Kanker adrenal merupakan kondisi tumor ganas yang terdapat pada kelenjar adrenal, yang dibagi menjadi sub-kortikal adrenal adenoma, kanker adrenal kortikal dan tumor medula adrenal. Kelenjar adrenal adalah organ endokrin yang sangat penting, posisinya sangat berdekatan dengan ginjal. Meskipun kelenjar adrenal itu sendiri sangat kecil, tetapi pertumbuhan tumornya sangat bervariasi, pada umumnya tumor yang diameternya kurang dari 3 cm dikategorikan sebagai tumor kecil, yang paling kecil berkisar kurang dari 1 cm, hingga 10 ~ 30 mm. Bentuk tumornya, seperti kacang-kacangan, buah persik dan plum, apel, melon, dan mirip bentul bantal. Kasus kanker adrenal mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, pada waktu kanker adrenal memasuki stadium akhir, maka akan cenderung lebih sulit untuk diobati.
Kanker adrenal biasanya merupakan kanker sepihak, dikarenakan memiliki selaput tipis, sehingga berdampak pada penekanan jaringan di sekitarnya. Kanker adrenal umumnya jarang ditemui, apakah jaringan adrenal normalnya rusak, dan biasanya juga terjadi kerusakan pada jaringan sekitarnya, atau bahkan sepasang sisi ginjal. Pada adenokarsinoma yang kecil terdapat selaput yang sering metastasis ke kelenjar getah bening atau metastasis hematogen ke aorta paru-paru, hati, dll. Tumor medula adrenal, medulla adrenalnya berasal dari pusat saraf. Sel asal mulanya berasal dari sel saraf perasa utama. yang kemudian berdiferensiasi menjadi sel ganglion dan sel chromaffin yang dapat membentuk neuroblastoma, ganglioneuroma dan pheochromocytoma.
Saat ini, faktor-faktor penyebab kanker adrenal yang tepat masih tidak begitu jelas, tetapi faktor lainnya yang juga relevan antara lainnya sebagai berikut :
1. TBC pada jaringan adrenal : setelah tuberkulosis atau TBC pada adrenal terkendali dengan baik, maka disfungsi adrenal kronis yang disebabkan oleh penyakit akan berkurang.
2. Gangguan autoimun : penyakit autoimun mendadak yang disebabkan oleh atrofi korteks adrenal ini dianggap penyebab kanker yang paling umum.
3. Tumor ganas di bagian tubuh lainnya yang mengalami metastasis pada kelenjar adrenal : persentasinya kanker adrenal 26% -50%, kanker pencernaan, kanker paru, kanker payudara, kanker tiroid, melanoma, dll.
Perubahan pada fungsi endokrin dapat disebabkan oleh tumor ataupun korteks adrenal. Perubahan tersebut dapat mengganggu system metabolisme atau bahkan menjadi sebuah tumor yang baru, apabila tidak mengganggu system metabolisme maka dapat dikaterogikan sebagai sebuah kelainan non-tumor.
Aldosteron terutama disebabkan oleh kortikal adenoma. Kategori pertama antara lain tekanan darah tinggi. Kategori kedua antara lain kelemahan otot atau kelumpuhan, paresthesia. Kategori ketiga adalah gejala poliuria, nokturia, dan minum air yang lebih banyak .
Kortisol penyakit yang disebabkan oleh hiperplasia adrenal atau tumor gejalanya antara lain wajah yang berbentuk sangat bulat (moon face), bagian tubuh atas yang menggemuk (buffalo hump), obesitas sentral, tangan dan kaki tetap kurus, kelelahan, lemas, pegal linu, nyeri pinggang, hipertensi, hirsutisme, rambut rontok, jerawat, disfungsi seksual, tidak menstruasi (amenorea) atau menstruasi yang semakin berkurang.
Gangguan gonad disebabkan oleh tumor adrenokortikal, dibagi menjadi alat kelamin yang membesar bahkan sebelum waktunya, pada wanita terjadi pseudohermafroditisme dan juga wanita menjadi semakin maskulin.
Perubahan sel pheochromocytoma gejala utamanya antara lain tekanan darah tinggi (hipertensi) dan metabolisme yang berantakan. Pada waktu paroxysmal kambuh akan diiringi dengan jantung yang sering mendadak berdebar-debar, sesak napas, sakit kepala, berkeringat, gugup, kaki tangan yang dingin dan gemetaran.
