Multiple myeloma adalah jenis tumor ganas di bagian sel plasma, berasal dari sel plasma di sumsum tulang. Biasa disertai dengan lesi osteolitik, hiperkalsemia, anemia dan kerusakan ginjal. Perbandingan mordibitas kaum pria dan kaum wanita adalah 1:6. Orang-orang di kalangan usia 40 tahun ke atas dianggap sebagai kelompok orang yang berisiko tinggi. Ahli onkologi dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mengatakan, bahwa pertumbuhan multiple myeloma cenderung lambat, gejala awalnya tidak nyata, dan sering disalah artikan. Maka dari itu, kunci utama pencegahan dini adalah dengan memahami gejala multiple myeloma.
Gejala awal multiple myeloma:
1. Disfungsi ginjal
Banyaknya protein dan zat kalium berlebih dalam tubuh pasien dapat mempermudah terjadinya penumpukan di ginjal, menurunkan kemampuan ginjal dalam menangani garam (asin), cairan tubuh serta fertilitas, sehingga menyebabkan insufisiensi ginjal dan gagal ginjal. Fungsi ginjal yang menurun juga merupakan gejala umum pada multiple myeloma.
2. Anemia
Gejala anemia termasuk kelelahan, letih dan menurunnya kemampuan berolahraga, sesak napas serta pusing. Hal ini disebabkan karena sel sumsum tulang yang digantikan oleh sel kanker sehingga menyebabkan eritrosit menurun dan menghambat fungsi hormon.
3. Nyeri tulang dan disfungsi sumsum tulang
Dalam diagnosa klinisnya, sekitar 2/3 pasien sering mengalami keluhan nyeri tulang, dan sekitar 80% nya mengalami disfungsi sumsum tulang. Keluhan nyeri pada tulang terkadang menyebabkan pasien mengalami kesulitan untuk bergerak, titik nyeri umumnya berada pada tulang belakang, tulang rusuk dan tulang dada.
4. Gejala neuropati
Sekitar 15% pasien mengalami keluhan sumsum tulang belakang yang sesak/tertekan, gejalanya meliputi nyeri yang progresif, parestesia atau lutut kaki yang lemah, hemiplegia, masalah ekskresi tinja dan lain-lain.
5. Mudah infeksi
Dikarenakan sel-sel plasma yang abnormal, dalam proses pengobatannya dapat menghancurkan sel-sel plasma normal lainnya. Sistem kekebalan tubuh pasien yang menurun, dapat mempermudah munculnya virus, dan virus yang paling umum adalah pneumonia dan infeksi saluran kemih. Hal ini dikarenakan tubuh pasien yang tidak dapat menghasilkan jumlah antibodi yang cukup dan efektif, sehingga kekebalan tubuh terhadap virus cenderung kurang.
6. Keluhan pendarahan
15%-30% pasien multiple myeloma biasanya mengalami keluhan pendarahan atau memar. Hal ini mungkin disebabkan karena gangguan trombosit atau adanya lesi akibat fase koagulasi. Lesi koagulasi dapat disebabkan oleh mekanisme pembekuan paraprotein.
Ahli onkologi dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mengingatkan kita, jika anda menemukan gejala-gejala di atas pada diri anda, segeralah menjalani pemeriksaan dan pengobatan untuk menghindari memperburuk kondisi.