Pengobatan myeloma multiple berfokus pada pengendalian penyakit, bila tidak terjadi perubahan gejala maka tidak perlu dilakukan pengobatan, tetapi harus dipantau secara rutin. Pada penderita dengan darah atau urin yang protein M-nya meningkat atau timbul gejala klinis maka harus diobati. Pada pasien yang berusia kurang dari 70 tahun, jika kondisi memungkinkan dapat diusahakan untuk melakukan transplantasi sel induk hematopoietik. Pada sebagian besar pengobatan yang berhasil pada penderita multiple myeloma, indikator kunci seperti tingkat protein M dan lain-lain dalam jangka waktu tertentu akan masuk pada masa stabil, pada saat ini dapat dilakukan imunoterapi, dan diamati secara dinamik.
Menggunakan campuran senyawa kimia sebagai obat untuk pengobatan penyakit. Kemoterapi adalah penggunaan obat kimia untuk membunuh sel tumor, menghambat pertumbuhan dan pembelahan sel tumor. Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik; memiliki efek terapeutik pada tumor primer, daerah penyebaran lainnya serta metastasis subklinis. Pemanfaatan yang terintegrasi dari kombinasi kemoterapi dapat membantu meningkatkan efek terapeutik untuk pengobatan.
Imunoterapi adalah pengobatan tumor secara biologis, termasuk pengobatan penggunaan antibodi tubuh dan obat-obatan, imunoterapi dilakukan dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh pasien sendiri untuk melawan kanker. Salah satu cara adalah memberi sejumlah antibodi secara langsung pada pasien, seperti interferon dan interleukin-2 dan seterusnya.
⑴ interferon: α-interferon dapat benar-benar meningkatkan tingkat keberhasilan kemoterapi, dan memperpanjang kelangsungan hidup pasien sehingga bebas penyakit.
⑵ interleukin-2: terutama digunakan untuk menghilangkan tumor yang masih tersisa.
Pada pasien yang berumur kurang dari 50 tahun, harus dan dapat melakukan transplantasi sel induk hematopoietik, pada pasien berumur 50-70 tahun pada prinsipnya diusahakan agar dapat dilakukan transplantasi sel induk hematopoietik, dan untuk pasien di atas usia 70 tidak boleh dilakukan transplantasi sel induk hematopoietik.
⑴ Transplantasi stem sel autologous hematopoietic: merupakan langkah besar ke depan dalam pengobatan multiple myeloma, dengan metode ini hasilnya lebih signifikan daripada kemoterapi konvensional. Dan untuk transplantasi yang dilakukan kedua kalinya maka hasilnya akan lebih baik. Transplantasi induk darah perifer autologous sel penerapannya mudah, pembentukan darah yang cepat, dan telah diadopsi secara luas.
⑵ transplantasi sel induk alogenik hematopoietik: dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan secara signifikan, terutama bila tersedia donor yang cocok pada pasien berusia muda.
“Terapi Target”(targeted medicine) saat ini cara pengobatan yang paling muktahir dalam pengobatan kanker. Obat ini menghambat molekul tertentu yang bertanggung jawab dalam pertumbuhan kanker sehingga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker. Pengobatan dengan“Terapi Target”obat tersebut dapat dengan tepat langsung ditujukan ke lokasi tumor, sehingga pada daerah yang ditargetkan konsentrasi obat tersebut relatif tinggi dengan demikian dapat memperpanjang waktu kerja obat dan meningkatkan kemampuan untuk membunuh tumor. Walaupun demikian, efek samping obat tersebut terhadap jaringan tubuh di sekitarnya sangat kecil.