Tumor Otak, Gejala Tumor Otak, Pengobatan Tumor Otak, Tingkat Kelangsungan Hidup Tumor Otak

Apa itu tumor otak?

Tumor otak

Tumor otak adalah tumor intrakranial, yang mengacu pada tumor sistem saraf yang terjadi di rongga tengkorak, termasuk tumor primer yang berasal dari jaringan neuroepitel, meningen, sel germinal, saraf tepi, dll, serta tumor sekunder akibat metastasis intrakranial dari sistem lain. Tumor otak dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering terjadi pada usia 20 hingga 50 tahun.

Berdasarkan jenis tumor otak, glioma menyumbang sekitar 60% dari tumor ganas intrakranial primer, meningioma menyumbang sekitar 20% dari tumor intrakranial, dan jenis lainnya termasuk neuroma akustik, adenoma hipofisis, kraniofaringioma, dll menyumbang sekitar 20%.

Secara global, tingkat insiden tumor otak adalah sekitar 32 hingga 40 per 100.000 penduduk, dimana separuhnya merupakan tumor ganas.

Sepanjang tahun 2020, terdapat 396,914 kasus kanker di Indonesia. Data yang dilansir oleh Kompas menunjukkan bahwa terdapat kenaikan jumlah kasus kanker sebesar 8.8% dalam dua tahun terakhir semenjak tahun 2018.

Gejala tumor otak

Gejala umum tumor otak antara lain pusing, sakit kepala, mual, muntah, gangguan penglihatan, gangguan bicara, kelainan mental, kelainan sensorik anggota badan dan gangguan gerak, kehilangan penglihatan dan cacat bidang visual, serangan epilepsi, disfungsi endokrin, dll.

Tingkat kelangsungan hidup tumor otak

Klasifikasi patologis glioma otak adalah grade 1-4:

Grade 1-2 adalah glioma tingkat rendah, kurang ganas dan memiliki masa kelangsungan hidup 5-10 tahun.

Grade 3-4 adalah glioma tingkat tinggi, sangat ganas dan rentan kambuh setelah operasi, masa kelangsungan hidup rata-rata adalah sekitar 14 bulan.

Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan

Teknologi Minimal Invasif untuk tumor otak

Brachytherapy juga dikenal sebagai "pisau partikel", yaitu metode penanaman partikel Iodine 125 yang memancarkan sinar γ (gamma) berenergi rendah secara akurat ke dalam tumor menggunakan teknologi tusukan minimal invasif di bawah panduan CT, USG, dan pencitraan lainnya, untuk secara terus menerus membunuh sel tumor yang mengalami pembelahan pada berbagai tahap.

Diameter radiasi 125 partikel Iodine 125 hanya sekitar 1,5 cm, yang hanya bekerja pada area lokal dan memiliki fungsi "ledakan" terarah untuk menghindari kerusakan saraf penting, pembuluh darah, dan jaringan lain di otak.

1. Minim luka: Kraniotomi tidak diperlukan, dan saraf penting intrakranial, pembuluh darah, dan jaringan lain tidak akan rusak.

2. Sangat destruktif: Ketika banyak partikel ditanamkan ke dalam jaringan tumor, dosis radiasinya 2-3 kali lipat dari dosis radiasi biasa, dan efektivitasnya lebih tinggi dalam membunuh sel tumor.

3. Pasien memiliki kualitas hidup yang tinggi: Luka Brachytherapy sebesar lubang jarum, tidak memengaruhi mandi dan olah raga, dan dapat beraktivitas normal setelah pengobatan.

4. Dapat diulang: Fungsi tubuh pasien pulih dengan cepat, dan jika terjadi kekambuhan atau metastasis lokal, tetap dapat menjalani Brachytherapy.

