Menurut data statistik WHO yang terbaru, di Indonesia, persentase penyebab kematian wanita akibat kanker payudara mencapai 21.4%, dan setiap tahunnya terdapat 10.730 wanita di Indonesia meninggal akibat kanker payudara.
Operasi dan kemoradioterapi masih menjadi pilihan utama pengobatan bagi pasien kanker payudara di Indonesia. Sedangkan tindakan mastektomi dapat menimbulkan trauma psikologis, diantaranya sangat mempengaruhi hubungan suami istri, membuat wanita menjadi tidak percaya diri, menjadi hambatan dalam kegiatan bersosialisasi, membuat wanita mengalami depresi, bahkan menimbulkan pikiran untuk bunuh diri dan lain sebagainya.
Dengan demikian, dokter spesialis kanker payudara St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou – dr. Dai Wen Yan menuturkan, “Beberapa tahun terakhir, seiring dengan perkembangan teknologi pengobatan kanker payudara, tidak hanya meningkatkan efektifitas pengobatan, metode pengobatan juga mengalami perubahan yang sangat signfikan. Bagi pasien kanker payudara, operasi tidak lagi menjadi satu-satunya pilihan pengobatan. Intervensi, Cryosurgery, Brachytherapy dan metode Minimal Invasif lainnya telah memberikan lebih banyak pilihan pengobatan bagi pasien kanker payudara, pasien tidak perlu lagi menjalani mastektomi, tetapi dapat mencapai hasil pengobatan yang efektif!”
Kasus pasien :
Metode Minimal Invasif Membuat Pasien Kanker Payudara Usia Lanjut Bertahan Hidup 8 tahun
Zhou Yue E berasal Indonesia, tahun ini berusia 80 tahun, sejak 2010 sampai 2018, ia sudah bertahan hidup selama 8 tahun, sampai pada hari ini kondisinya sangat sehat dan tidak ada berbeda dengan orang normal lainnya.
Bulan Agustus 2010, Zhou Yue E didiagnosa karsinoma duktal invasive payudara kanan oleh St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Dikarenakan riwayat kanker keluarga, serta penyakit jantung, batu empedu, pembengkakkan kelenjar tiroid dan penyakit lainnya, kanker payudara membuatnya sangat ketakutan dan tidak tenang. Untungnya, ia menjalani pengobatan kombinasi “Intervensi + Cryosurgery + Brachutherapy” di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah menjalani Brachytherapy pertama, tumornya mengecil, setelah dikombinasikan dengan dengan metode Intervensi, tumor payudaranya mengecil secara perlahan dan menghilang, sampai pada saat ini sudah 8 tahun tidak ada kambuh kembali. Bulan April 2017, Zhou Yue E kembali ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk melakukan kontrol, hasil pemeriksaan normal, kondisi fisiknya sehat, sama seperti orang normal lainnya.
Brachytherapy, Kabar Baik Bagi Pasien Kanker Payudara
Menurut penuturan dr. Dai Wen Yan sebagai Ahli kanker payudara di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Brachytherapy yang disebut juga sebagai “biji partikel” adalah metode pengobatan terbaru Minimal Invasif yang ditemukan komunitas medis International untuk menggantikan operasi dan kemoradioterapi. Pengobatan ini diterapkan dengan melihat sifat tumor, ukuran tumor, dan letak tumor pada pasien kanker payudara, dengan tujuan untuk menentukan energi penyinaran yang tepat, menentukan dosis radiasi partikel. Kemudian, di bawah panduan alat pencitraaan, partikel 125I dimasukkan ke dalam tumor atau jaringan yang terkena invasi tumor, partikel 125I akan terus mengeluarkan sinar radisasi γ, membunuh sel kanker secara langsung dan akurat, melakukan penyinaran internal terhadap tumor. Metode ini memiliki hasil yang setara dengan metode operasi, ini adalah kabar baik pengobatan untuk pasien kanker payudara.
Untuk info pengobatan kanker payudara selengkapnya, silakan hubungi 081297897859 atau konsultasi online