Kanker Hati sangat membahayakan jiwa, sehingga untuk kanker hati, pengobatan dini adalah kunci paling penting. Salah satu kunci utama dalam menentukan panjang atau pedeknya kelangsungan hidup pasien kanker hati tergantung pada tepat atau tidaknya metode pengobatan kanker hati.
Bagi penderita kanker hati, pengobatan tradisional yang paling umum digunakan adalah operasi, radioterapi dan kemoterapi. Tetapi ada juga banyak kekurangan dari operasi tradisional, seperti luka operasi besar, kerusakan fungsi hati lebih parah dan sebagainya. Sementara itu, hanya ada 13% pasien tahap lanjutan yang memiliki kesempatan untuk melakukan reseksi bedah. Dibandingkan dengan reseksi bedah hati tradisional, terapi intervensi yang bersifat minimal invasif memiliki banyak keunggulan seperti pemulihan lebih cepat, waktu rawat inap yang pendek dan sebagainya. sedangkan pengobatan kemoterapi,radioterapi selain membunuh sel-sel kanker juga membunuh sel-sel normal tubuh, oleh karena itu tidak kondusif untuk rehabilitasi penderita kanker hati.
Saat ini, teknik minimal invasif internasional membawa harapan baru bagi kesehatan penderita kanker. Bentuk pengobatan yang bersifat minimal invasif semakin beragam,contohnya; Cryosurgery, Penanaman Partikel, Intervensi, Imunoterapi dan sebagainya,masing-masing memiliki keunggulan sendiri, dapat membantu membunuh sel-sel kanker dan menggabungkan dengan pengobatan China, ini tidak hanya dapat secara efektif mengurangi ketidaknyamanan pasien,tetapi juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien, meningkatkan efektivitas pengobatan.
Metode intervensi ini sudah banyak digunakan pada pengobatan kanker hati, ahli Modern Cancer Hospital Guangzhou menunjukkan : cara intervensi vaskular adalah cara yang paling banyak digunakan pada penderita kanker hati. Untuk mengobati kanker hati tahap lanjut ,digunakan kemo embolisasi arteri hepatika sebagai bahan utama dan ,hasilnya maksimal serta perkembangan pemulihannya sangat signifikan.
1. Keunggulan pengobatan Intervensi pada kanker hati
Efek samping dari residu obat sangatlah kecil. Terapi Intervensi embolisasi intercurrent tidak hanya meningkatkan konsentrasi obat lokal,sebesar 10 kali lipat dibanding kemoterapi tradisional, tetapi dengan obat emboli juga dapat memutuskan aliran darah yang mengalir kedalam sel kanker,sehingga hasil pengobatan maksimal,dan efek sampingnya kecil dibandingkan dengan kemoterapi sistemik.
2. Hasil pengobatan Intervensi terhadap kanker hati sangat signifikan.Dari peneltian klinis menyatakan bahwa pengobatan yang berhasil akan terlihat AFP pasien menurun dengan cepat, tumor mengecil, rasa nyeri pun berkurang dan sebagainya.
3. Pengobatan intervensi kanker hati hanya bius lokal,pasien dalam keadaan sadar, operasi sederhana ,aman dan terpercaya.
4. Radiografi dapat mendiagnosis penyakit dengan jelas dan dapat digunakan berulang kali untuk membandingkan hasil pengobatan.
Contoh Kasus
Pasien kanker hati Chen Gui Liang yang berasal dari Ho Chi Min, Vietnam, sudah berulang kali melakukan operasi dan kemoterapi di Vietnam, dan mengalami banyak keluhan, terutama efek samping kemoterapi yang sangat besar seperti mual, muntah, rambut rontok dan sebagainya. Tapi setelah dia bersikeras untuk melakukan pengobatan, kanker hati masih tetap kambuh, hasilnya tidak sesuai harapan. Kemudian dia pergi ke Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menerima pengobatan Penanaman Partikel, Intervensi, Imunoterapi, dan beberapa bulan kemudian, wajahnya terlihat lebih segar, kesehatan semakin membaik, hanya perlu melakukan beberapa terapi konsolidasi saja sudah bisa keluar rumah sakit.
Ahli Kanker Hati Modern Cancer Hospital Guangzhou menyarankan :Sampai sejauh ini belum ada satu metode pengobatan yang sama yang bisa diterapkan pada semua pasien kanker hati, karena itu pengobatan kanker hati bersifat individual sesuai kondisi pasien, untuk setiap kasus pengobatan pasien kanker hati, memerlukan kerjasama berbagai spesialis antara lain;spesialis ahli Bedah , Radiologi, Intervensi, Onkologi dan sebagainya. Pemilihan program pengobatan dini akan sangat mempengaruhi prognosis pasien kanker hati. Oleh karena itu, deteksi dini, diagnosis dini, pengobatan dini dan pencegahan sangatlah penting.