Tumor primer kecil tanpa pengobatan apa pun

Tumor otak primer yang tidak dapat dioperasi

Pasien yang menolak operasi radikal

Lesi tumor metastatik (tunggal atau multipel) atau lesi metastasis tumor terisolasi pasca operasi yang kehilangan peluang operasi

Tambahan dosis lokal karena dosis yang tidak mencukupi atau efek radiasi eksternal yang buruk

Merupakan teknik ablasi yang penting. Ketika gas argon dilepaskan dengan cepat di ujung jarum, dapat membekukan jaringan tumor hingga -120°C hingga -180°C dalam waktu sepuluh detik hingga membentuk bola es. Jaringan tumor di dalam bola es tersebut "lapar dan dingin" , menyebabkan nekrosis koagulasi; ketika gas helium dilepaskan dengan cepat, suhu akan naik dengan cepat hingga 20°C - 40°C, dan bola es yang keras akan segera mencair dan meledak, sehingga menghancurkan jaringan tumor. Kecepatan dan waktu pendinginan dan pemanasan, serta ukuran dan bentuk bola es, dapat diatur dan dikontrol.

1. Cryosurgery minim luka dan pemulihan lebih cepat.

2. Keamanan tinggi dan risiko rendah.

3. Minim efek samping, minim kerusakan pada jaringan normal, dan dapat dilakukan berulang kali.

4. Tidak diperlukan pembedahan, namun efeknya sama seperti pembedahan. Cryosurgery menggunakan metode "panas ekstrim + dingin ekstrim" untuk menghancurkan jaringan tumor sepenuhnya.

Terutama cocok untuk glioma otak, meningioma, hemangioma kavernosa, tumor hipofisis, dll.

Pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) memiliki konsep menyeluruh yang kuat dalam mengobati tumor otak, dan seringkali mempertimbangkan karakteristik seluruh tubuh pasien, dibandingkan hanya berfokus pada kanker itu sendiri. Penyesuaian TCM dapat memperbaiki ketidakseimbangan tertentu dalam tubuh, menghilangkan faktor-faktor yang menyebabkan kekambuhan tumor, dan mengurangi kemungkinan metastasis.

Pengobatan tradisional Tiongkok tidak terlalu merusak sel-sel sehat, dan umumnya tidak ada kerusakan baru terhadap kekuatan fisik akibat pengobatan penyebab yang mendasarinya. Ketika kanker membaik, kekuatan fisik akan pulih secara bertahap dan kekebalan akan meningkat secara bertahap.

Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan

Metode konvensional untuk tumor otak

Pembedahan
Metode utama pengobatan tumor intrakranial adalah operasi pengangkatan untuk mengurangi tekanan intrakranial, mengurangi beban tumor, meredakan gejala, dan menciptakan kesempatan untuk radioterapi dan kemoterapi selanjutnya.
Radioterapi
Terutama mencakup tiga metode: radioterapi konvensional, radioterapi intratumoral, dan radioterapi stereotaktik. Metode yang tepat dipilih sesuai dengan sensitivitas tumor yang berbeda terhadap radiasi.
Kemoterapi
Biasanya digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk tumor otak ganas, yang dapat mengendalikan perkembangan penyakit dan memperpanjang masa kelangsungan hidup pasien.
Terapi obat
Terutama digunakan untuk meringankan banyak gejala tidak nyaman yang disebabkan oleh tumor otak.

Metode Minimal Invasif VS Metode konvensional

Metode Minimal Invasif

1. Tidak perlu kraniotomi, tidak akan merusak saraf penting intrakranial, pembuluh darah, dan jaringan lain.

2. Indikasi luas, dapat menjaga sebagian besar fungsi otak secara maksimal.

3. Pasien menderita lebih sedikit rasa sakit dan memiliki kualitas hidup yang tinggi.

4. Minim efek samping dan komplikasi.

5. Penargetan yang kuat, pengobatan yang tepat, dan efek kuratif yang baik.

6. Pengobatan minimal invasif dapat dilakukan berulang, metode minimal invasif yang berbeda dapat diterapkan untuk mencapai efek komprehensif.

