Tingkat insiden kanker nasofaring di dunia adalah 1/100.000 orang, tetapi tingkat insiden di Guangzhou adalah 40 kali dari tingkat rata-rata dunia, sehingga kanker nasofaring juga dikenal sebagai "kanker Canton." Karena posisi nasofaring yang agak khusus, sulit melakukan reseksi secara radikal, radioterapi dan kemoterapi adalah pilihan perawatan pertama saat ini untuk kanker nasofaring. Namun, mulut kering, kulit "terbakar" dan sariawan, yang disebabkan oleh radioterapi jangka panjang dan efek samping kemoterapi seperti rambut rontok dan mual, juga sangat jelas.
Jadi, bisakah kanker nasofaring disembuhkan? Metode pengobatan apa yang dapat secara efektif mengurangi efek samping dari pengobatan kanker nasofaring? Berapa lama kelangsungan hidup kanker nasofaring stadium lanjut? Penyintas kanker nasofaring dari Indonesia memberikan jawaban sempurna dari pengalaman mereka sendiri dalam melawan kanker.
Indonesia—Sung Djan Tju—Kanker Nasofaring Stadium IV
Bertahan 10 Tahun
Pada tahun 2009, Sung Djan Tju menemukan benjolan sebesar telur di tenggorokannya. Setelah diperiksa di rumah sakit setempat di Indonesia, ia didiagnosis menderita kanker nasofaring, dokter melakukan operasi reseksi tumor terhadapnya. Tetapi setelah dua bulan, kankernya kambuh dan dokter menyarankan untuk menjalani operasi lagi, namun ditolak oleh keluarganya. Atas rekomendasi kakak perempuannya, Sung Djan Tju segera datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Melalui terapi Intervensi + Terapi Ozon + kemoradioterapi, lesi tumor Sung Djan Tju membaik dan akhirnya menghilang. Setelah sembuh dari penyakitnya, Sung Djan Tju berkata, "Ketika penyakit datang, kita harus menghadapinya dengan tenang, kuncinya adalah memilih metode pengobatan yang paling cocok untuk Anda."
Sampai saat ini, Ny. Sung Djan Tju telah berhasil bertahan selama 10 tahun. Hasil pemeriksaan terakhir menunjukkan bahwa tubuhnya masih sangat sehat! (Baca selengkapnya)
Indonesia (Surabaya)—Anni Ibriah—Kanker Nasofaring Stadium IV
Bertahan 5 Tahun
Pada September 2014, Anni Ibriah didiagnosis kanker nasofaring stadium III melalui pemeriksaan di rumah sakit terbesar di Indonesia. Hampir semua dokter menyarankannya untuk segera menerima radioterapi dan kemoterapi. Ketika Anni Ibriah mengetahui bahwa kemoterapi sistemik dapat menyebabkan efek samping seperti muntah, rambut rontok, dan tubuh lemah, ia dan suaminya menolak dengan tegas. Pada November 2014, Anni Ibriah pertama kali datang St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa hanya dalam dua bulan, kondisi Anni Ibriah telah memburuk dari kanker nasofaring stadium III menjadi stadium IV! Terhadap hasil pemeriksaan medis dan penolakan Anni Ibriah terhadap kemoterapi sistemik konvensional, tim medis MDT St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou akhirnya memutuskan untuk menerapkan Intervensi minimal invasif pada Anni Ibriah. Setelah 2 kali Intervensi, hasil CT scan menunjukkan bahwa sel-sel tumornya sudah tidak aktif, dan hanya perlu pemeriksaan ulang secara rutin. Sampai saat ini, lima tahun telah berlalu, dan tubuh Anni Ibriah masih sangat sehat. (Baca selengkapnya)
Indonesia—Conin Hober—Kanker Nasofaring
Bertahan 5 Tahun
