"Nama saya Conin Hober, berusia 39 tahun, dari Indonesia. Saya menderita kanker nasofaring lima tahun yang lalu. Setelah menjalani pengobatan komprehensif Minimal Invasif seperti Intervensi dan Terapi Natural di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, tumor saya pun hilang. Hingga saat ini, saya telah bertahan selama 5 tahun dengan kondisi yang stabil dan baik."
Conin Hober
"Pada Juli 2014, saya merasakan nyeri pada ruas tulang leher. Pergi ke dokter dan hasil MRI menunjukkan bahwa ruas tulang leher ke-5 dan ke-6 saya telah bergeser. Rasa sakitnya sangat tidak nyaman, sekalipun telah diberikan suntikan penghilang rasa sakit di leher dan bokong, 1-2 hari kemudian tetap terasa sakit. Pada saat itu, saya harus makan 3 kali obat analgesik setiap hari. Saya tidak tahu apa yang menyebabkan pergeseran tulang leher saya, kondisi itu berlangsung selama 6 bulan. Kemudian, hidung terasa tidak nyaman selama 2 bulan. Saya pun menggunakan obat tetes hidung untuk mengurangi rasa tidak nyaman ini, tetapi tidak ada banyak perubahan. Setelah itu ada masalah dengan telinga kiri saya, saya tidak bisa mendengar dengan jelas dan sangat tidak nyaman."
"Jadi, saya pergi ke dokter THT rumah sakit lokal di Indonesia untuk pemeriksaan. Hasil endoskopi nasofaring menunjukkan adanya tumor di nasofaring, jadi dokter menyarankan agar saya melakukan biopsi. Pada waktu itu, suasana hati saya sangat kompleks dan saya takut itu kanker. Hasil biopsi keluar, saya didiagnosis karsinoma sel skuamosa nasofaring. Dokter juga mengatakan bahwa tumor menutupi seluruh bagian nasofaring. Saya pikir, saya masih muda, bagaimana saya bisa mengidap penyakit ini? Tetapi demi keluarga saya, saya tidak boleh menyerah, satu-satunya pilihan adalah menerima pengobatan."
Conin Hober
"Saya mulai mencari rumah sakit yang mengobati kanker di internet. Saya awalnya berencana pergi ke Penang, Malaysia untuk perawatan, tetapi setelah diskusi, saya memutuskan untuk berobat di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Ketika itu, keluarga dan kerabat saya berkumpul untuk mendiskusikan masalah pengobatan saya. Bibi istri saya, kakak perempuan saya, dan tiga dokter yang saya kenal merekomendasikan saya ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, ketiga dokter ini adalah teman keluarga saya. Jadi saya memilih St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya juga percaya bahwa Tuhan membimbing saya ke rumah sakit ini."
Pada 22 Mei 2015, saya datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Tim medis profesional menetapkan rancangan pengobatan komprehensif berdasarkan kondisi saya. Setelah saya melakukan 2 kali Intervensi, nyeri di leher saya membaik, gejala pun berkurang. Saya kembali ke RS pada bulan Juli dan melakukan 2 kali Intervensi, kemoterapi intravena dan radioterapi. Setelah radioterapi, saya mengalami sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan penurunan berat badan 21kg. Saya pikir inilah perbedaan pengobatan konvensional dan minimal invasif. Terapi Intervensi minim efek samping dan rasanya cukup nyaman, sedangkan pengobatan konvensional menimbulkan efek samping yang besar. Tetapi saya harus melakukan pengobatan ini, karena saya percaya pada dokter di sini dan rancangan pengobatan komprehensif yang mereka lakukan untuk saya. Saat saya datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk ketiga kalinya, dokter mengatakan bahwa tumor nasofaring saya telah hilang dan saya sangat senang.
"Setelah pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, kondisi saya stabil dan baik, gejala yang tidak nyaman berkurang. Saya sangat berterima kasih kepada St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, terima kasih kepada para dokter dan perawat yang membuat saya sehat kembali. Tim medis di sini sangat profesional dan memperlakukan pasien dengan ramah seperti keluarga sendiri. Saya berharap pasien kanker lainnya dapat bertahan menjalani pengobatan. Saya percaya bahwa dengan berusaha bertahan, dapat mengatasi kanker!"