Kraniotomi
1. Operasi pengangkatan berisiko dan dapat menimbulkan komplikasi seperti stroke, kerusakan area fungsional, pendarahan, infeksi, dan trombosis.
2. Luka besar dan pasien menderita kesakitan yang luar biasa.
3. Mudah kambuh dan bermetastasis setelah operasi.
4. Operasinya sulit dan tidak dapat dilakukan berulang.
Radioterapi
1. Ketika sinar radiasi dipancarkan ke jaringan tumor, juga akan menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, dll.
2. Dosis radiasi lokal kecil, efek kuratif tidak ideal, dan mudah kambuh.
Kemoterapi
1. Dalam proses kemoterapi pada sebagian besar penyakit kanker, pasien memerlukan 8-24 kali kemoterapi, frekuensinya banyak dan siklus pengobatannya panjang.
2. Kemoterapi tidak efektif dan menimbulkan banyak efek samping seperti mual, muntah, rambut rontok, dll.
Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan

Pengenalan ahli di RS kami

Peng Xiaochi
Peng Xiaochi
Kepala Bangsal Onkologi Internasional
Dokter Kepala
Keahlian:Terapi bertarget Minimal Invasif/ kemoterapi/ metode gabungan pengobatan Timur dan Barat untuk tumor padat
Song Shijun
Song Shijun
Kepala Ahli Onkologi
Dokter kepala
Keahlian:Ahli dalam kemoterapi, Metode Minimal Invasif, bioterapi dan Terapi Bertarget untuk berbagai tumor padat, terutama tumor bagian dada seperti kanker esofagus, kanker paru, kanker payudara, limfoma, dan tumor saluran pencernaan seperti kanker lambung dan kanker kolorektal.
Dai Wenyan
Dai Wenyan
Kepala Bangsal Onkologi Lantai 8, Kepala Pusat Spesialis Tumor
Wakil Dokter Kepala
Keahlian:Ahli dalam semua jenis Metode Minimal Invasif untuk kanker, terutama kemoterapi, Terapi Bertarget, berbagai tindakan Metode Minimal Invasif komprehensif dan pengobatan yang dipersonalisasikan untuk kanker payudara, kanker paru, tumor saluran pencernaan dan tumor ginekologi
Lin Jing
Lin Jing
Dokter Jaga
Wakil Kepala Bangsal Onkologi Internasional
Keahlian:Ahli dalam pengobatan komprehensif seperti terapi bertarget minimal invasif, imunoterapi, kemoterapi, radioterapi, terapi endokrin untuk tumor padat. Ahli dalam endoskopi gastrointestinal, implantasi tabung nutrisi jejunum di bawah endoskopi, Photodynamic therapy di bawah endoskopi. Akrab dengan berbagai prinsp pengobatan minimal invasif seperti Intervensi, Cryosurgery, Radiofrequency Ablation dan lainnya, menguasai pencegahan berbagai komplikasi tumor dan diagnosis serta penanganan penyakit kritis.
Ma Xiaoying
Ma Xiaoying
Wakil Dokter Kepala
Kepala Bangsal Onkologi Lantai 7
Keahlian:Terlibat dalam pekerjaan klinis onkologi selama lebih dari 20 tahun, mengumpulkan pengalaman klinis yang kaya. Ahli dalam kemoterapi, terapi endokrin, terapi molekul bertarget dan imunoterapi untuk penanganan tumor pencernaan, kanker payudara, kanker paru, tumor ginekologi, tumor urogenital, serta pengobatan tumor refraktori dan tumor stadium lanjut lainnya. Ahli dalam mengobati tumor ganas dengan menggunakan metode Minimal Invasif, serta memiliki pencapaian yang luar biasa dalam diagnosis endoskopi dan pengobatan tumor.

Kasus berhasil di RS kami

Brachytherapy tumor intrakranial

pria, 63 tahun
November 2013, ditemukan tumor paru-paru saat pemeriksaan fisik.
November 2015, pemeriksaan MRI kepala menunjukkan metastasis intrakranial.
November 2018, tumor intrakranial berkembang dan tidak dapat menerima pengobatan selanjutnya.
Maret 2019, menerima Brachytherapy tumor otak.
Juli 2019, tumor intrakranial menghilang, hidup normal hingga sekarang.
Brachytherapy tumor intrakranial
Pasien berfoto dengan keluarga, hidup normal hingga sekarang
Sebelum pengobatan
Maret 2019, MRI kepala (lingkaran merah menandakan tumor otak)
Sesudah pengobatan
Juli 2019, tumor intrakranial menghilang
Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Tumor Otak, Gejala Tumor Otak, Pengobatan Tumor Otak, Tingkat Kelangsungan Hidup Tumor Otak

Apa itu tumor otak?

