Limfoma merupakan tumor ganas yang berasal dari sistem hematopoietik pada limfa. Umumnya dapat dibagi menjadi limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Menurut data yang ada, jumlah kasus limfoma Hodgkin berkisar 9%-10%, merupakan jenis tumor ganas yang memiliki keefektifan pengobatan yang lebih baik, sedangkan jumlah kasus limfoma non-Hodgkin berkisar 90%, dan dalam beberapa tahun terakhir tingkat mordibitasnya terus meningkat. Apa saja gejala limfoma?
Gejala Limfoma Stadium Awal
1. Gejala sistemik
Sekitar 10% pasien limfoma awalnya akan mengalami gejala-gejala seperti demam, gatal, berkeringat, penurunan berat badan dan lain-lain, yang seiring dengan memburuknya kondisi akan muncul gejala lain seperti anemia dan lemas. Ini merupakan pertanda penyakit yang semakin memburuk, fungsi imun tubuh pun akan melemah seiring memburuknya penyakit.
2. Anemia
Saat melakukan pemeriksaan, sekitar 10% -20% pasien limfoma mengalami gejala anemia, bahkan sejak beberapa bulan sebelum terjadi pembengkakan pada kelenjar limfa. Pada pasien stadium akhir, mereka biasanya lebih sering mengalami anemia progresif, laju endap darah yang lebih cepat dan lain-lain. Merupakan penanda penting untuk menentukan ada tidaknya perkembangan tumor limfa yang bersifat ganas pada perkembangan klinisnya.
3. Lesi kulit
Pada pasien limfoma akan timbul serangkaian kelainan pada kulit yang tidak begitu nyata, peluang terjadinya biasanya sekitar 13%-53%. Misalnya, jerawat, herpes zoster, dermatitis herpetiformis sistemik, pigmentasi, kurap dan dermatitis eksfoliatif. Bisa juga terjadi urtikaria, eritema nodosum, dermatomiositis, acanthosis nigricans (AN), urtikaria pigmentosa, bahkan bisa muncul luka atau infeksi pada kulit akibat kulit gatal.
4. Pembengkakan kelenjar getah bening leher
Sekitar 60% pasien limfoma pertama-tama akan mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening leher. Awal kemunculannya mungkin tidak terasa sakit ataupun gatal sehingga mudah diabaikan. Tetapi seiring waktu, jumlah benjolan dapat bertambah dan semakin membesar.
5. Gangguan pencernaan
Biasanya ditandai dengan hilangnya nafsu makan, sakit perut, diare, dan pada sebagian pasien juga muncul gejala obstruksi usus dan perdarahan.
Gejala Limfoma Stadium Akhir
1. Kulit gatal
Ini merupakan ciri-ciri khas jenis Hodgkin. Lesi lokal yang gatal terjadi di daerah drainase limfatik. Gatal pada keseluruhan tubuh umumnya terjadi pada kasus yang terjadi di mediastinum atau lesi perut.
2. Nyeri
Sekitar 17% -20% pasien dengan jenis Hodgkin akan mengalami gejala nyeri akibat alkohol. 20 menit setelah mengkonsumsi alkohol, akan timbul rasa nyeri pada bagian lesi dan gejala ini muncul sebelum gejala-gejala lain muncul, dan gejala ini membantu dalam pendiagnosaan. Ketika penyakit membaik, gejala ini pun akan menghilang. Tetapi jika terulang kembali, waspadalah.
3. Gejala ekstra nodal
Ini adalah perluasan “kecil” yang khas dari gejala limfoma stadium akhir. Ia dapat menyebar ke organ utama seperti saluran pencernaan, hati dan kandung empedu, tulang, kulit, rongga mulut, faring, hidung dan organ tubuh lainnya.
4. Demam
Demam yang tidak beraturan. Bisa merupakan demam demam persisten atau demam intermiten. Sebagian kecil pasien juga mengalami gejala panas dingin. Sewaktu panas mereda, keringat akan bercucuran.
5. Efusi pleura ganas (EPG)
EPG merupakan komplikasi penting dari tumor ganas. Banyak ditemukan dalam praktek klinisnya. Dan jika tidak ditangani dengan tepat, dapat mempercepat keganasan, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Ahli onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menghimbau, karena gejala awal limfoma cenderung tersembunyi dan mirip dengan flu, ini menyebabkan banyak orang mengabaikannya dan menunda waktu pengobatan terbaik. Jadi, ketika anda mengalami gejala-gejala di atas, segeralah melakukan pemeriksaan.