Pada Juli 2014, Conin Hober didiagnosis karsinoma sel skuamosa nasofaring di Indonesia, tumor tersebut menutupi seluruh bagian nasofaring. Atas saran keluarganya, ia memilih datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menjalani pengobatan. 2 kali Intervensi + kemoradioterapi, tumor Conin Hober mengecil secara signifikan, gejala tidak nyaman sebelumnya secara bertahap menghilang. Ketika ia dirawat di rumah sakit untuk ketiga kalinya, hasil CT menunjukkan bahwa tumor di nasofaring sudah sepenuhnya menghilang, ini membuatnya sangat bahagia. "Dibandingkan dengan kemoterapi konvensional di Indonesia, pengobatan Intervensi minimal invasif di sini minim efek samping, tidak ada reaksi seperti muntah, rambut rontok dll, durasi pengobatannya singkat dan efek pengobatannya signifikan." Dalam acara sharing penyintas kanker Indonesia tahun 2017, Conin Hober berbagi pengalamannya saat menjalani pengobatan. Sampai saat ini, Conin Hober telah bertahan selama lima tahun, ia yang telah menaklukkan kankernya terus berbagi kisahnya dengan rekan pasien kanker di sekitarnya, berharap mereka dapat mengalahkan kanker sesegera mungkin. (Baca selengkapnya)
Keunggulan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou dalam Pengobatan Kanker Nasofaring
1、Kasus klinis lebih banyak, sistem pengobatan lebih lengkap :
Kanker nasofaring juga dikenal sebagai "kanker Guangdong", insiden kanker nasofaring di Guangdong 40 kali lebih tinggi dari tingkat rata-rata dunia, ini berarti bahwa dokter menerima kasus kanker nasofaring rata-rata 40 kali lebih tinggi daripada daerah lain! Semakin banyaknya kasus kanker nasofaring membuat sistem pengobatan kanker nasofaring di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou lebih sempurna dan sistematis, secara efektif meningkatkan kelangsungan hidup dan efektivitas pengobatan jangka panjang pasien.
2、21 Teknologi pengobatan minimal invasif memungkinkan pasien kanker nasofaring berbagai stadium untuk menemukan rancangan pengobatan terbaik :
Saat ini, kemoradioterapi adalah pilihan pengobatan untuk kanker nasofaring yang diakui dunia. Namun, keduanya bukan satu-satunya pengobatan. 21 Metode pengobatan minimal invasif dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou seperti pengobatan TCM, Intervensi minimal invasif, Brachytherapy dll, dikombinasikan dengan kemoradioterapi, dapat mencapai efektivitas 1+1>2, membuat banyak pasien kanker nasofaring yang takut atau tidak mau mengalami efek samping pengobatan konvensional, menemukan harapan pengobatan kanker.
3、Tim medis MDT, ahli onkologi dari belasan departemen bersama-sama memberikan diagnosis dan pengobatan :
Menghadapi penyakit kompleks seperti kanker nasofaring, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menyatukan ahli dari belasan departemen seperti radiologi, intervensi dan bedah onkologi untuk memberikan diagnosis, menentukan rencana pengobatan, implementasi rencana, menerapkan kontrol kualitas secara ketat untuk memastikan bahwa setiap pasien menerima pengobatan yang tepat, meningkatkan hasil pengobatan, mengurangi efek samping, memperbaiki prognosis, dan membantu pasien mencapai penyembuhan jangka panjang.
4、Lebih dari 60 value-added service , membuat pasien kanker nasofaring asing mendapatkan kehangatan seperti keluarga :
Sebagai rumah sakit kanker berakreditasi JCI internasional, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mempertimbangkan pengalaman rawat inap dari setiap pasien asing dan menyediakan lebih dari 60 value-added service seperti penerjemah, perjalanan wisata, layanan sekelas hotel dll, agar setiap pasien kanker nasofaring mendapatkan pengalaman perawatan yang aman dan nyaman.
Ingin mendapatkan informasi pengobatan kanker nasofaring?
Anda dapat berkonsultasi gratis dengan ahli kanker nasofaring kami di kantor perwakilan Jakarta, Surabaya atau Medan, atau hubungi kami di 081297897859, kami akan segera menghubungi Anda.