Tingkat Kejadian dan Kematian Kanker Paru : Menduduki Tingkat Pertama Untuk Kaum Pria dan Tingkat Kedua Untuk Kaum Wanita
Tingkat kasus dan tingkat kematian kanker paru bertumbuh dengan cepat, jenis penyakit ini merupakan salah satu jenis tumor ganas yang paling mengancam kesehatan manusia, menduduki tingkat pertama pada kaum pria dan tingkat kedua untuk kaum wanita. Berapa lama pasien kanker paru dapat bertahan hidup? Berikut adalah hasil survei medis :
Stadium 0 : Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun mencapai 70-80%
Stadium 1 : Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun mencapai 50%
Stadium 2 : Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun mencapai 30%
Stadium 3 : Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun mencapai 5-15%
Stadium 4 : Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun <2%
Dari data di atas, kita sama-sama dapat melihat, meskipun termasuk stadium awal, namun tingkat kelangsungan hidup 5 tahun bagi pasien kanker paru lebih rendah dibandingkan jenis pasien kanker lainnya, ini menjadi ancaman serius bagi hidup pasien. Oleh karena itu, bagi para pasien kanker paru, setelah terdiagnosa segeralah memilih opsi pengobatan terbaik, sehingga dapat secara efektif meningkatkan tingkat kelangsungan hidup jangka panjang.
Sudah terdiagnosa kanker paru dan ingin mendapatkan bantuan opini pengobatan? Silakan klik!
Kisah Perjuangan Pasien Kanker Paru Stadium 4
Kurniawan Kanker Paru
Pada tahun 2013, Kurniawan yang berasal dari Indonesia didiagnosa kanker paru stadium 4. Ia menerima saran yang diberikan oleh dokter setempat untuk menjalani pengobatan herbal, namun kondisinya sama sekali tidak membaik. Di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou ia menjalani pengobatan minimal invasif, antara lain Terapi Intervensi dan Cryosurgery. Kini ukuran tumornya mengecil, kondisinya stabil dan kondisi fisiknya pun kembali normal.
Mengapa Metode Konvensional Seperti Operasi dan Kemoradioterapi Tidak Efektif Mengobati Kanker Paru?
Tindakan Operasi : Luka Serius, Tingkat Risiko Tinggi
Tindakan operasi merupakan metode konvensional pengobatan kanker paru. Di bagian dada akan dibedah sebesar 3-4cm dan dilakukan pengangkatan 1-2 tulang rusuk, setelah itu baru bisa dilakukan pengangkatan tumor. Tindakan operasi tersebut memiliki tingkat risiko yang tinggi dan meninggalkan luka yang serius. Banyak pasien kanker paru yang bahkan kehilangan nyawa saat proses tindakan operasi. Menurut data statistik di AS, biasanya setelah pengangkatan lobus temporal, sekitar 10.7% pasien meninggal dalam waktu 30 hari setelah operasi.
Kemoradioterapi : Efek Samping Yang Tak Tertahankan
Selain membunuh sel kanker, kemoradioterapi juga dapat membunuh sel sehat dan merusak sistem kekebalan tubuh secara bersamaan. Pasien bisa menerima efek samping yang serius, seperti berkurangnya sel darah putih dan trombositopenia, sering buang air kecil, rambut rontok, muntah dan sebagainya. Di saat bersamaan, berkurangnya sel imun dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah sehingga tidak dapat melawan kanker dan penyakit lainnya, ini menjadi ancaman kematian yang serius.
Dibandingkan metode pengobatan konvensional, metode minimal invasif memiliki kelebihan seperti luka kecil, minim efek samping, pemulihan cepat, serta hasil yang efektif. Metode ini menjadi opsi pengobatan yang diakui dan dipercaya banyak pasien kanker paru.
Metode Minimal Invasif Apa Saja Yang Digunakan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou Untuk Mengobati Kanker Paru?
1. Intervensi : Luka Hanya 1-2mm, Akurat Membunuh Sel Kanker
Intervensi dilakukan di bawah panduan alat DSA, hanya membutuhkan luka bedah 1-2mm, kemudian dilakukan tusukan dan pemasukkan kateter khusus, kawat pemandu dan alat canggih lainnya langsung ke dalam tubuh. Kemudian dokter akan memasukkan obat anti kanker ke dalam tumor untuk membunuh sel-sel kanker dan menyumbat pembuluh darah pemasok nutrisi ke kanker. Dengan terputusnya pasokan nutrisi ke kanker, hal ini membuat kanker “mati kelaparan”.
Intervensi
2. Penanaman Biji Partikel : Radioterapi Lokal, Akurat Menghancurkan Jaringan Tumor
Kelebihan Penanaman Biji Partikel : Efektif memancarkan sinar terpusat di dalam tumor tanpa merusak jaringan-jaringan normal; radiasi berlangsung hingga 180 hari, efektif membunuh sel tumor; luka kecil; minim efek samping dan komplikasi.
Penanaman Biji Partikel
3. Cryosurgery : Luka Kecil, Minim Komplikasi, Mencegah Kekambuhan
Proses Cryosurgery dilakukan tanpa operasi, namun hasil yang didapat setara dengan tindakan operasi. Selain itu, metode ini dapat menurunkan risiko operasi dan komplikasi, dapat memantau proses, memberikan hasil pengobatan yang baik, serta tidak ada kondisi batasan anestesi. Saat ini metode tersebut telah berhasil diterapkan pada banyak pasien kanker paru, serta membuahkan hasil yang efektif.
Cryosurgery
4. Imunoterapi : Meningkatkan Sel Imun, Memperpanjang Kelangsungan Hidup
Imunoterapi tidak hanya dapat membunuh sel kanker, tetapi juga membersihkan sisa penyakit pada tubuh, serta mencegah terjadinya kekambuhan dan penyebaran. Metode ini juga dapat meningkatkan dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh pasien yang rusak, sehingga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Dikarenakan sel imun berasal dari tubuh pasien sendiri, maka tidak mungkin terjadi penolakan. Metode ini sangat aman dan tanpa efek samping. Kondisi tubuh yang sehat atau lemah tetap bisa menjalani terapi sel imun.
Imunoterapi
Teknologi terbaru pengobatan kanker paru lainnya
Apa Tujuan Dari Pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou?
Untuk pengobatan kanker paru, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menyiapkan tim medis multidisiplin untuk melakukan terobosan metode pengobatan, mempertemukan berbagai ahli spesialis untuk bersama-sama mendiskusikan opsi pengobatan terbaik untuk pasien kanker paru. Diskusi ini bertujuan untuk saling melengkapi pengetahuan dan memberikan diagnosis yang lebih komprehensif, akurat dan ilmiah, bersama-sama menentukan metode pengobatan yang paling tepat serta mengontrol efektifitas pengobatan. Di rumah sakit ini, semua tim medis akan berusaha yang terbaik untuk mengobati pasien kanker paru, mereka akan melakukan segala kemungkinan untuk memberikan pelayanan medis berkualitas tinggi bagi pasien.