“Saya bersyukur kepada Tuhan yang telah menunjukkan Modern Cancer Hospital Guangzhou kepada saya, terimakasih juga Modern Cancer Hospital Guangzhou yang telah memberikan saya harapan baru.”
Awalnya, Elang yang berusia 53 tahun memiliki hidup yang bahagia, pekerjaan yang stabil, istri yang baik dan anak-anak yang berbakti… namun, tiba-tiba sebuah kabar buruk menhampiri kehidupannya. Di sebuah pemeriksaan rutin yang diberikan oleh perusahaannya, ditemukan adanya benjolan di bagian paru, dan setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa itu adalah kanker.
Begitu mengetahui dirinya terkena kanker,Elang merasa sangat putus asa. Ia tidak menyangka kalau dirinya yang sangat menyukai olahraga ini bisa terkena kanker paru. Rekan-rekan kerjanya pun merasa bingung. Setiap hari ia bekerja dengan mengendarai sepeda, dan di akhir minggu ia rutin bermain golf dan lari. Bagaimana hidup yang sehat dan teratur seperti ini bisa terkena kanker? Elang benar-benar tidak tahu bagaimana cara mengobatinya. Ia berpikir, hidup seseorang adalah satu kesatuan, asalkan tubuhnya lengkap, barulah ia bisa dikatakan sehat. Tetapi jika dilakukan operasi, tubuh seseorang menjadi tidak lengkap lagi dan kesempatannya untuk pulih pun cenderung lebih kecil.
Setelah tenang dan dapat berpikir positif, ia pun mulai mencari pengobatan kanker paru dan menemukan Modern Cancer Hospital Guangzhou melalui internet. Walaupun di internet terdapat informasi tentang banyak rumah sakit kanker, tetapi ia merasa tertarik dengan Modern Cancer Hospital Guangzhou, karena di website tersebut terdapat banyak kisah nyata dari para pasien dan tentunya metode pengobatan yang dicarinya ada di sana, yaitu “tanpa operasi, minimal invasif dan minim efek samping”. Setelah memahami tentang teknologi minimal invasif yang ada di Modern Cancer Hospital Guangzhou, ia pun memutuskan untuk menjalani pengobatan ke China.
Pertama-tama, ia menjalani Cryosurgery dan biopsy. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa kankernya sudah memasuki stadium 2, disertai adanya penyebaran ke kelenjar getah bening. Berdasarkan kondisi dan hasil pemeriksaannya, Ahli Onkologi di Modern Cancer Hospital Guangzhou menetapkan metode pengobatan yang sesuai. Pada tahap pertama, ia menjalani Intervensi, Cryosurgery dan Terapi Natural. Selesai menjalani tahap pertama, tumor markernya turun dari 8.4 menjadi 1.8. Setelah menjalani Intervensi, Cryosurgery dan Terapi Natural tahap kedua, tumor markernya turun lagi menjadi 0.7. Hal yang paling membuat Elang senang adalah hasil CT scannya menunjukkan bahwa sel kanker di kelenjar getah beningnya sudah menghilang. Untuk mencegah semakin ganas atau penyebaran sel kanker, sekali lagi ia menjalani Intervensi dan Cryosurgery.
Ketika ditanya pendapatnya tentang pengobatan yang dijalaninya,Elang mengatakan ia tidak takut ataupun gugup sama sekali, karena sebelum dilakukan tindakan, dokter telah menjelaskan terlebih dahulu tentang detail pengobatannya dan ia pun telah mempersiapkan diri. Selain itu, ia juga mempercayai Modern Cancer Hospital Guangzhou, ia percaya dirinya bisa sembuh, percaya kalau Modern Cancer Hospital Guangzhou memiliki metode pengobatan terbaik.
Ia juga mengatakan, kesan yang diberikan Modern Cancer Hospital Guangzhou kepadanya bukanlah kesan sebagai sebuah rumah sakit, melainkan lebih seperti sebuah hotel. Menjalani pengobatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou sangat relaks, rumah sakit mengadakan berbagai acara keluar untuk menyemangati para pasien, mempersiapkan berbagai kegiatan berkualitas, seperti penyuluhan, wisata keluar dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan ini efektif mengalihkan perhatian pasien dari penyakitnya, serta efektif meningkatkan efektifitas pengobatan.
Ia selalu menganggap kalau kanker tidak bisa disembuhkan, terkena kanker berarti sama dengan menunggu kematian. Tetapi, Modern Cancer Hospital Guangzhou telah berhasil mengubah pandangannya. Ia mengatakan, “Saya bersyukur kepada Tuhan yang telah menunjukkan Modern Cancer Hospital Guangzhou kepada saya, terimakasih juga Modern Cancer Hospital Guangzhou yang telah memberikan saya harapan baru.” Setelah menjalani serangkaian pengobatan, kini kondisinya telah terkontrol dengan baik, tumornya sudah mengecil dan hidupnya pun kembali normal.