Multiple myeloma adalah tumor ganas yang tumbuh di sel plasma sumsum tulang, sering menyerang kelompok orang berusia lanjut. Karena berbagai manifestasi klinis, mudah disalah artikan sebagai penyakit lain, yang pada akhirnya dapat menunda waktu pengobatan. Ahli onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mengatakan, metode pengobatan seperti operasi, kemoterapi dan radioterapi dapat menghambat pertumbuhan tumor myeloma, tetapi metode-metode tersebut tidak bisa memecahkan masalah kekambuhan, penyebaran dan lain-lain. Ditambah dengan efek samping kemoterapi yang cukup serius. Apa saja metode pengobatan untuk multiple myeloma?
(1) Operasi
Biasanya hanya kondisi-kondisi tertentu, dokter mengharuskan pasien menjalankan operasi, misalnya tumor di kanal tulang belakang; tumor di vertebral atau benjolan yang menekan sumsum tulang belakang; benjolan yang besar, dengan tujuan untuk mengurangi beban akibat tumor dan membuat hasil kemoterapi lebih efektif; fraktur patologis tulang belakang, ketidakstabilan sekunder. Dan tujuan pengobatan multiple myeloma melalui operasi tidak memiliki tujuan untuk memberantas tumor, melainkan menstabilkan tulang belakang, meringankan kompresi sumsum tulang belakang, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
(2) Kemoterapi
Kemoterapi merupakan salah satu metode pengobatan yang bersifat kimia dalam mengobati multiple myeloma dan penyakit tertentu lainnya. Metode ini dapat membunuh sel-sel kanker dan mengontrol gejalanya. Dapat dikombinasikan dengan metode operasi untuk membunuh sisa-sisa sel kanker, serta membantu mengontrol gejala. Namun efek samping yang ditimbulkan dari radioterapi dan kemoterapi juga tidak bisa diremehkan.
2. Terapi Bertarget Minimal Invasif
Pengobatan minimal invasif adalah metode pengobatan kanker terkini St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, yang akan dikombinasikan dengan beberapa metode pengobatan lainnya berdasarkan kondisi penyakit, dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas hasil pengobatan. Dalam pengobatan kanker sumsum tulang, metode-metode ini sering diterapkan secara klinis.
(1) Terapi Bertarget Molekular
Pada tingkat molekul sel, dapat menentukan posisi onkogenik (Bisa merupakan sebuah molekul protein dalam sel kanker atau sebuah fragmen gen). Obat yang masuk ke dalam tubuh berfungsi untuk menggabungkan posisi-posisi onkogenik. Membuat tumor mati dengan cara yang berbeda. Tidak akan merusak jaringan sel normal di sekitar tumor, sehingga terapi bertarget ini sering juga disebut sebagai "Misil biologis". Metode ini memiliki kelebihan antara lain mudah dilakukan, luka kecil dan dapat dilakukan berulang kali. Dapat dipadukan dengan berbagai metode pengobatan lainnya, untuk mewujudkan prinsip pengobatan kanker yang komprehensif.
(2) Terapi Intervensi Minimal Invasif
Dengan tindakan tanpa operasi, akan dibuat lubang kecil berukuran 0.5-1.0cm di bagian pembuluh darah di atas kulit, atau melalui saluran tubuh. Di bawah panduan fasilitas yang lengkap, dilakukan metode pengobatan minimal invasif dengan luka kecil. Terapi Intervensi minimal invasif mengobati jaringan tumor, merubah jaringan tumor dan sekitarnya, dengan cepat membasmi sel-sel kanker, dan membuat ukuran tumor mengecil dengan cepat. Proses pengobatan sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit, tidak ada luka, cocok diterapkan pada para pasien kanker multiple myeloma stadium awal. Dapat memperpanjang harapan hidup pasien, mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Menurut data statistik para ahli klinis, efisiensi terapi ini mencapai 78.6%, tingkat kelangsungan hidup selama 3 tahun kedepan mencapai lebih dari 50%.
Ahli onkologi dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mengatakan, bahwa jika multiple myeloma dapat terdiagnosa dan diobati sejak dini, dapat meningkatkan kualitas hidup dan kelangsungan hidup pasien. Dan seiring dengan semakin majunya teknologi kedokteran, bukannya bukan tidak mungkin multiple myeloma bisa disembuhkan. Banyak pasien yang begitu terdeteksi dan langsung menjalani pengobatan mendapatkan hasil yang efektif. Jadi, begitu pasien terdeteksi suatu penyakit, sebaiknya aktif menjalani pengobatan.