Kanker kandung kemih adalah tumor ganas di mukosa kandung kemih, dan gejala utamanya adalah hematuria. Tetapi gejala kanker kantung kemih sangatlah sulit di deteksi, baru terdeteksi setelah sudah parah. Jadi pasien kehilangan waktu terbaik untuk pengobatan. Diagnosa kantung kemih dapat menemukan ada tidaknya kanker. Dibawah ini adalah metode dan cara-cara untuk mendeteksi/mendiagnosa kanker kantung kemih.
1. Pemeriksaan rutin
Pemeriksaan urin rutin, untuk melihat ada tidaknya sel darah merah didalam urin. Ini adalah cara satu-satunya untuk mendeteksi hematuria. Dengan mudah ini kita bisa mendeteksi kanker kantung kemih secara dini. Pemeriksaan ini dapat juga digunakan untuk populasi beresiko tinggi.
2. Sitologi Urin
Sitologi Urin adalah salah satu metode yang paling mudah untuk pendeteksian kanker kantung kemih. 85% dari pemeriksaan sitologi urin menunjukan adanya kanker kantung kemih.
3. Angiography
Pemeriksaan angiography berguna untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang pembuluh-pembuluh di ginjal dan ureter. Gambaran untuk mendeteksi ada tidaknya hidronefrosis, infiltrasi saluran kemih, dan sejauh mana infiltrasi pengisian kantung kemih dan infiltrasi tumor.
4. Cystocopy + Biopsi
Dengan menggunakan cystocopy dapat melihat pertumbuhan kanker, lokasi, ukuran, jumlah, bentuk. Kombinasi dengan biopsi menjadi cara diagnosa paling akurat.
5. USG
Sewaktu kantung kemih penuh, dinding mukosa kantung kemih akan merenggang. USG dapat mengukur lokasi, tumor dan tingkat infiltrasi mukosa. Scan USG dapat menunjukan deformitas di dinding kantung kemih dan ada tidaknya massa di rongga kantung kemih.
6. CT Scan
CT scan dapat menunjukan bentuk, ukuran tumor di dinding atau di rongga kantung kemih. Tingkat akurasinya bisa mencapai 80%.