“Apapun jenis kankernya, teman-teman harus tetap berjuang, percaya diri dan berusaha. Tahan rasa sakit, hadapi dengan hati tenang dan kalahkan penyakit.”
Ong Choon Moy adalah seorang ibu rumah tangga yang sederhana, suaminya adalah seorang buruh biasa, sehari-hari ia sendiri yang menjaga kedua anaknya di rumah. Walaupun kondisi ekonomi keluarganya tidak terlalu berlebih, tetapi mereka selalu melewati hidup sederhana dengan penuh kebahagiaan. Pada tahun 2014, Ong Choon Moy mulai mengalami gejala batuk, sakit maag dan sebagainya. Awalnya, ia mengabaikan semua gejala yang dialaminya. Namun, semakin hari rasa sakitnya membuat ia dilarikan ke rumah sakit untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan menunjukan ia terkena kanker paru.
Sama seperti pasien kanker lainnya, setelah mengetahui dirinya mengidap kanker paru, ia sangat terpukul. Baginya, berita ini sama seperti sambaran petir di siang hari. Ia tidak berani menangis, karena menangis tidak dapat membantunya melainkan akan membuatnya lebih sedih. Kemudian, ia pun menjalani kemoterapi dan radiasi di Malaysia. Namun, efek samping dari kemoterapi membuatnya tidak sanggup bertahan, muntah dan nyeriterus menyerangnya sepanjang hari. Terlebih setelah menjalankan 10 kali radiasi, kondisi penyakitnya tidak juga membaik, tumornya hanya mengecil 1%. Dan saat itu, demi menjalani pengobatan ini, ia telah menguras habis uang tabungan keluarga.
Ong Choon Moy menceritakan bahwa proses berjuang melawan kanker sangatlah susah karena membutuhkan keteguhan. Ia pernah berpikir untuk menyerah, tetapi melihat pasien kanker lain mengidap kanker yang sama menyerah terhadap pengobatan kemudian meninggal, ia pun bertekad untuk tidak menyerah dan berjuang hingga detik terakhir. Anak laki-laki bungsunya baru berusia 13 tahun, baru memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia ingin sehat kembali dan menemani putranya bertumbuh. Lalu, ia pun mencari informasi pengobatan kanker yang lebih baik melalui internet. Akhirnya ia menemukan Modern Cancer Hospital Guangzhou yang kebetulan sedang mengadakan penyuluhan keliling di Malaysia, ia pun memutuskan untuk menghadiri penyuluhan kanker yang diadakan di Malaka tersebut. Setelah selesai, ahli Onkologi Modern Cancer Hospital Guangzhou Prof. Peng Xiaochi memberikan serangkaian saran pengobatan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dibawanya. Tetapi dikarenakan keterbatasan ekonomi, Oong Choon Moy tidak langsung berangkat ke China untuk pengobatan.
Beberapa bulan kemudian, atas dana bantuan dari masyarakat Malaysia, ia berhasil mengumpulkan dana pengobatan. Awalnya, selain sang suami yang mendukungnya, ibu dan kakak perempuannya tidak mendukung keputusannya untuk berobat ke China. Mereka karena khawatir dengan kondisinya serta kurang paham dengan teknologi pengobatan di China, tetapi Oong Choon Moy dan sang suami bersikeras berangkat ke China untuk menjalani pengobatan. Ia pun memulai perjalanan pengobatannya di luar negeri.
Sebelum pengobatan
Awal tiba di rumah sakit, kanker paru yang dialaminya sudah menjadi semakin ganas, yakni stadium 4. Tim MDT Modern Cancer Hospital Guangzhou segera menetapkan serangkaian metode pengobatan untuknya, yaitu Intervensi dan Cryosurgery. Setelah menjalani Intervensi dan Cryosurgery, rasa sakit yang dialaminyanya pagi dan malam hari pun menghilang, dokter penanggung jawabnya – dr. Wang Zenghai menyatakan bahwa hasil CT-scan menunjukkan sel kankernya sudah jauh berkurang dan kondisinya pun membaik.
Setelah mengetahui kondisi Oong Choon Moy yang menjadi jauh lebih baik, ibu dan kakak perempuan yang awalnya tidak mendukung keputusannya berobat di China pun mulai mendukung dan percaya terhadap teknologi medis di China. Oong Choon Moy mengatakan bahwa teknologi medis di China lebih maju daripada di Malaysia yang hanya mengandalkan radiasi dan kemoterapi, tidak ada teknologi minimal invasif modern seperti Cryosurgery, Intervensi dan sebagainya. Pelayanan di Modern Cancer Hospital Guangzhou juga lebih personal, para dokter dan suster juga sangat ramah. Pada awal Desember 2015, begitu mengetahui hari ulang tahunnya, para dokter dan suster di Modern Cancer Hospital Guangzhou dengan senang hati menyiapkan kejutan untuk merayakan hari ulang tahunnya. Walaupun tidak biasa merayakan hari ulang tahun, tetapi pelayanan dokter dan suster membuatnya sangat senang dan terharu.
Setelah pengobatan
Kini, 1 tahun telah berlalu sejak awal ia terdiagnosa kanker paru. Sikap Oong Choon Moy dalam hal menanggapi kanker juga mengalami banyak perubahan. Awalnya ia sangat sedih, terpukul dan ingin menyerah, tetapi kini suasana hatinya menjadi lebih tenang dan teguh, serta berkeinginan untuk terus berjuang sampai akhir. Oong Choon Moy juga sangat berterima kasih kepada keluarganya, terima kasih kepada mereka yang sudah menjaga saya, demi mereka, saya akan segera pulih. Ia juga berterima kasih kepada seluruh orang di luar sana yang telah ikut menyemangati dan membantunya. Selain itu, Oong Choon Moy juga berpesan kepada pasien kanker lainnya : “Apapun jenis kankernya, teman-teman harus tetap berjuang, percaya diri dan berusaha. Tahan rasa sakit, hadapi dengan hati tenang dan kalahkan penyakit.” Kami berharap semoga Oong Choon Moy selalu optimis dan terus berjuang, semoga lekas sembuh!