Tumor otak

Tumor otak adalah tumor intrakranial, yang mengacu pada tumor sistem saraf yang terjadi di rongga tengkorak, termasuk tumor primer yang berasal dari jaringan neuroepitel, meningen, sel germinal, saraf tepi, dll, serta tumor sekunder akibat metastasis intrakranial dari sistem lain. Tumor otak dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering terjadi pada usia 20 hingga 50 tahun.

Berdasarkan jenis tumor otak, glioma menyumbang sekitar 60% dari tumor ganas intrakranial primer, meningioma menyumbang sekitar 20% dari tumor intrakranial, dan jenis lainnya termasuk neuroma akustik, adenoma hipofisis, kraniofaringioma, dll menyumbang sekitar 20%.

Secara global, tingkat insiden tumor otak adalah sekitar 32 hingga 40 per 100.000 penduduk, dimana separuhnya merupakan tumor ganas.

Sepanjang tahun 2020, terdapat 396,914 kasus kanker di Indonesia. Data yang dilansir oleh Kompas menunjukkan bahwa terdapat kenaikan jumlah kasus kanker sebesar 8.8% dalam dua tahun terakhir semenjak tahun 2018.

Gejala tumor otak

Gejala umum tumor otak antara lain pusing, sakit kepala, mual, muntah, gangguan penglihatan, gangguan bicara, kelainan mental, kelainan sensorik anggota badan dan gangguan gerak, kehilangan penglihatan dan cacat bidang visual, serangan epilepsi, disfungsi endokrin, dll.

Tingkat kelangsungan hidup tumor otak

Klasifikasi patologis glioma otak adalah grade 1-4:

Grade 1-2 adalah glioma tingkat rendah, kurang ganas dan memiliki masa kelangsungan hidup 5-10 tahun.

Grade 3-4 adalah glioma tingkat tinggi, sangat ganas dan rentan kambuh setelah operasi, masa kelangsungan hidup rata-rata adalah sekitar 14 bulan.

Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan

Teknologi Minimal Invasif untuk tumor otak

Brachytherapy juga dikenal sebagai "pisau partikel", yaitu metode penanaman partikel Iodine 125 yang memancarkan sinar γ (gamma) berenergi rendah secara akurat ke dalam tumor menggunakan teknologi tusukan minimal invasif di bawah panduan CT, USG, dan pencitraan lainnya, untuk secara terus menerus membunuh sel tumor yang mengalami pembelahan pada berbagai tahap.

Diameter radiasi 125 partikel Iodine 125 hanya sekitar 1,5 cm, yang hanya bekerja pada area lokal dan memiliki fungsi "ledakan" terarah untuk menghindari kerusakan saraf penting, pembuluh darah, dan jaringan lain di otak.

1. Minim luka: Kraniotomi tidak diperlukan, dan saraf penting intrakranial, pembuluh darah, dan jaringan lain tidak akan rusak.

2. Sangat destruktif: Ketika banyak partikel ditanamkan ke dalam jaringan tumor, dosis radiasinya 2-3 kali lipat dari dosis radiasi biasa, dan efektivitasnya lebih tinggi dalam membunuh sel tumor.

3. Pasien memiliki kualitas hidup yang tinggi: Luka Brachytherapy sebesar lubang jarum, tidak memengaruhi mandi dan olah raga, dan dapat beraktivitas normal setelah pengobatan.

4. Dapat diulang: Fungsi tubuh pasien pulih dengan cepat, dan jika terjadi kekambuhan atau metastasis lokal, tetap dapat menjalani Brachytherapy.

