Beberapa tahun terakhir, dikarenakan polusi udara, pengontrolan lingkungan yang tidak baik, meningkatnya jumlah perokok dan lain-lain, menyebabkan meningkatknya mordibitas dan mortalitas kanker paru. Selain perlu melakukan tindakan pencegahan, kita juga perlu mencari pengobatan terbaik untuk kanker paru. Metode pengobatan tradisional kanker paru meliputi operasi, kemoterapi, radioterapi dan lain-lain, tetapi seiring dengan kualitas hidup masyarakat yang semakin tinggi, semakin banyak orang yang merasa takut dengan efek samping yang ditimbulkan dari metode-metode tersebut dan mencari metode pengobatan yang lebih efektif. Selain metode-metode tradisional tersebut, metode apa saja yang dapat membantu pengobatan kanker paru? Ahli dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou akan menjabarkannya kepada kita semua.
Metode tradisional :
1. Operasi
Saat ini pembedahan masih menjadi metode utama dalam pengobatan kanker paru. Biasanya pada kanker paru stadium awal dilakukan lobektomi radikal, yaitu dengan mengangkat lesi primer dan getah bening hilus dari akarnya, dengan semaksimal mungkin mempertahankan jaringan paru. Tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan hidup pasien. Biasanya, hanya 20% pasien yang dapat menjalankan operasi. Pada pasien dengan metastase jauh, pasien yang bagian sarafnya terpengaruh kanker atau yang tidak dapat menjalankan operasi, tidak akan dilakukan tindakan operasi.
2. Kemoterapi
90% pasien kanker paru membutuhkan metode ini. Kemoterapi umumnya tidak dapat mengobati kanker paru-paru sel kecil (SCLC), melainkan hanya dapat memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup pasien saja. Walaupun efektifitasnya terhadap kanker paru-paru sel kecil (SCLC) stadium awal dan lanjut terlihat baik, selain dapat membunuh sel kanker, kemoterapi juga dapat merusak sel normal pada tubuh manusia. Metode ini perlu dilakukan di bawah pengawasan dokter onkologi.
3. Radioterapi
Pengobatan kanker paru memerlukan serangkaian metode komprehensif. Radioterapi adalah salah satu metode penting, dapat diterapkan pada pengobatan lokal (stadium awal dan lokal pada stadium lanjut). Namun, komplikasi akibat radioterapi cenderung lebih banyak, ia dapat menghilangkan fungsi bagian tertentu, dan pada pasien stadium lanjut, hasilnya kurang efektif.
Metode Minimal Invasif Bertarget Baru di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou
1. Intervensi
Metode intervensi dibagi menjadi Intervensi vaskular dan Intervensi non-vaskular. Hanya dengan 1-2mm luka sayatan, di bawah panduan alat pencitraan, memasukkan alat sejenis kateter tipis atau alat teliti lainnya. Melakukan pendiagnosaan pada bagian lesi, atau mengambil jaringan yang pada saat bersamaan juga dilakukan pengobatan secara lokal. Dengan kelebihan antara lain tanpa pembedahan, minim luka, pemulihan cepat dan hasil yang efektif. Metode ini diterapkan secara luas pada pendiagnosaan dan pengobatan kanker paru.
2、Cryosurgery
Cryosurgery, juga disebut “Pisau Ar-He”, merupakan metode yang dilakukan di bawah panduan alat CT, memasukkan jarum ke dalam tumor, memasukkan gas Argon untuk menurunkan suhu tumor hingga -160°C, kemudian dimasukkan jarum dengan gas Helium untuk menaikkan suhunya. Dengan pergantian suhu 1-2 kali seperti ini dapat membunuh sel kanker. Sel kanker yang telah dibekukan akan menjadi lebih sensitif terhadap kemoterapi. Dapat meningkatkan fungsi radioterapi. Selain itu, dalam 1 kali proses pengobatan kanker hati dapat diterapkan 2 metode dan didapat efek yang berlipat ganda.
2.Imunoterapi
Imunoterapi adalah metode dengan memasukkan sel imun yang bersifat anti kanker ke dalam tubuh pasien kanker paru, membunuh sel kanker atau merangsang reaksi imun anti kanker dalam tubuh. Prosesnya adalah menggunakan sel dalam tubuh pasien sendiri yang dapat mengatasi sel kanker -- sel mononuklear DC, CIK yang berhasil dipisahkan dari darah perifer manusia, diaktifkan dan dikembangbiakkan melalui laboratorium penelitian khusus, dan terakhir dimasukkan kembali ke dalam tubuh pasien. Dengan tujuan untuk membunuh sel kanker, mencegah terhadi penyebaran. Mengatasi kekurangan dari metode tradisional (operasi, kemoterapi dan radioterapi), seperti mudah terjadi penyebaran dan efek samping yang besar.
2. Terapi Gen Bertarget
Terapi gen bertarget adalah merangkai terapi obat-obatan yang cocok pada pasien yang penyebab dan poin-poin kankernya sudah jelas (poin-poin bisa merupakan molekul protein dalam sel kanker, bisa juga merupakan fragmen gen). Obat-obatan yang di masukkan ke dalam tubuh pasien dapat menuju targetnya sendiri dan melakukan fungsinya, menyebabkan sel kanker mati dengan cara yang berbeda, dengan tidak merusak sel normal di sekitarnya. Singkatnya, ini adalah sejenis metode yang mencari target tumornya sendiri -- sejenis gen, kemudian membunuhnya. Kelebihan metode ini dibandingkan metode tradisional lainnya adalah metode ini tidak merusak sel-sel normal, mengurangi rasa sakit dan komplikasi pada pasien.
Ahli dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menuturkan, pengobatan kanker paru tidak bisa dititikberatkan pada bagian lokal atau 1 jenis metode pengobatan saja, melainkan dengan menerapkan metode-metode (oprasi, radioterapi, kemoterapi, pengobatan tradisional China, metode minimal invasif dan lain-lain) berdasarkan kondisi dan jenis jaringan pada pasien yang berbeda. Dengan begitu, pasien baru bisa mendapatkan pengobatan yang paling efektif.