kanker prostat,kanker ginjal,kanker ginjal
Kanker Prostat

Diperkirakan terdapat sekitar 470.000 hingga 490.000 kasus baru kanker prostat di seluruh dunia setiap tahunnya. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kematian global akibat kanker prostat pada tahun 2020 adalah sekitar 300.000 hingga 320.000. Di Indonesia, kanker prostat merupakan salah satu dari lima kanker yang paling banyak menyerang pria.

Mengapa bisa terkena kanker prostat?
Usia

Risiko kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia. Penyakit ini biasanya menyerang pria berusia di atas 50 tahun dan paling sering menyerang pria berusia di atas 70 tahun.

Riwayat keluarga

Pria yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker prostat mempunyai risiko lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.

Gaya hidup

Pria yang kurang berolahraga, kelebihan berat badan atau obesitas, serta pria yang rutin mengonsumsi daging atau makanan berlemak tinggi dalam jumlah berlebihan, berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat.

Kadar androgen

Androgen dalam tubuh dapat mendorong terjadinya kanker prostat dan merupakan salah satu penyebab kanker prostat.

Faktor lingkungan

Paparan zat berbahaya tertentu dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun
Kanker Prostat
Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun
Mendekati 100%
Stadium awal (Stadium I-II)
Mendekati 80%
Stadium menengah (Stadium III)
30%-40%
Stadium akhir (Stadium IV)
Apa saja gejala kanker prostat?

Kanker prostat mungkin tidak menunjukkan tanda atau gejala pada stadium awal. Kanker prostat stadium lanjut mungkin muncul tanda atau gejala berikut:

Apa saja gejala kanker prostat
01
Gejala uretra: sering buang air kecil (terutama pada malam hari), urgensi urin, kesemutan atau rasa terbakar pada uretra, kesulitan buang air kecil, aliran urin melemah atau terganggu, dll.
02
Masalah buang air kecil: Aliran urin mungkin menjadi lemah atau tidak teratur, dan terkadang ada sensasi buang air kecil yang tidak tuntas.
03
Hematuria: .Ada darah saat buang air kecil.
04
Striktur uretra: Mungkin ada kesulitan dalam buang air kecil atau perasaan terhambat dalam aliran urin.
05
Masalah fungsi seksual: termasuk disfungsi ereksi, kesulitan ejakulasi, nyeri atau ketidaknyamanan, dll.
06
Gejala lain: termasuk nyeri pinggang (jika sel kanker menyebar ke tulang di dekatnya), anemia (karena potensi pendarahan tersembunyi), dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Pengobatan Minimal Invasif VS Pengobatan Konvensional

St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menggunakan metode baru pengobatan kanker yang terintegrasi yakni “Terapi Minimal Invasif Bertarget Gabungan Pengobatan Timur dan Barat”, seperti Intervensi, Brachytherapy, Combined Knife, Microwave Ablation, NanoKnife, Cryosurgery, dll. yang dikombinasikan dengan kebutuhan dan kondisi fisik pasien, untuk mengembangkan rancangan pengobatan Minimal Invasif yang terintegrasi dan dipersonalisasi.

Pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi x St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou
1. Tidak memerlukan reseksi, akurasi bedah yang tinggi, dan sedikit komplikasi: Pengobatan minimal invasif dapat mempertahankan prostat dan fungsinya secara maksimal. Pengoperasian dengan akurasi tinggi dilakukan melalui sayatan kecil, sehingga secara maksimal mengurangi komplikasi seperti infeksi pasca operasi.
2. Minim luka, minim efek samping, minim komplikasi, dan pemulihan lebih cepat: pengobatan Minimal Invasif merupakan jenis operasi non-terbuka dengan luka minim, sehingga rasa nyeri pasca operasi lebih minim, pemulihan lebih cepat dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan, mengurangi emosi negatif, dan menjaga martabat pria.
3. Waktu pengobatan yang singkat: siklus pengobatan Minimal Invasif adalah sekitar 1 minggu, dengan masa pemulihan yang singkat dan efeknya cepat terlihat, sehingga membantu pasien kembali beraktivitas normal lebih cepat.
4. Tidak perlu antre, segera tindakan setelah reservasi, harga terjangkau, mengutamakan privasi: pengobatan minimal invasif memakan waktu sekitar 30 menit, pasien tidak perlu antre, reservasi dan pengobatan dapat dilakukan pada hari yang sama. Privasi dan keamanan pasien dilindungi semaksimal mungkin selama keseluruhan proses pengobatan.
Pengobatan konvensional untuk kanker prostat Reseksi bedah, radioterapi, kemoterapi, terapi hormon, dll.
1. Efek samping yang besar dan banyak komplikasi pasca operasi: Metode pengobatan konvensional rentan terhadap infeksi dan pendarahan setelah operasi, dan efek samping seperti disfungsi seksual, kehilangan hasrat seksual, rambut rontok, dan muntah sering terjadi, ini sangat memengaruhi kualitas hidup pasien.
2. Siklus pengobatan dan waktu pemulihan yang lama: Siklus pengobatan metode pengobatan konvensional biasanya memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Waktu pemulihan pasca operasi lama, dan latihan rehabilitasi mungkin diperlukan, ini mudah berdampak negatif pada psikologi dan emosi pasien.
3. Risiko kekambuhan dan metastasis yang tinggi: Metode pengobatan konvensional seperti kemoterapi dapat dengan mudah menyebabkan pasien mengalami resistansi obat, imunosupresi, dan masalah lainnya. Efek pengobatan secara bertahap menurun dan kesulitannya semakin meningkat.
4. Sistem antrean reservasi, harga mahal, dan komunikasi staf medis tidak dapat dilakukan secara real-time: Pengobatan konvensional biasanya menggunakan sistem antrean reservasi untuk pengobatan, dan tidak dapat menindaklanjuti kondisi pasien setelah operasi secara real time.
Teknologi pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi untuk kanker prostatSelengkapnya
Intervensi
Intervensi
Perfusi lokal secara akurat, konsentrasi obat 2-8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kemoterapi sistemik, minim luka, minim efek samping.
Cryosurgery
Cryosurgery
Cryoprobe berukuran 2mm, dapat mengablasi tumor paru dalam 10 menit setelah melalui 2 siklus pendinginan dan penghangatan, sangat efisien.
Combined Knife
Combined Knife
Dapat beralih dari suhu sangat rendah ke suhu sangat tinggi, sehingga dapat mengablasi tumor paru secara efisien, cocok bagi pasien dengan tumor paru berukuran besar dan pasien lanjut usia yang lemah.
Microwave Ablation
Microwave Ablation
Memiliki efisiensi termal yang tinggi, sehingga dapat membunuh tumor yang berdiameter di bawah 5cm hanya dengan sekali tindakan.
Form IconHubungi Kami
Nama:
Diagnosis*
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Kisah pasien kanker prostat

Mereka berasal dari berbagai negara di seluruh dunia yang pernah mengalami penderitaan yang sama akibat kanker. Namun, kini, dengan pengobatan minimal invasif yang efektif dan layanan berkualitas tinggi dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, mereka telah mendapatkan kembali kesehatannya dan menjadi penyintas kanker. Di sini, mereka berbagi pengalaman dan kehangatan anti kanker kepada semua orang.

https://www.moderncancerhospital.co.id/templets/images/defaultpic.jpg
Ng Swe Chin
Malaysia Kelangsungan hidup 6 th
Setelah menjalani metode Brachytherapy dan lmunoterapi Terapi Natural, tumorya mengecil secara signifikan, ia tidak lagi menggunakan kateter, gejala sulit buang air kecil dan nyerinya pun hilang.
http://img.asiancancer.com/uploads/allimg/2024/04/22/1-101404143.jpg
Mr. Ting
Malaysia Kelangsungan hidup 1 th
Setelah pengobatan yang pertama, meskipun ada beberapa ketidaknyamanan, tapi masih dalam batas yang dapat diterima. Gejala ini hilang setelah 1-2 hari dan tidak muncul kembali pada pengobatan berikutnya. Ketika kondisi saya berangsur pulih, saya dan istri berjalanjalan di sekitar rumah sakit, mendaki gunung,dan melakukan olahraga ringan.
https://www.moderncancerhospital.co.id/templets/images/defaultpic.jpg
Chen
Indonesia Kelangsungan hidup 12 th
Setelah datang ke rumah sakit untuk perawatan Mr Chen selalu mempertahankan suasana hat yang senang, melhat senyum lagi kembal ke wajah sang ayah, putri chensenang dan terharu. Pelepasan, Chen telah menyiapkan dua amplop dikirim ke lantai 5 untuk menyatakan penghargaannya bagi semua pekerja kesehatan.
https://www.moderncancerhospital.co.id/templets/images/defaultpic.jpg
Bapak Huang
Malaysia Kelangsungan hidup 10 th
Sampai saat ini, Bapak Huang sudah menialani 1 kali metode Penanaman Biji Partikel dan 3 kali terapi Natural, kadar PSA nya sudah turun meniadi 0.0 ng/ml. Berat badannya terus naik, semangatnya pun sangat bagus. la juga mengatakan, karena hasil pengobatannya sangat baik, ia tidak lagi takut dan gelisah lagi.
Kanker Ginjal