Tumor primer kecil tanpa pengobatan apa pun

Tumor otak primer yang tidak dapat dioperasi

Pasien yang menolak operasi radikal

Lesi tumor metastatik (tunggal atau multipel) atau lesi metastasis tumor terisolasi pasca operasi yang kehilangan peluang operasi

Tambahan dosis lokal karena dosis yang tidak mencukupi atau efek radiasi eksternal yang buruk

Merupakan teknik ablasi yang penting. Ketika gas argon dilepaskan dengan cepat di ujung jarum, dapat membekukan jaringan tumor hingga -120°C hingga -180°C dalam waktu sepuluh detik hingga membentuk bola es. Jaringan tumor di dalam bola es tersebut "lapar dan dingin" , menyebabkan nekrosis koagulasi; ketika gas helium dilepaskan dengan cepat, suhu akan naik dengan cepat hingga 20°C - 40°C, dan bola es yang keras akan segera mencair dan meledak, sehingga menghancurkan jaringan tumor. Kecepatan dan waktu pendinginan dan pemanasan, serta ukuran dan bentuk bola es, dapat diatur dan dikontrol.

1. Cryosurgery minim luka dan pemulihan lebih cepat.

2. Keamanan tinggi dan risiko rendah.

3. Minim efek samping, minim kerusakan pada jaringan normal, dan dapat dilakukan berulang kali.

4. Tidak diperlukan pembedahan, namun efeknya sama seperti pembedahan. Cryosurgery menggunakan metode "panas ekstrim + dingin ekstrim" untuk menghancurkan jaringan tumor sepenuhnya.

Terutama cocok untuk glioma otak, meningioma, hemangioma kavernosa, tumor hipofisis, dll.

Pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) memiliki konsep menyeluruh yang kuat dalam mengobati tumor otak, dan seringkali mempertimbangkan karakteristik seluruh tubuh pasien, dibandingkan hanya berfokus pada kanker itu sendiri. Penyesuaian TCM dapat memperbaiki ketidakseimbangan tertentu dalam tubuh, menghilangkan faktor-faktor yang menyebabkan kekambuhan tumor, dan mengurangi kemungkinan metastasis.

Pengobatan tradisional Tiongkok tidak terlalu merusak sel-sel sehat, dan umumnya tidak ada kerusakan baru terhadap kekuatan fisik akibat pengobatan penyebab yang mendasarinya. Ketika kanker membaik, kekuatan fisik akan pulih secara bertahap dan kekebalan akan meningkat secara bertahap.

Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan

Metode konvensional untuk tumor otak

Pembedahan
Metode utama pengobatan tumor intrakranial adalah operasi pengangkatan untuk mengurangi tekanan intrakranial, mengurangi beban tumor, meredakan gejala, dan menciptakan kesempatan untuk radioterapi dan kemoterapi selanjutnya.
Radioterapi
Terutama mencakup tiga metode: radioterapi konvensional, radioterapi intratumoral, dan radioterapi stereotaktik. Metode yang tepat dipilih sesuai dengan sensitivitas tumor yang berbeda terhadap radiasi.
Kemoterapi
Biasanya digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk tumor otak ganas, yang dapat mengendalikan perkembangan penyakit dan memperpanjang masa kelangsungan hidup pasien.
Terapi obat
Terutama digunakan untuk meringankan banyak gejala tidak nyaman yang disebabkan oleh tumor otak.

Metode Minimal Invasif VS Metode konvensional

Metode Minimal Invasif

1. Tidak perlu kraniotomi, tidak akan merusak saraf penting intrakranial, pembuluh darah, dan jaringan lain.

2. Indikasi luas, dapat menjaga sebagian besar fungsi otak secara maksimal.

3. Pasien menderita lebih sedikit rasa sakit dan memiliki kualitas hidup yang tinggi.

4. Minim efek samping dan komplikasi.

5. Penargetan yang kuat, pengobatan yang tepat, dan efek kuratif yang baik.

6. Pengobatan minimal invasif dapat dilakukan berulang, metode minimal invasif yang berbeda dapat diterapkan untuk mencapai efek komprehensif.

