Menurut statistik terbaru dari World Health Organization, kematian akibat kanker usus di Indonesia menempati angka 10,2% penyebab kematian pada pria, dan 8,5% penyebab kematian pada wanita, sekitar 18.353 orang meninggal setiap tahun akibat kanker usus.(Kira-kira 10.516 orang laki-laki, 7.837 orang wanita)

Untuk pasien kanker usus, mempertahankan anal adalah harapan terbesar selain penyembuhan radikal! Namun, di Indonesia, banyak kasus tumor berjarak 5-6 cm dari lubang anal, harus menjalani reseksi anal dan "operasi stoma" (operasi anal buatan). Pasien yang telah menjalani reseksi anal harus membawa "kantong kotoran" di perut mereka, yang secara serius mempengaruhi kualitas hidup mereka. Selain pembedahan, keterbatasan dan efek samping yang signifikan dari kemoradioterapi juga membuat pasien tidak dapat atau tidak bersedia menerima pengobatan, bahkan mengonsumsi obat herbal sendiri, yang tidak hanya menunda kesempatan pengobatan, tetapi bahkan memperburuk penyakit!

Tolak Reseksi Bedah, Pengobatan Herbal China Perburuk Kondisi

Hendry Anggles adalah pasien kanker usus dari Indonesia. Setelah mendapat diagnosis pasti, ia tidak ragu untuk menolak saran "reseksi bedah" oleh dokter Malaysia dan Indonesia. "Saya pikir dokter di Malaysia memiliki metode pengobatan yang lebih baik, tidak disangka mereka sama seperti dokter Indonesia, saran pengobatan yang diberikan adalah segera menjalani reseksi bedah. Ini berarti saya harus membawa kantong kotoran seumur hidup dan tidak leluasa dalam buang air besar nantinya!", tutur Hendry Anggles. Dalam ketidakberdayaan, ia mulai mencari pengobatan herbal China. Alhasil, bukan hanya tidak meringankan kondisinya, malah membuat kondisinya semakin buruk dari hari ke hari!

Untungnya, ia secara tidak sengaja mengetahui tentang St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Melalui Intervensi + Brachytherapy + Terapi Natural, tumor telah mengecil 50% pada saat pertama kali keluar RS, dan kondisinya sudah tidak berbeda dengan orang normal pada saat kedua kali keluar RS. Yang membuatnya paling bahagia adalah, bahwa pengobatan minimal invasif dapat membunuh tumor lebih tuntas sambil mempertahankan anal dan tanpa perlu reseksi bedah. [Baca selengkapnya]

Apakah saya cocok menjalani pengobatan Minimal Invasif kanker usus?

Silakan hubungi 0812 97897859 atau klik konsultasi online untuk informasi selengkapnya.

Apa Pilihan Pengobatan Minimal Invasif untuk Pasien Kanker Usus di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou?

1、Bedah Laparoskopi : Cocok untuk penderita kanker usus yang tidak bersedia menjalani operasi.

Dalam reseksi bedah konvensional, karena saraf yang mengatur sistem urogenital terletak di sekitar rektum, sedikit kecerobohan akan menyebabkan kerusakan saraf otonom ini, muncul gangguan buang air kecil serta disfungsi seksual setelah operasi. Operasi laparoskopi dilakukan melalui kamera mini dan peralatan bedah yang dimasukkan melalui sayatan kecil, lokasi patologis diperbesar 5-6 kali, medan penglihatannya jelas dan pengoperasiannya lebih mudah, pembuluh darah dan saraf halus yang tersembunyi dapat terlihat dalam sekilas pandang, tingkat anatomisnya lebih jelas dalam tiga dimensi, diseksi kelenjar getah bening lebih akurat dan aman, bekas luka di perut hampir tidak terlihat pascaoperasi.

2、Intervensi : Cocok untuk pasien kanker usus usia lanjut yang tidak mau mengalami efek samping kemoterapi.

Di bawah panduan USG atau CT, dibuat luka sayat 2mm di arteri femoralis, obat anti-tumor disuntikkan ke lesi melalui arteri sekaligus dilakukan embolisasi terhadap tumor dan arteri penyuplai darah, sehingga tumor kehilangan suplai darah dan "mati kelaparan". Dibandingkan dengan kemoterapi sistemik, konsentrasi obat 10 kali lebih tinggi dan tidak membahayakan sel normal, lebih efektif dan tuntas membunuh tumor .

