Setelah terdiagnosa kanker limfoma, pasien sering terburu-buru dalam melakukan pengobatan. Seperti yang sudah diketahui, pengobatan terbaik adalah berdasarkan kondisi pasien, dengan gejala klinis seperti: berkeringat di malam hari, penurunan berat badan, demam, dan lain-lain, setelah melakukan pendiagnosaan secara keseluruhan, dan penentuan stadium, baru ditentukan metode pengobatan apa yang akan diterapkan.
Metode operasi pada kanker limfoma tidaklah efektif, karena limfoma meliputi seluruh tubuh, dan metode operasi tidak bisa membersihkan seluruhnya. Walaupun pada beberapa kasus kanker limfoma dilakukan tindakan operasi, tetapi indikasinya masih memiliki keterbatasan yang besar, dan mudah terjadi kekambuhan pasca operasi. Selain itu, radioterapi dan kemoterapi bisa menimbulkan efek samping yang berat, dan pada pengobatan tradisional banyak terjadi kesalahan pada pengobatan yang tidak dapat dihindari.
Pengobatan intervensi
Pengobatan intervensi adalah pengobatan minimal invasif yang merupakan gabungan antara berbagai teknologi canggih modern. Di bawah panduan peralatan pencitraan medis, dokter akan memasukan alat semacam kateter khusus, dan peralatan canggih lainnya ke dalam tubuh pasien, untuk melakukan pendiagnosaan dan pengobatan lokal. Luka sayatan pada proses pengobatan sangatlah kecil bahkan hanya seukuran biji beras, tidak perlu dilakukan pembedahan pada jaringan tubuh, serta pengobatan sangat efektif bagi kasus kanker limfoma yang telah metastasi sekalipun dapat diobati. Obat-obatan dapat langsung disalurkan pada bagian lokal, tidak hanya dapat meningkatkan konsentrasi obat pada kanker.
Selama melakukan pengobatan intervensi, bisa juga dipadukan dengan embolisasi, embolisasi berguna untuk menghalangi pasokan darah ke tumor, tumor akan mati karena "lapar". Sel kanker yang tidak mendapat pasokan darah, kekurangan gizi, kekurangan oksigen, pada akhirnya akan mati.
Pengobatan Penanaman Biji Partikel
Penanaman biji partikel I125 adalah bagian dari pengobatan brachytherapy. Metode ini merupakan teknik minimal invasif dengan biji I125 yang dimasukan ke dalam limfoma atau metastasis yang terjadi pada sistem limfoma. Biji Partikel mengeluarkan radiasi dengan dosis rendah secara terus menerus, selanjutnya akan membunuh sel kanker dan sel-sel tumor hipoksia . Dengan demikian, dapat mengobati tumor dengan efektif, serta mencegah kekambuhan dan penyebaran kanker.
Pengobatan Minimal Invasif adalah metode pengobatan kanker , para ahli onkologi multidisiplin Tim MDT dari Modern Cancer Hospital Guangzhou, Metode Minimal Invasif di antaranya adalah, Intervensi Minimal Invasif, Penanaman biji Partikel, Cryosurgery, Radio Frequency Ablation, laparoskopi, dan teknologi canggih Minimal Invasif lainnya yang dijadikan sebagai satu kesatuan metode pengobatan komprehensif, dengan metode pengobatan penggabungan disesuaikan dengan kondisi pasien dan disesuaikan tingkatan kanker primer maupun kanker sekunder. Para ahli Onkologi akan menyusun program pengobatan mengkombinasikan 2 atau beberapa jenis metode pengobatan,dengan maksimal memanfaatkan kelebihan dari tiap-tiap metode pengobatan untuk meningkatkan efektifitas hasil pengobatan yang maksimal, berdasarkan pada perkembangan kondisi pasien, meningkatkan efektifitas secara maksimal meningkatkan harapan hidup dan kualitas hidup pasien