Hermin dan anaknya berfoto bersama dr. Ma
“Sekarang saya bisa pulang ke rumah dan hidup dengan normal kembali, benar-benar seperti orang normal. Keluarga saya sangat senang, saya dapat kembali ke kehidupan lama saya. Menjadi seorang ibu rumah tangga, yang bisa mengajak cucunya bermain ke luar.” Saat menceritakan tentang hidupnya saat ini, wajah Hermin terlihat berseri-seri. Setelah menjalani metode Intervensi dan Cryosurgery Ablation di Modern Cancer Hospital Guangzhou, tumornya mengecil secara signifikan, rasa nyeri pada pinggangnya hilang. Kebiasaan buang air besarnya normal kembali dan ia pun dapat berjalan dengan normal.
Pada Juli 2 tahun yang lalu, Hermin yang saat itu berusia 67 tahun terdiagnosa menderita kanker endometrium di Penang. Ia merasa sangat khawatir dan ketakutan. Tetapi dengan dukungan dan pendampingan dari keluarga, ia pun memutuskan untuk berusaha melawan penyakitnya. Pada Agustus 2012, ia pun menjalani operasi dan kemoterapi intravena. Awalnya ia mengira setelah melakukan operasi, tubuhnya akan pulih kembali. Sayangnya pada Oktober 2014, ia mengalami kesulitan buang air besar. Setelah melakukan pemeriksaan, ditemukan adanya penyebaran kanker. Pada bagian rektosigmoid usus halus dan rektum terdapat benjolan, penyebaran sudah terjadi sampai ke dalam hati. Selanjutnya, dokter melakukan tindakan gastrostomi. Setelah operasi, dokter mengatakan bahwa penyakitnya tidak dapat disembuhkan dan menyarankannya untuk menjalani kemoterapi, tetapi saran itu ditolak.
“Saat itu saya merasa putus asa. Kemudian adik laki-laki saya menyuruh saya pergi ke Guangzhou, katanya siapa tahu di sana ada metode pengobatan yang lebih baik. Karena waktu itu ia sempat melakukan pengobatan jantung di Guangzhou. Kemudian kami mendengar tentang Modern Cancer Hospital Guangzhou yang telah menangani banyak pasien kanker dari Indonesia dan hasilnya sangat baik,” ujar Hermin. Kabar baik ini memberi harapan baru bagi Hermin. Kemudian, melalui internet, keluarganya mengetahui tentang metode minimal invasif yang ada di Modern Cancer Hospital Guangzhou, Intervensi berbeda dari metode umum lainnya, efek sampingnya pun minim. Untuk memahaminya lebih lanjut, ia dan keluarga pun mendatangi pusat konsultasi Modern Cancer Hospital Guangzhou di Surabaya. Setelah berkonsultasi, ia semakin yakin untuk melakukan pengobatan di Guangzhou.
Dengan didampingi oleh anak alki-lakinya, Hermin pun berangkat ke Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, dokter menentukan metode pengobatan untuknya : Intervensi dan Cryosurgery Ablation. Setelah melalui 2 kali Intervensi dan 1 kali Cryosurgery Ablation, nyeri pada pinggangnya menghilang dan kebiasaan buang air besarnya pun kembali normal. “Sebelumnya, pinggang saya sangat sakit, sampai saya tidak bisa berjalan. Setelah melakukan Intervensi yang pertama, secara perlahan saya langsung bisa berjalan ke luar kamar. Ini adalah kali kedua bagi Hermin melakukan pengobatan. Kini, ia sudah beraktivitas seperti orang pada umumnya, ia juga sering mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan rumah sakit. Saling berbagi pengalaman melawan kanker bersama pasien lainnya untuk menambah rasa percaya diri.
Sebelum pengobatan
“Sejak saya melakukan gastrostomi, setiap kali saya buang air besar, pasti
anak laki-laki saya yang membantu saya. Keluarga saya sangat peduli. Setiap hari
mereka selalu menelepon untuk menanyakan keadaan saya. Mereka selalu
menyemangati dan mendukung saya. Terkadang anak saya bernyanyi untuk membuat
saya tertawa. Bahkan beberapa waktu lalu, ia mengajak saya berjalan-jalan di
Setelah pengobatan