Brachytherapy 125I : Konsentrasi Obat 3 Kali Lebih Tinggi Dari Radioterapi Konvensional, Minim Efek Samping
Brachytherapy 125I adalah salah satu jenis teknologi pengobatan kanker baru, biasa disebut “Radiasi Internal”. Dengan bantuan alat CT atau lokasi tumor akan ditentukan, dengan panduan alat radiografi dokter akan menanamkan biji partikel ke lokasi tumor, memainkan peran Brachytherapy secara terus-menerus, membuat tumor menyusut dan menghilang secara perlahan. Dibandingkan dengan radioterapi konvensional, metode ini tidak merusak bagian tubuh yang normal, minim efek samping dan konsentrasi obat mencapai 3 kali lipat dibandingkan dengan radioterapi konvensional, membuat pengobatan menjadi lebih efektif.
Mereka Mendapatkan Harapan Baru Dari Brachytherapy 125I
Zhou YueE adalah seorang pasien kanker payudara asal Indonesia, tahun ini berusia 78 tahun. Pada tahun 2010, ia terdiagnosa kanker payudara dan setelah menjalani pengobatan operasi di Indonesia, kondisinya tidak kunjung membaik, kualitas tidur dan nafsu makannya malah semakin menurun, tubuhnya menjadi kurus. Di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Tim Medis MDT memutuskan untuk menerapkan metode Brachytherapy 125I + Immunotherapy + Intervensi. Yang membuatnya bahagia adalah setelah menjalani Brachytherapi 125I pertama, tumor Zhou YueE mulai menyusut dan kondisinya mulai stabil. Pada bulan April 2017, ketika Zhou YueE kembali ke Rumah Sakit untuk Check-up, hasil pemeriksaan menunjukkan semua indikator dalam keadaan normal, kondisi fisiknya semakin baik, dokter mengatakan bahwa ia tidak perlu lagi mengkonsumsi obat anti-kanker, ia telah bertahan selama 7 tahun.
Baca kisah pasien kanker lainnya, klik di sini:
Sam Yit Sim adalah seorang pasien kanker thymus asal Malaysia, karena letak tumor yang terlalu dekat dengan jantung, dan setelah ia mengetahui risiko dari operasi dan efek samping kemoterapi, ia menolak menjalani pengobatan di Malaysia, dan memutuskan untuk mencari pengobatan yang lebih baik. Pada 9 Agustus 2016, Sam Yit Sim datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, setelah menjalani 2 kali metode “Brachytherapy 125I + Intervensi”, sakit punggungnya mulai berkurang, berita baiknya adalah bahwa tumornya menyusut sebanyak 30%.
Baca kisah pasien kanker lainnya, klik di sini:
Quiambao Lorsia Lorenzo, 52 tahun. Pada Juli 2016 ia terdiagnosa kanker pankreas dengan ukuran mencapai 6.1cm yang membungkus seluruh pankreas, operasi adalah tindakan yang tidak mungkin, satu-satunya pilihan adalah kemoterapi. “Saya langsung menolak kemoterapi, karena teman-teman dekat dan keluarga saya ada yang meninggal setelah menjalani kemoterapi selama 6 bulan,” kata Quiambao Lorsia Lorenzo. Pada Febuari 2017, setelah menjalani pengobatan Brachytherapy 125I + NanoKnife di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, kondisinya berangsur stabil, nyeri punggung dan kualitas tidurnya membaik, kondisi fisiknya membaik, tumornya pun dapat dikendalikan.
Baca kisah pasien kanker lainnya, klik di sini:
3D Printed Template-Assisted Seed Implantation, Terobosan Baru Metode Pengobatan Bracytherapy
3D Printed Template-Assisted Seed Implantation merupakan terobosan terbaru dan termodern dari metode pengobatan Brachytherapy 125I, metode ini memecahkan masalah distribusi dosis partikel pada Brachytherapy 125I untuk kasus pada lesi yang kompleks, bertujuan untuk mempersingkat durasi pengobatan, mengurangi trauma pasien dan yang lebih penting adalah adanya jaminan kontrol dosis yang tepat yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
Apa Yang Dimaksud Dengan 3D Printed Template-Assisted Seed Implantation? Pahami Selengkapnya :
Sebagai satu-satunya Rumah Sakit yang ditunjuk untuk menyelenggarakan ”The 17th Conference Of National Radiation Particle Oncology Therapy”, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou terus mengikuti perkembangan terbaru pengobatan Minimal Invasif Internasional dan untuk pertama kalinya memperkenalkan metode 3D Printed Template-Assisted Seed Implantation yang telah berhasil diterapkan pada pasien kanker. Pada 10 Juni 2017, pada “The 17th Conference Of National Radiation Particle Oncology Therapy”, Prof. Bai Haishan yang telah memiliki banyak pengalaman klinis dalam metode pengobatan Brachytherapy memperoleh juara ketiga tesis terbaik, ini menunjukkan bahwa dokter di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memiliki kemampuan klinis dan inovasi yang setara dengan tingkat internasional, yang akan semakin membawa harapan pengobatan baru untuk para pasien kanker. Prof. Bai Haishan mengatakan, “Selama itu adalah tumor padat dan tidak berada di area perut, organ-organ berongga seperti usus, makan metode 3D Printed Template-Assisted Seed Implantation bisa diaplikasikan.”