3、Cryosurgery : Cocok untuk pasien kanker usus yang memiliki tumor besar dan tidak mau dioperasi.

Di bawah panduan USG atau CT, cryoprobe ditusukkan ke dalam tumor, gas argon dan helium masing-masing dimasukkan, siklus dingin dan panas menghancurkan pembuluh darah kecil tumor, yang mengakibatkan kematian sel tumor. Juga disebut "pisau Ar-He" dan dapat mencapai efek perawatan bedah kanker usus tanpa operasi. 

4、Brachytherapy : Cocok untuk pasien kanker usus yang tidak berani atau tidak dapat menjalani bedah reseksi.

 Di bawah panduan alat pencitraan, partikel 125I ditanamkan ke dalam lesi, langsung secara akurat membunuh sel kanker dengan melepaskan sinar gamma, mencapai efek yang sama seperti pembedahan dengan pisau operasi. Teknologi ini mudah dioperasikan, aman, minimal invasif dan memiliki insiden komplikasi yang rendah, merupakan mode; perawatan yang sangat baik untuk kanker stadium lanjut.

5、Photodynamic Therapy : Cocok untuk pasien kanker usus usia lanjut yang lemah atau stadium akhir.

 Zat fotosensitizer disuntikkan melalui pembuluh vena, lalu tumor disinari dengan laser khusus. Di bawah sinar cahaya, zat fotosensitizer beraksi untuk membunuh sel-sel kanker. Efektif selama 48-72 jam, tidak ada efek samping. Dapat secara efektif mencegah kambuhnya kanker, membunuh tumor dengan akurat, mengurangi derita pada pasien kanker usus, dan meningkatkan efektivitas pengobatan jangka panjang .

6、Traditional Chinese Medicine (TCM) : Pasien dengan bedah reseksi yang tidak tuntas atau resisten terhadap kemoradioterapi.

 Pengobatan Minimal Invasif tambahan menggabungkan keunggulan pengobatan China dan Barat, menyeimbangkan kondisi keseluruhan dan memperkuat daya tahan tubuh dalam melawan kanker, meningkatkan kekebalan tubuh pasien dan memperkuat fisik. 

Mengapa Memilih St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk Pengobatan Kanker Usus?

1、 Tim Medis MDT, Lebih Aman & Efektif

Berbeda dari Indonesia, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menerapkan model diagnosis dan pengobatan tim medis MDT terbaru di dunia: Menyatukan ahli onkologi, intervensi radiologi, gastroenterologi, radioterapi, patologi dan lainnya, untuk menentukan rancangan pengobatan tumor yang paling tepat untuk pasien kanker usus. Melayani pasien mulai dari diagnosis, pengobatan dan penilaian prognosis penyakit, konsultasi gizi dan perawatan suportif, konseling psikologis hingga pembedahan atau perawatan dengan obat-obatan, kemoterapi lanjutan pascaoperasi dan tindak lanjut rehabilitasi jangka panjang setelah pulang, membentuk seperangkat sistem diagnosis, perawatan dan tindak lanjut yang standar dan individual, sehingga pasien dapat menerima pengobatan dengan tenang.

2、Memperkenalkan Konsep Pengobatan Presisi, Menentukan Rancangan Pengobatan yang Paling Tepat untuk Setiap Pasien

St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memprakarsai pengobatan personal, yaitu "pengobatan presisi". Memilih rancangan pengobatan yang berbeda berdasarkan kondisi yang berbeda dari setiap pasien dan perbedaan genetik masing-masing individu. Dengan begitu dapat mengurangi tingkat kekambuhan lokal, meningkatkan pemertahanan anal,Meningkatkan kelangsungan hidup dan efektivitas jangka panjang.

3、 21 Teknologi Pengobatan Minimal Invasif, Lebih Banyak Pilihan Pengobatan

St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menerapkan model perawatan "Gabungan Pengobatan Timur dan Barat Minimal Invasif Bertarget", mengintegrasikan keunggulan pengobatan TCM ke dalam teknologi minimal invasif, menggabungkan pengobatan untuk mencapai efektivitas 1 + 1 > 2. 21 teknologi pengobatan minimal invasif dapat memberikan rancangan pengobatan yang paling cocok untuk pasien kanker usus berbagai stadium.

Ingin mendapatkan informasi pengobatan kanker usus?

Silakan hubungi 081297897859 atau klik konsultasi online untuk informasi selengkapnya.