Kanker vagina primer sangat jarang ditemukan, sekitar 1% dari seluruh kanker yang menyerang alat kelamin wanita. Terdapat karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel membran, dan lainnya seperti adenokarsinoma, sarcoma dan melanoma maligna yang langka ditemukan. Tidak sedikit dokter yang dalam masa prakteknya, hanya menemukan sedikit penderita kanker vagina.
Kanker vagina sekunder lebih sering ditemukan, ia bisa berasal dari penyebaran kanker serviks, atau kanker endometrium, kanker ovarium, dan koriokarsinoma, selain itu sel kanker pada kandung kemih, saluran kencing atau usus, juga sering menyebar sampai ke vagina. Karena itu, ahli dari Modern Cancer Hospital Guangzhou menuturkan, sebelum mendiagnosa kanker vagina primer ataukah kanker hasil penyebaran, apa saja gejala kanker vagina?
1. Pendarahan tidak normal
Lebih banyak terjadi contact bleeding, biasanya terjadi setelah berhubungan seksual atau setelah menopause. Ini merupakan gejala utama kanker vagina, karena itu, untuk para wanita, jika anda mengalami gejala pendarahan yang tidak normal, segeralah melakukan pemeriksaan ke ahli ginekologi, untuk memeriksakan kemungkinan terjadinya kanker vagina. rahan pada vagina
2. Keputihan yang tidak normal
Keputihan, utamanya dikaitkan dengan tumor yang merusak organ atau infeksi, cairan yang dikeluarkan bisa seperti air, juga bisa seperti sup, atau bisa juga disertai dengan darah. Jika terjadi hal seperti ini, disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear, untuk pendeteksian lebih dini.
3. Gejala Tekanan / Kompresi
Setelah kanker stadium akhir menekan organ sekitar, bisa muncul gejala kompresi. Misalnya pada saat menekan kandung kemih dan saluran kencing, bisa muncul gejala urgensi, seringnya buang air kecil, hematuria; saat menekan usus, bisa muncul gejala susahnya buang air; pada penderita kanker vagina stadium lanjut bisa muncul gejala darah pada tinja. Untuk itu, bisa melakukan pemeriksaan pencitraan, untuk mengetahui detail kondisi penyakit.
4. Gejala lainnya
Jika terjadi penyebaran ke paru-paru, bisa muncul gejala batuk, batuk disertai darah, penyebaran pada kelenjar getah bening dengan pembesaran pada kelenjar getah bening ketika diraba, dan lain-lain. Lesi pada vagina dengan papiler atau jenis kembang kol yang paling sering ditemui, diikuti dengan bisul atau infiltratif.
Ahli dari Modern Cancer Hospital menghimbau : Jika gejala pendarahan atau keputihan berkelanjutan atau semakin parah, segeralah melakukan pemeriksaan ke rumah sakit, dan jangan tunda pengobatan. Jika anda terdeteksi terkena kanker vagina, janganlah takut, pengobatan kanker saat ini sudah sangat maju, dengan menghadapinya, memilih pengobatan yang tepat, anda masih bisa mendapatkan efek pengobatan yang baik.