Kanker ginjal adalah kanker paling mematikan pada sistem saluran kemih, dan karsinoma sel ginjal (RCC) adalah jenis kanker ginjal yang paling umum. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah penderita baru kanker ginjal di seluruh dunia pada tahun 2020 akan mencapai 431.000, dan jumlah kematian akibat kanker ginjal berkisar antara 140.000 hingga 150.000. Di Indonesia, tingkat insiden kanker ginjal juga tergolong tinggi, terutama di beberapa daerah maju.

Mengapa bisa terkena kanker ginjal?
Merokok

Perokok memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker ginjal dibandingkan bukan perokok.

Usia

Risiko kanker ginjal meningkat seiring bertambahnya usia.

Faktor genetik

Jika ada kerabat dekat yang pernah menderita kanker ginjal, maka risiko terkena kanker ginjal akan semakin tinggi. Kedua, menderita sindrom penyakit genetik tertentu dapat meningkatkan risiko kanker ginjal, seperti sindrom Von Hippel-Lindau, sindrom Birt-Hogg-Dube, karsinoma sel ginjal papiler herediter, dan lain-lain.

Obesitas dan hipertensi

Obesitas meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung koroner dan penyakit lainnya. Selain itu, obesitas dan tekanan darah tinggi sama-sama meningkatkan risiko kanker ginjal.

Penyakit ginjal kronik

Pasien penyakit ginjal yang memerlukan hemodialisis jangka panjang juga berisiko lebih tinggi terkena kanker ginjal.

Kanker Ginjal
Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun
75% - 95%
Stadium awal (Stadium I-II)
40% - 70%
Stadium menengah (Stadium III)
< 30%
Stadium akhir (Stadium IV)
Apa saja gejala kanker ginjal?

Kanker ginjal seringkali tidak menunjukkan tanda atau gejala pada stadium awal. Kanker ginjal stadium lanjut mungkin muncul tanda atau gejala berikut:

  • Hematuria: Ini adalah salah satu gejala kanker ginjal yang paling umum.
  • Sakit punggung atau perut: Pertumbuhan tumor dapat menyebabkan nyeri terus-menerus atau terputus-putus di punggung atau perut. Biasanya, nyeri ini lebih terasa saat tumor tumbuh atau menyerang jaringan di sekitarnya.
  • Massa di area ginjal: Terkadang pasien mungkin merasakan adanya massa atau pembengkakan di area ginjal.
  • Massa di perut: Ketika tumor menyebar ke kelenjar getah bening atau organ di sekitar ginjal, hal itu dapat menyebabkan massa di perut.
  • Gejala lain: penurunan berat badan dan nafsu makan, kelelahan dan kelemahan, demam, dll. Ini mungkin merupakan reaksi tubuh yang disebabkan oleh tumor.
Kanker Ginjal
Pengobatan Minimal Invasif VS Pengobatan Konvensional

St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menggunakan metode baru pengobatan kanker yang terintegrasi yakni “Terapi Minimal Invasif Bertarget Gabungan Pengobatan Timur dan Barat”, seperti Intervensi, Brachytherapy, Combined Knife, Microwave Ablation, NanoKnife, Cryosurgery, dll. yang dikombinasikan dengan kebutuhan dan kondisi fisik pasien, untuk mengembangkan rancangan pengobatan Minimal Invasif yang terintegrasi dan dipersonalisasi.

Pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi x St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou
1. Tidak memerlukan reseksi, akurasi bedah yang tinggi, dan sedikit komplikasi: Pengobatan minimal invasif dapat mempertahankan ginjal dan fungsinya secara maksimal. Pengoperasian dengan akurasi tinggi dilakukan melalui sayatan kecil, sehingga secara maksimal mengurangi komplikasi seperti infeksi pasca operasi.
2. Minim luka, minim efek samping, minim komplikasi, dan pemulihan lebih cepat: Minimal Invasif merupakan jenis operasi non-terbuka dengan luka minim, sehingga rasa nyeri pasca operasi lebih minim, pemulihan lebih cepat dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan, mengurangi emosi negatif, dan menjaga martabat pria.
3. Waktu pengobatan yang singkat: pengobatan Minimal Invasif adalah sekitar 1 minggu, dengan masa pemulihan yang singkat dan efeknya cepat terlihat, sehingga membantu pasien kembali beraktivitas normal lebih cepat.
4. Tidak perlu antre, segera tindakan setelah reservasi, harga terjangkau, mengutamakan privasi: pengobatan minimal invasif memakan waktu sekitar 30 menit, pasien tidak perlu antre, reservasi dan pengobatan dapat dilakukan pada hari yang sama. Privasi dan keamanan pasien dilindungi semaksimal mungkin selama keseluruhan proses pengobatan.
Pengobatan konvensional untuk kanker ginjal Reseksi bedah, radioterapi, kemoterapi, dll.
1. Efek samping yang besar dan banyak komplikasi pasca operasi: Metode pengobatan konvensional rentan terhadap infeksi dan pendarahan setelah operasi, dan seringkali menimbulkan efek samping seperti rambut rontok dan muntah-muntah, yang berdampak besar pada fungsi ginjal, terutama bagi pasien yang ginjalnya hanya satu, sangat memengaruhi kualitas hidup pasien.
2. Siklus pengobatan dan waktu pemulihan yang lama: Siklus pengobatan metode pengobatan konvensional biasanya memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Waktu pemulihan pasca operasi lama, dan latihan rehabilitasi mungkin diperlukan, ini mudah berdampak negatif pada psikologi dan emosi pasien.
3. Risiko kekambuhan dan metastasis yang tinggi: Metode pengobatan konvensional seperti kemoterapi dapat dengan mudah menyebabkan pasien mengalami resistansi obat, imunosupresi, dan masalah lainnya. Efek pengobatan secara bertahap menurun dan kesulitannya semakin meningkat.
4. Sistem antrean reservasi, harga mahal, dan komunikasi staf medis tidak dapat dilakukan secara real-time: Pengobatan konvensional biasanya menggunakan sistem antrean reservasi untuk pengobatan, dan tidak dapat menindaklanjuti kondisi pasien setelah operasi secara real time.
Teknologi pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi untuk kanker ginjalSelengkapnya
Intervensi
Intervensi
Perfusi lokal secara akurat, konsentrasi obat 2-8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kemoterapi sistemik, minim luka, minim efek samping.
Cryosurgery
Cryosurgery
Cryoprobe berukuran 2mm, dapat mengablasi tumor paru dalam 10 menit setelah melalui 2 siklus pendinginan dan penghangatan, sangat efisien.
Combined Knife
Implantasi Partikel
Penanaman Biji Partikel atau disebut juga sebagai “Pisau Partikel” adalah inovasi baru pengobatan kanker minimal invasif dalam dunia medis internasional selain operasi dan radioterapi eksternal. Pertama-tama akan dihitung sinar energi yang sesuai
Microwave Ablation
Microwave Ablation
Memiliki efisiensi termal yang tinggi, sehingga dapat membunuh tumor yang berdiameter di bawah 5cm hanya dengan sekali tindakan.
Form IconHubungi Kami
Nama:
Diagnosis*
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Kisah pasien kanker ginjal

Mereka berasal dari berbagai negara di seluruh dunia yang pernah mengalami penderitaan yang sama akibat kanker. Namun, kini, dengan pengobatan minimal invasif yang efektif dan layanan berkualitas tinggi dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, mereka telah mendapatkan kembali kesehatannya dan menjadi penyintas kanker. Di sini, mereka berbagi pengalaman dan kehangatan anti kanker kepada semua orang.

