Kanker pankreas adalah tumor pada saluran pencernaan dengan tingkat keganasan
yang tinggi. Menempati angka 1%-2% di antara kanker ganas lainnya. Umumnya
ditemukan pada kalangan usia 40-70 tahun, tetapi tingkat risiko tertingginya ada
disekitar usia 60 tahun. Jenis kanker ini lebih banyak menyerang kaum pria,
perbandingannya dengan kaum wanita sekitar 1.7-2:1. Jumlah kejadiannya semakin
meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Ahli onkologi St. Stamford Modern
Cancer Hospital Guangzhou menuturkan, dikarenakan perkembangan tumor pada tubuh
dan ekor pankreas cenderung tersembunyi, sehingga banyak pasien yang sudah
memasuki stadium lanjut saat melakukan pendiagnosaan. Oleh karena itu,
pendeteksian dan pengobatan dini sangatlah penting untuk prognosis kanker
pankreas.
1. Kulit dan mata menguning, gatal
2. Urin berwarna orange atau seperti warna es teh
3. Kotoran berwarna kuning, merah, atau abu-abu putih
4. Sakit perut paroksismal, nyeri perut bagian atas, nyeri perut yang terasa sampai punggung.
5. Kembung, perut terasa penuh
6. Berat badan menurun dalam waktu singkat tanpa sebab yang jelas
7. Pencernaan kurang baik, nafsu makan tidak stabil, mual, muntah
8. Sembelit dan diare
9. Muntah darah, kotoran berwarna hitam, tinja disertai darah
10. Ada massa pada abdomen dan kantong empedu membesar
Saat muncul nyeri perut, sakit kuning, penurunan berat badan, diare, dan gejala lainnya, dapat melakukan B-USG, untuk memudahkan deteksi dini. Saat muncul nyeri perut, kembung, dan gangguan pencernaan, dapat melakukan CT-scan dan MRI. Jika gejala bertambah parah, maka sebaiknya melakukan pemeriksaan secara menyeluruh di rumah sakit, untuk menghindari terlewatnya masa terbaik untuk melakukan pengobatan.
Ahli St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mengatakan bahwa jika anda mengalami satu atau lebih dari gejala di atas, jangan diabaikan, hal ini mungkin disebabkan oleh kanker pankreas, tetapi juga bisa disebabkan oleh penyakit lain, segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter untuk pendeteksian dini.