“Kesabaran dan dukungan dari istri membuat saya memiliki kekuatan untuk berjuang melawan kanker tersebut, teknologi pengobatan yang canggih serta perawatan tulus yang diberikan para staf Modern Cancer Hospital Guangzhou membuat saya lebih percaya diri untuk melawan kanker.”

Mr. Ang Lim Huat dan istri berfoto bersama dr. Hu Ying

　　Mr. Ang Lim Huat tahun ini berusia 54 tahun, ia berasal dari Indonesia. Pada tahun 2011, muncul 2 benjolan kecil di lehernya, benjolan ini dapat dilihat jelas dengan mata telanjang. Meskipun ia merasa dirinya sakit, namun beliau sama sekali tidak khawatir, karena selama ini kondisi tubuhnya sangat sehat, dan kedua benjolan tersebut tidak mempengaruhi kondisi fisiknya dalam beraktivitas.

　　Namun setahun sebelum Juli 2011, Mr. Ang Lim Huat mulai merasakan beberapa keluhan, seperti terbangun di malam hari dan kemudian sulit tidur kembali, kesulitan bernafas, batuk terus meneurs dan berdahak. Sampai suatu kali saat menelepon anaknya, ia mengalami keluhan tinitus, setelah saat itu beliau mulai mengalami masalah pendengaran.

　　Mr. Ang Lim Huat menjalani pemeriksaan di Malaka untuk pertama kalinya, dokter menyarankannya untuk melakukan pengambilan sampel benjolan leher tersebut untuk diperiksa. Mr. Ang Lim Huat dan istri saat itu sudah memiliki firasat kalau dirinya terkena kanker, dan merasa metode pemeriksaan sang dokter tidaklah tepat, oleh karena itu ia menolak menjalani pemeriksaan tersebut. Kemudian ia pergi ke Singapura, dan melakukan pemeriksaan ke dokter yang lebih berpengalaman. Dokter membantunya menjalani pemeriksaan tes darah. Satu minggu kemudian hasilnya pun keluar, yaitu tumor ganas, dokter pun menyarankannya untuk segera menjalani pengobatan di rumah sakit kanker. Setelah diagnosis penyakit, sang istri sangat tidak bisa menerima berita tersebut, anak-anaknya di Jakarta menghibur serta menenangkannya via telepon, takut sang Ibu panic. Mr. Ang sangat sedih, ia memberitahu sang istri, hal ini sudah terjadi, yang harus dilakukannya sekarang adalah mencari ide terbaik memecahkan masalah tersebut, mencari rumah sakit terbaik untuk melakukan pengobatan. Salah seorang anaknya mendapatkan informasi via internet bahwa di Guangdong banyak terdapat rumah sakit kanker, namun setelah membandingkan standarisasi pengobatan dan pelayanan, pilihan mereka pun jatuh pada Modern Cancer Hospital Guangzhou.

Keluarga Ang Lim Huat berfoto bersama dokter

　　Pada bulan Juli 2011, Mr. Ang Lim Huat dan istri sampai di Guangzhou, setelah mendengarkan diagnosis dokter dan menjalani Intervensi, beliau pun keluar dari rumah sakit dan disarankan untuk menjalani pengobatan selanjutnya antara 6 November – 14 Desember 2011. Setelah melalui pemeriksaan akurat, dokter menyatakan bahwa tumornya sudah benar-benar hilang. Dalam proses Intervensi, Mr. Ang sama sekali tidak mengalami efek samping seperti muntah atau nafsu makan menurun. Setelah pengobatan selesai, Mr. Ang dan istri bisa langsung jalan-jalan mengelilingi kota Guangzhou. Rumah Sakit sering mengadakan kegiatan wisata bersama, mereka berdua aktif berpartisipasi, mengunjungi Beijing Road, Shangxiajiu Pedestrian Street, serta tempat belanja ramai lainnya. Pada 11 Mei 2015, 3 tahun setelah kankernya dinyatakan sembuh, ia dan istri kembali ke Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menjalani check-up, saat menjalani pemeriksaan mereka berdua sangat tegang, khawatir kalau penyakitnya mengalami kekambuhan. Keesokan harinya, hasil pemeriksaan pun keluar, dokter yang menanganinya - dr. Hu Ying buru-buru menyampaikan kabar baik ini kepada mereka: kondisi penyakit Mr. Ang Lim Huat terkontrol dengan baik, tidak ada indikasi kekambuhan. Sang istri dengan gembira mengatakan, berobat di rumah sakit ini adalah pilihan tepat yang dibuat anaknya.

　　Selama wawancara, Mr. Ang Lim Huat dan istri mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada para dokter dan suster di Modern Cancer Hospital Guangzhou. Ia mengatakan : “Para dokter dan suster merawat kami dengan penuh perhatian, semua orang disini sangat lembut, ramah, pelayanannya sangat baik.”

　　Sebagai seorang Pejuang Kanker yang kondisinya yang terkontrol dengan baik, Mr. Ang menyampaikan : “Saya berharap, semua pasien dapat mengikuti kata-kata dokter, secara aktif menjalani pengobatan, juga mempertahankan suasana hati yang optimis, seluruh keluarga pasien juga harus dengan lembut dan sabar menemani pasien, serta memberikan dukungan. Jangan pernah berpikir bahwa terkena kanker sama seperti hukuman mati, pengobatan tepat waktu dapat menyembuhkan kanker tersebut.”

　　Setelah melalui cobaan ini, Mr. Ang dan istri memutuskan, selanjutnya mereka akan pergi mengelilingi dunia. Semoga mereka bahagia selamanya!