected

Friends of cancer Indonesia
Tentang & Berita
Topik Kegiatan
Berita Kanker
Tim Medis
Tentang Kami
Berita Rumah Sakit
Sitemap
Topik Kanker
Kanker Serviks
Kanker Payudara
Leukemia
Kanker Otak
Kanker Prostat
Kanker Paru-paru
Kanker Hati
Kanker Kulit
Osteosarcoma
Teknik & Peralatan
PET/CT
Penanaman Partikel Radioaktif
Terapi Ozon Imun
Metode Kombinasi Sel Imun Bertarget
Penanaman Biji Partikel Kombinasi Kemoradioterapi
Terapi Target Gen
Kemoterapi Hijau
Ablasi Kateter Radiofrekwensi
Hubungi Kami
0812 97897859
0812 86165200
BBM
D0CB0BAA
5482E04D
E-mail
id@asiancancer.com
Kantor Global
Copyright © 2012 Modern Cancer Hospital Guangzhou, China All Rights Reserved.

Laporan ：Metode operasi memiliki hasil yang sangat efektif pada pengobatan tumor padat, stadium awal tetapi metode ini tidak cocok diterapkan pada kanker stadium lanjut. Bagi pasien kanker stadium lanjut yang memiliki kondisi lemah, metode pengobatan minimal invasif yang dikombinasikan dengan kemoradioterapi dapat secara efektif meminimalisir kerusakan dan efek samping dari pengobatan, membantu pasien mendapatkan pengobatan yang lebih efektif.

Disclaimer: Website Modern Cancer Hospital Guangzhou sebaiknya digunakan sebagai informasi saja，bukan sebagai dasar untuk perawatan kesehatan, diagnosa ataupun pengobatan. Terimakasih.

Pilihan Baru Pengobatan Kanker

Rumah sakit kerjasama investasi China dan Singapura