Kraniotomi
1. Operasi pengangkatan berisiko dan dapat menimbulkan komplikasi seperti stroke, kerusakan area fungsional, pendarahan, infeksi, dan trombosis.
2. Luka besar dan pasien menderita kesakitan yang luar biasa.
3. Mudah kambuh dan bermetastasis setelah operasi.
4. Operasinya sulit dan tidak dapat dilakukan berulang.
Radioterapi
1. Ketika sinar radiasi dipancarkan ke jaringan tumor, juga akan menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, dll.
2. Dosis radiasi lokal kecil, efek kuratif tidak ideal, dan mudah kambuh.
Kemoterapi
1. Dalam proses kemoterapi pada sebagian besar penyakit kanker, pasien memerlukan 8-24 kali kemoterapi, frekuensinya banyak dan siklus pengobatannya panjang.
2. Kemoterapi tidak efektif dan menimbulkan banyak efek samping seperti mual, muntah, rambut rontok, dll.
Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan

Pengenalan ahli di RS kami

Peng Xiaochi
Peng Xiaochi
Kepala Bangsal Onkologi Internasional
Dokter Kepala
Keahlian:Terapi bertarget Minimal Invasif/ kemoterapi/ metode gabungan pengobatan Timur dan Barat untuk tumor padat
Song Shijun
Song Shijun
Kepala Ahli Onkologi
Dokter kepala
Keahlian:Ahli dalam kemoterapi, Metode Minimal Invasif, bioterapi dan Terapi Bertarget untuk berbagai tumor padat, terutama tumor bagian dada seperti kanker esofagus, kanker paru, kanker payudara, limfoma, dan tumor saluran pencernaan seperti kanker lambung dan kanker kolorektal.
Dai Wenyan
Dai Wenyan
Kepala Bangsal Onkologi Lantai 8, Kepala Pusat Spesialis Tumor
Wakil Dokter Kepala
Keahlian:Ahli dalam semua jenis Metode Minimal Invasif untuk kanker, terutama kemoterapi, Terapi Bertarget, berbagai tindakan Metode Minimal Invasif komprehensif dan pengobatan yang dipersonalisasikan untuk kanker payudara, kanker paru, tumor saluran pencernaan dan tumor ginekologi
Lin Jing
Lin Jing
Dokter Jaga
Wakil Kepala Bangsal Onkologi Internasional
Keahlian:Ahli dalam pengobatan komprehensif seperti terapi bertarget minimal invasif, imunoterapi, kemoterapi, radioterapi, terapi endokrin untuk tumor padat. Ahli dalam endoskopi gastrointestinal, implantasi tabung nutrisi jejunum di bawah endoskopi, Photodynamic therapy di bawah endoskopi. Akrab dengan berbagai prinsp pengobatan minimal invasif seperti Intervensi, Cryosurgery, Radiofrequency Ablation dan lainnya, menguasai pencegahan berbagai komplikasi tumor dan diagnosis serta penanganan penyakit kritis.
Ma Xiaoying
Ma Xiaoying
Wakil Dokter Kepala
Kepala Bangsal Onkologi Lantai 7
Keahlian:Terlibat dalam pekerjaan klinis onkologi selama lebih dari 20 tahun, mengumpulkan pengalaman klinis yang kaya. Ahli dalam kemoterapi, terapi endokrin, terapi molekul bertarget dan imunoterapi untuk penanganan tumor pencernaan, kanker payudara, kanker paru, tumor ginekologi, tumor urogenital, serta pengobatan tumor refraktori dan tumor stadium lanjut lainnya. Ahli dalam mengobati tumor ganas dengan menggunakan metode Minimal Invasif, serta memiliki pencapaian yang luar biasa dalam diagnosis endoskopi dan pengobatan tumor.

Brachytherapy tumor intrakranial

Brachytherapy tumor intrakranial

pria, 63 tahun
November 2013, ditemukan tumor paru-paru saat pemeriksaan fisik.
November 2015, pemeriksaan MRI kepala menunjukkan metastasis intrakranial.
November 2018, tumor intrakranial berkembang dan tidak dapat menerima pengobatan selanjutnya.
Maret 2019, menerima Brachytherapy tumor otak.
Juli 2019, tumor intrakranial menghilang, hidup normal hingga sekarang.
Brachytherapy tumor intrakranial
Pasien berfoto dengan keluarga, hidup normal hingga sekarang
Sebelum pengobatan
Maret 2019, MRI kepala (lingkaran merah menandakan tumor otak)
Sesudah pengobatan
Juli 2019, tumor intrakranial menghilang
Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Konsultasi
WA