Saya harap pasien kanker lainnya dapat memiliki kepercayaan diri untuk terus melakukan pengobatan, harus terus berharap dan jangan menyerah.
Lam Sook Yee berasal dari Kuala Lumpur Malaysia, ia bekerja sebagai seorang pemilik restoran, hidupnya sangat berwarna, namun nasib pun mulai bermain-main dengannya. Pada pertengahan tahun 2014, nafsu makan Lam Sook Yee menurun, ia mengalami sakit perut, diare dan berbagai gejala lainnya. Setelah melakukan pemeriksaan darah, dokter setempat mengatakan kalau ia terkena asam lambung ringan, tidak ada masalah. Namun bukannya membaik, gejalanya malah semakin memburuk, muncul gejala darah dalam tinja, sulit buang air besar dan lain-lain, sehingga ia pun kembali melakukan pemeriksaan di rumah sakit setempat. Selain menjalani tes darah, ia juga melakukan CT-scan, USG, kolonoskopi dan beberapa pemeriksaan lainnya. Akhirnya, dokter pun menemukan akar masalahnya, ditemukan adanya kanker usus stadium 4 dengan metastasis hati.
Setelah terdiagnosa, dokter setempat menyarankan Lam Sook Yee untuk menjalani operasi, kemudian kemoterapi untuk membunuh sel kanker di hati. Lam Sook Yee menerima saran dari dokter dan mulai menjalani kemoterapi di rumah sakit. Sebelum kemoterapi, tumor dalam hati Lam Sook Yee menempati sekitar 30-40% bagian hatinya, setelah 9 kali menjalani kemoterapi, tumornya mengecil hingga 20%. Namun, 6 bulan kemudian, pemeriksaan menunjukkan kalau tumor hati Lam Sook Yee tidak menghilang, melainkan membesar hingga menutupi 70% di bagian hatinya. Dokter setempat mengatakan kalau ia tidak menjalani kemoterapi lagi, dalam dua bulan organ hatinya tidak akan berfungsi lagi.
Tetapi Lam Sook Yee sudah tidak mampu lagi menahan efek samping dari kemoterapi. Rambut rontok, jerawat panjang, berat badan turun dan kulit menghitam, semua efek samping ini membuatnya menderita. Lam Sook Yee mengatakan bahwa sebenarnya selama menjalani kemoterapi, ia sama sekali tidak percaya diri, ia tidak ingin pergi keluar dan menutup diri dari orang lain. Setelah mengetahui bahwa kankernya meningkat dan masih harus menjalani kemoterapi, Lam Sook Yee sempat berpikir untuk menyerah. Untungnya, saat merasa putus asa, ia menemukan Modern Cancer Hospital Guangzhou. Saat itu, Modern Cancer Hospital Guangzhou sedang mengadakan seminar tentang pengobatan kanker di Malaysia. Setelah seminar, Dokter Peng Xiaochi, kepala ahli onkologi Modern Cancer Hospital Guangzhou menjelaskan secara rinci mengenai kondisi penyakitnya dan memberikan saran metode pengobatan kepadanya. Setelah selesai konsultasi, Lam Sook Yee memiliki kepercayaan diri penuh untuk pengobatan kankernya, dan ia memutuskan melakukan pengobatan kanker ke China.
Pada saat masuk rumah sakit, fungsi hati Lam Sook Yee sudah sampai pada tahap yang serius, aspartat transaminase (AST) telah mencapai 498U/L. Dengan mempertimbangkan kondisi Lam Sook Yee, ahli tim multidisiplin Modern Cancer Hospital Guangzhou dengan cepat menetapkan metode pengobatan komprehensif yang sesuai kondisinya, yaitu Terapi Intervensi dan Cryosurgery. Lam Sook Yee mengatakan bahwa saat pertama kali menjalani pengobatan, ia merasa sedikit gugup, tetapi fungsi hati yang membaik secara signifikan membuatnya melihat harapan. Setelah menjalani 7 kali Terapi Intervensi dan 2 kali Cryosurgery, aspartat transaminase (AST) yang awalnya 498U/L menurun drastic menjadi 55U/L, dan jaringan tumor di hatinya juga mengecil dan mati.
Lam Sook Yee mengatakan bahwa Modern Cancer Hospital Guangzhou sangat profesional, staf medisnya sangat bertanggung jawab, perawatan yang diberikan juga sangat baik, meskipun ia datang berobat seorang diri, tetapi itu tidak menjadi masalah. Rumah sakit juga sering mengadakan kegiatan untuk pasien, seperti mengunjungi City Plaza, pusat belanja Shangxiajiu, Yuexiu Park, mendaki gunung Baiyun dan sebagainya. Lam Sook Yee mengatakan, sebenarnya sebelum datang kemari, ia memiliki rasa takut, tetapi kedatangannya kali ini ke China, tidak hanya mengubah pandangannya tentang China, tetapi juga memperdalam pemahamannya tentang sejarah China.
Karena fungsi hatinya sudah kembali normal, semua pola makan dan kualitas tidur Lam Sook Yee kembali membaik. Suasana hatinya sudah positif, ia pun sudah kembali berbaur dan berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, pekerjaan Lam Sook Yee juga secara bertahap kembali normal. Lam Sook Yee menuturkan, sejak menderita kanker 2 tahun yang lalu, baginya ini bukan hanya hal yang buruk, tetapi ia juga menjadi lebih memahami hidupnya sendiri dan orang lain.
Dalam 2 tahun ini ada hal baik dan buruk yang terjadi, dan kami hanya ingin melihat sisi baiknya! Lam Sook Yee juga membagikan pengalamannya kepada pasien kanker lainnya : "Saya harap pasien kanker lainnya dapat memiliki kepercayaan diri untuk terus melakukan pengobatan, harus terus berharap dan jangan menyerah!" Lam Sook Yee telah optimis dan kuat dalam melawan kanker hingga akhir.