Ahli kanker Modern Cancer Hospital Guangzhou menuturkan, prinsip pengobatan kanker endometrium harus ditentukan berdasarkan faktor-faktor stadium klinis, tingkat diferensiasi sel-sel kanker, kondisi tubuh pasien dan sebagainya. Karena sebagian besar kanker endometrium merupakan kanker adenokarsinoma, di mana jenis kanker ini tidak sensitif terhadap terapi radiasi, sehingga biasanya metode pengobatan yang dilakukan yaitu operasi, radioterapi, kemoterapi dan terapi obat komprehensif lainnya .
Merupakan pengobatan kanker endometrium stadium awal yang paling umum. Metode operasi harus disesuaikan dengan kondisi pasien, bisa dengan histerektomi dan ooforektomi bilateral. Selain itu, bisa juga dilakukan histerektomi radikal dan diseksi kelenjar getah bening panggul.
Tingkat sensitivitas kanker endometerium terhadap radioterapi lebih baik. Bagi pasien dengan stadium 1 dan 2 yang tidak mau menjalani operasi bisa menjalani metode ini. Namun bagi pasien dengan stadium akhir, hanya dengan melalui radioterapi saja bukanlah pilihan yang tepat. Bagi pasien dengan usia lanjut, memiliki gangguan internis yang cukup serius dan tidak bisa menjalani operasi atau pasien yang tidak ingin menjalani operasi, umumnya melakukan penyinaran di bagian rongga dan luar tubuh, dengan begitu bisa didapat hasil yang efektif .
Kemoterapi umumnya diterapkan pada pasien stadium akhir yang tidak bisa menjalani operasi ataupun radioterapi, kemoterapi juga cocok untuk pasien yang sebelumnya telah mengalami kekambuhan dan metastasis.
Pasien kanker endometrium umumnya memiliki kondisi fisik yang lemah, kekebalan tubuh yang rendah, sehingga rentan terhadap infeksi. Pengobatan tradisional China pada pasien pasca operasi tidak hanya bermanfaat dalam keseimbangan tubuh dan menambah fungsi anti-kanker, serta dapat menginduksi diferensiasi dan apoptosis sel, tanpa merusak jaringan normal, serta meningkatkan kekebalan tubuh pasien. Gabungan dari pengobatan tradisional China dan obat-obatan memiliki keefektifan yang lebih besar daripada metode tunggal.
Imunoterapi pada kanker endometrium dapat membersihkan sisa sel-sel kanker terkecil sekalipun dalam darah dan getah bening, serta mencegah terjadinya kekambuhan dan penyebaran. Selain itu, menggunakan Imunoterapi, di mana setelah sel imun melalui fase sensitisasi akan dikembalikan lagi ke dalam tubuh pasien. Memiliki keunggulan yaitu hanya akan membunuh sel-sel kanker pada endometrium dan tidak akan merusak sel-sel normal lainnya. Metode kemoterapi yang dipadukan dengan Imunoterapi dapat meringankan efek samping kemoterapi. Selain itu, dapat meningkatan jumlah sel darah putih, lebih efektif dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Sekian penjelasan tentang metode pengobatan kanker endometrium, kami berharap penjelasan di atas dapat membantu anda. Jika anda memiliki gejala-gejala kanker endometrium, segeralah melakukan pemeriksaan dan pengobatan. Jangan sampai anda melewatkan waktu pengobatan yang terbaik. Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat berkonsultasi dengan ahli rumah sakit kami secara online. Kami akan memberikan jawaban secara rinci. Dan kami berharap, semoga anda lekas sembuh!