Pengobatan Minimal Invasif Intervensi+ Cryosurgery Bantu Pasien Kanker Serviks Atasi Kanker
+  -

  Pengobatan Minimal Invasif Intervensi+ Cryosurgery Bantu Pasien Kanker Serviks Atasi Kanker

  “Saya berterima kasih kepada pengobatan minimal invasif St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou yang membantu saya menghadapi kanker serviks”

  Chen Juan adalah seorang pasien kanker serviks asal Indonesia. Pada awalnya ia merasa tidak enak badan dan mengalami pendarahan, namun ia tidak terlalu mempedulikannya. Setelah keluhan tersebut berkelanjutan hingga 3 bulan dan gejalanya semakin parah, pendarahan yang dialaminya cukup serius ditambah berbau, hal ini membuat dirinya dan keluarga semakin khawatir.

Kanker serviks, pengobatan minimal invasif, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Intervensi, Cryosurgery.

  Tindakan Operasi Membuat Kanker Serviks Stadium 2 Berubah Menjadi Stadium 4

  Pada 14 Februari 2014, Chen Juan didiagnosa kanker serviks stadium 2 di salah satu Rumah Sakit Malaysia, ia juga sempat menjalani operasi. Namun hasil operasi tidaklah seefektif yang diperkirakan. Pada tahun 2016, ia mengalami kekambuhan, nyeri perut hingga pingsan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa dirinya mengalami metastasis tumor ovarium dan telah memasuki stadium 4, harus segera menjalani tindakan ooforektomi. Sayangnya tindakan operasi yang kedua ini membuat fisik Chen Juan semakin lemah dan nyeri perut yang dialaminya semakin parah.

  Selain tindakan operasi, dokter di Malaysia juga menyarankan Chen Juan untuk menjalani kemoterapi, namun ia menolak saran tersebut. “Saya melihat banyak pasien di Rumah Sakit Kanker Malaysia setelah menjalani kemoterapi mengalami efek samping rambut rontok dan fisik serta mental semakin lemah. Ini yang membuat saya sangat takut,” ungkap Chen Juan.

  Memilih Pengobatan Minimal Invasif Kanker Serviks

  Dalam sebuah kesempatan, Chen Juan mendapatkan informasi tentang St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou melalui internet. Rumah sakit ini memiliki 18 metode pengobatan minimal invasif dengan kelebihan seperti tanpa operasi, luka kecil dan minim efek samping. Hal ini membuat dirinya memutuskan untuk menjalani pengobatan di luar negeri. “Lewat kantor perwakilan yang ada di Indonesia, saya memahami lebih lanjut tentang metode minimal invasif tersebut. Ditambah dengan adanya pasien asal Indonesia yang mendapatkan hasil pengobatan yang efektif membuat saya memutuskan untuk menjalani pengobatan tersebut,” kata Chen Juan.

  Bersih Dari Kanker Serviks

  Saat tiba di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, kondisi Chen Juan sudah sangat parah. Ia mengalami berbagai keluhan, seperti keluar cairan berbau dari vagina, tidak ada nafsu makan, kondisi fisik yang lemah dan anemia. Dokter penanggung jawabnya, dokter Wu mengungkapkan,“Berdasarkan diagnosis kami, pasien sudah mengalami metastasis tumor dan menyerang leher rahim, dinding vagina serta dinding kandung kemih dengan ukuran kurang lebih 9cm.” Dua hari kemudian, Chen Juan pun menjalani Intervensi di bawah anestesi lokal.

  Mungkin karena sudah menjalani 2 kali tindakan operasi yang gagal di Malaysia, saat pertama kali menjalani Intervensi, Chen Juan merasa takut. Namun kabar baiknya, setelah menjalani Intervensi, ia tidak mengalami sakit ataupun efek samping seperti yang sempat dibayangkannya. Efek samping yang ia khawatirkan seperti rambut rontok, muntah dan sebagainya sama sekali tidak ia alami. Setelah Intervensi ketiga, kondisi fisiknya pun membaik. Keluhan yang ia rasakan sebelumnya pulih secara bertahap.


  Setelah menjalani 6 kali Intervensi dan 1 kali Cryosurgery, saat ini kondisi Chen Juan sudah jauh lebih baik. Hasil CT-scan menunjukkan bahwa tumornya sudah menghilang, nafsu makannya kembali normal, dan berat badannya juga bertambah.

  Berdasarkan informasi, saat pertama kali tiba di rumah sakit, suasana hati Chen Juan sangatlah buruk, ia tidak ingin bertemu dengan siapapun. Namun suami dan ayahnya sempat bertemu dan mengobrol dengan pasien asal Indonesia lainnya, mereka menyadari bahwa masih banyak pasien yang kondisinya lebih serius dibandingkan dirinya tapi mendapatkan hasil pengobatan yang efektif. Hal ini membuat kepercayaan diri Chen Juan perlahan-lahan kembali. Ia mulai aktif bertemu dengan pasien yang lain dan kembali ceria. Dalam waktu beberapa hari ke depan, Chen Juan sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Ia mengatakan, “Saya sangat berterimakasih kepada St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Di rumah sakit ini saya menemukan kembali harapan untuk hidup!”

Untuk pertanyaan lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami via online, email atau telepon. Untuk info-info terkini, anda dapat mengunjungi Facebook dan Youtube kami.
Konsultasi kanker via telp
Hubungi : 0812 978 978 59