1. Pemeriksaan darah dan urin, dapat terlihat perbedaan antara adenoma fungsional dan nonfungsional
2. CT scan : selangkah lebh detail untuk diagnosis penyakit penyakit adrenal
3. Pemeriksaan MRI : pemeriksaan sel pheochromocytoma adrenal yang tepat dan berarti
4. USG : pemeriksaan USG merupakan pilihan pertama pemeriksaan untuk penyakit adrenal
1. Pasien harus memiliki pemikiran yang optimis, dan membangun rasa percaya diri untuk mengatasi penyakitnya.
2. pasien harus memperhatikan pola istirahatnya : Hindari aktivitas fisik yang berat dan luka pada perut, disaat ginjal membesar maka hindari penggunaan ikat pinggang untuk menghindari pecahnya kista. Karena pihak keluarga dari pasien memiliki resiko terkena kanker lebih tinggi maka disarankan agar pihak keluarga dari pasien juga melakukan pemeriksaan USG enam bulan sekali.
3. Pola makan pasien : hindari makanan yang diasinkan seperti telur asin, ikan asin (termasuk acar), makanan pedas dan merangsang (termasuk lada, anggur, kepiting, udang, dll), makanan yang terkontaminasi (makanan busuk. sisa makanan, dll), makanan yang dipanggang, dan bagi pasien yang uremia atau bermasalah ginjalnya juga harus memperhatikan asupan kacang-kacangan dan pantangan produk kedelai serta membatasi makanan protein hewani, makanan berminyak, dan sebagainya.
4. pasien harus mencegah dan mengobati infeksi secara aktif.
5. untuk menghindari terjadi kerusakan pada ginjal, pencegahannya hampir sama seperti pencegahan hipertensi.
Diatas antara lain merupakan perawatan tumor adrenal, pastikan untuk melakukan perawatan sehari-hari yang sederhana, cepat, untuk membantu pengobatan tumor adrenal.
1. operasi : lebih terbatas pada perubahan patologis tumor adrenal, dan untuk tumor yang lebih besar atau kekambuhan maupun metastasis pada pasien kanker, kebanyakan dari mereka tidak bisa sepenuhnya terangkat dengan bersih.
2. pengobatan Minimal Invasive : apabila tumor yang tidak dapat terangkat bersih dengan tindakan operasi apalagi dengan adanya metastasis atau kekambuhan kembali maka minimal invasive dapat menjadi pilihan yang baik.
a. Pengobatan Cryosurgery atau metode pembekuan dengan gas argon-helium : metode ini dapat dilakukan dibawah panduan USG atau CT scan yang dapat langsung membunuh sel kanker tanpa merusak jaringan normal, merupakan pengobatan yang sangat aman
b. pengobatan Radio Frekuensi Abaltion(RFA) : melalui jarum elektroda yang diarahkan ke dalam tumor dan jaringan sekitarnya, lalu dialirkan frekuensi tinggi sehingga inti jarum elektroda menghasilkan getaran dan gesekan ion kecepatan tinggi, dengan suhu tinggi yang menyebabkan nekrosis koagulasi pada jaringan protein sel kanker yang dengan demikian membantu menonaktifkan sel-sel kanker;
c. penanaman biji partikel : implantasi biji partikel 125I di area tumor dapat berperan untuk membunuh sel tumor dengan terapi radiasi lokal.
d. Metode pengobatan China
Konsumsi obat obatan China yang diminum ataupun disuntik dapat membantu membunuh sel kanker dan juga mengatur keseimbangan yin dan yang, mengembalikan fungsi organ yang rusak, mengatasi gejala yang dirasakan dan memberantas kanker serta membantu pemulihan.
Target system pengobatan di rumah sakit Modern Cancer Hospital Guangzhou yang paling utama adalah metode Minimal Invasive dengan keunggulannya di cryosurgery dan radio frecuency ablation, embolisasi, penanaman biji radio partikel, imunoterapi dan teknik pengobatan lainnya yang canggih dan sudah diakui secara internasional. Tujuan dari metode gabungan minimal invasive yang diciptakan oleh rumah sakit Modern Hospital adalah membentuk sebuah konsep pengobatan baru, keunggulan terbesar dari minimal invasive adalah pengobatannya lebih cepat, pemulihan nya pun cepat, langsung terpusat pada posisi yang tepat, serta pengobatan yang akurat. pengobatan pada tumor secara lokal tentu mendatangkan hasil yang lebih maksimal, dibandingkan dengan pengobatan sistemik konvensional, minimal invasive tidak mendatangkan kerusakan pada jaringan normal di sekitarnya keuntungannya juga dapat terhindar dari dampak buruk radioterapi dan kemoterapi tradisional yang berdampak buruk pada kekebalan tubuh pasien kanker. Minimal invasive tercipta bagi mereka yang ingin mencegah pengobatan yang konventional dan untuk meringankan penderitaan pasien, secara signifikan membantu memperpanjang kelangsungan hidup pasien, meningkatkan kualitas hidup dan keberhasilan pengobatan bersifat jangka panjang.