https://www.moderncancerhospital.co.id/templets/images/defaultpic.jpg
Mrs.Liu
Indonesia Kelangsungan hidup 12 th
Para Tim Profesor Ahli di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memberikan beberapa metode kombinasi pengobatan untuk penyakitnya, diantaranya Pembekuan(Cryosurgery) dan lmunisasi Biologi Modern, tumor pun terihat jelas mengecil.
https://www.moderncancerhospital.co.id/templets/images/defaultpic.jpg
Mr Zheng
Kamboja Kelangsungan hidup 12 th
Setelah pengobatan, tidur dan kuaitas hidup Mr Zheng telah meningkat, ia merasa semuanya berkat kera keras para dokter, perawat, peneriemahan dan lainya ia inginmengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mereka. Berterima kasih kepada dokter dengan perlakuan teknis yang luar biasa bagi penyakitnya, juga berterima kasih kepadaperawat, penerjemah dan personil logistk yang mengurus dirinya dengan tulus.
Kanker Kandung Kemih

Menurut statistik dari The International Agency for Research on Cancer (IARC), terdapat sekitar 584.000 kasus baru kanker kandung kemih di seluruh dunia pada tahun 2020, dan jumlah kematian yang disebabkan oleh kanker kandung kemih mencapai sekitar 194.000. Menurut Globocan, diperkirakan terdapat 7.828 kasus baru kanker kandung kemih dan 3.885 kematian akibat kanker kandung kemih di Indonesia pada tahun 2020.

Mengapa bisa terkena kanker kandung kemih?
Merokok

Merokok adalah salah satu faktor risiko utama kanker kandung kemih.

Paparan pekerjaan

Terdapat karsinogen di beberapa lingkungan kerja, seperti bahan kimia, pewarna, anilin, dll. Pria yang terpapar zat ini memiliki peningkatan risiko kanker kandung kemih.

Usia

Risiko terkena kanker kandung kemih meningkat seiring bertambahnya usia, dan kebanyakan orang didiagnosis setelah usia 55 tahun.

Faktor genetik

Orang yang memiliki riwayat keluarga menderita kanker kandung kemih mungkin lebih mudah terserang penyakit ini.

Penyakit kandung kemih kronis lainnya

Infeksi atau peradangan saluran kemih kronis atau berulang (sistitis) yang disebabkan oleh penggunaan kateter urin dalam jangka panjang, dll., dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih sel skuamosa.

Gaya hidup

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti minum alkohol, pola makan yang buruk, dan kurang olahraga, dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih.

Kanker Kandung Kemih
Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun pada
60% - 90%
Stadium awal (Stadium I-II)
30% - 50%
Stadium menengah (Stadium III)
<30%
Stadium akhir (Stadium IV)
Apa saja gejala kanker kandung kemih?

  • Hematuria: Hematuria dapat bersifat intermiten atau persisten, dan terkadang hanya terjadi pada awal atau akhir buang air kecil.
  • Sering buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, urgensi urin, dan inkontinensia urin: Hal ini mungkin disebabkan oleh tumor yang mengiritasi dinding kandung kemih atau uretra. Dalam kasus yang parah, inkontinensia urin atau kesulitan buang air kecil bahkan dapat terjadi.
  • Sakit punggung atau nyeri tulang: Ketika kanker kandung kemih menyebar ke jaringan atau organ di sekitarnya, seperti ginjal, pinggang, atau tulang, pasien mungkin mengalami sakit punggung atau nyeri tulang.
  • Pengosongan urin di dalam kandung kemih tidak tuntas: Pasien mungkin merasa kandung kemih tidak sepenuhnya kosong setelah buang air kecil.
  • Gejala lain: Ketika kanker kandung kemih berkembang ke stadium lanjut, pasien mungkin mengalami gejala sistemik seperti penurunan berat badan dan kelelahan.
Kanker Kandung Kemih
Pengobatan Minimal Invasif VS Pengobatan Konvensional

St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menggunakan metode baru pengobatan kanker yang terintegrasi yakni “Terapi Minimal Invasif Bertarget Gabungan Pengobatan Timur dan Barat”, seperti Intervensi, Brachytherapy, Combined Knife, Microwave Ablation, NanoKnife, Cryosurgery, dll. yang dikombinasikan dengan kebutuhan dan kondisi fisik pasien, untuk mengembangkan rancangan pengobatan Minimal Invasif yang terintegrasi dan dipersonalisasi.

Pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi x St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou
1. Tidak memerlukan reseksi, akurasi bedah yang tinggi, dan sedikit komplikasi: Pengobatan minimal invasif dapat mempertahankan kandung kemih dan fungsinya secara maksimal. Pengoperasian dengan akurasi tinggi dilakukan melalui sayatan kecil, sehingga secara maksimal mengurangi komplikasi seperti infeksi pasca operasi.
2. Minim luka, minim efek samping, minim komplikasi, dan pemulihan lebih cepat: pengobatan Minimal Invasif merupakan jenis operasi non-terbuka dengan luka minim, sehingga rasa nyeri pasca operasi lebih minim, pemulihan lebih cepat dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan, mengurangi emosi negatif, dan menjaga martabat pria.
3. Waktu pengobatan yang singkat: siklus pengobatan Minimal Invasif adalah sekitar 1 minggu, dengan masa pemulihan yang singkat dan efeknya cepat terlihat, sehingga membantu pasien kembali beraktivitas normal lebih cepat.
4. Tidak perlu antre, segera tindakan setelah reservasi, harga terjangkau, mengutamakan privasi: pengobatan minimal invasif memakan waktu sekitar 30 menit, pasien tidak perlu antre, reservasi dan pengobatan dapat dilakukan pada hari yang sama. Privasi dan keamanan pasien dilindungi semaksimal mungkin selama keseluruhan proses pengobatan.
Pengobatan konvensional untuk kanker kandung kemih Reseksi bedah, radioterapi, kemoterapi, dll.
1. Efek samping yang besar dan banyak komplikasi pasca operasi: Metode pengobatan konvensional rentan terhadap infeksi dan pendarahan setelah operasi, dan efek samping seperti disfungsi seksual, inkontinensia urin, rambut rontok dan muntah sering terjadi, ini sangat memengaruhi kualitas hidup pasien.
2. Siklus pengobatan dan waktu pemulihan yang lama: Siklus pengobatan metode pengobatan konvensional biasanya memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Waktu pemulihan pasca operasi lama, dan latihan rehabilitasi mungkin diperlukan, ini mudah berdampak negatif pada psikologi dan emosi pasien.
3. Risiko kekambuhan dan metastasis yang tinggi: Metode pengobatan konvensional seperti kemoterapi dapat dengan mudah menyebabkan pasien mengalami resistansi obat, imunosupresi, dan masalah lainnya. Efek pengobatan secara bertahap menurun dan kesulitannya semakin meningkat.
4. Sistem antrean reservasi, harga mahal, dan komunikasi staf medis tidak dapat dilakukan secara real-time: Pengobatan konvensional biasanya menggunakan sistem antrean reservasi untuk pengobatan, dan tidak dapat menindaklanjuti kondisi pasien setelah operasi secara real time.
Teknologi pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi untuk kanker kandung kemihSelengkapnya
Intervensi
Intervensi
Perfusi lokal secara akurat, konsentrasi obat 2-8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kemoterapi sistemik, minim luka, minim efek samping.
Cryosurgery
Cryosurgery
Cryoprobe berukuran 2mm, dapat mengablasi tumor paru dalam 10 menit setelah melalui 2 siklus pendinginan dan penghangatan, sangat efisien.
Combined Knife
Combined Knife
Dapat beralih dari suhu sangat rendah ke suhu sangat tinggi, sehingga dapat mengablasi tumor paru secara efisien, cocok bagi pasien dengan tumor paru berukuran besar dan pasien lanjut usia yang lemah.
Combined Knife
Implantasi Partikel
Penanaman Biji Partikel atau disebut juga sebagai “Pisau Partikel” adalah inovasi baru pengobatan kanker minimal invasif dalam dunia medis internasional selain operasi dan radioterapi eksternal. Pertama-tama akan dihitung sinar energi yang sesuai
Form IconHubungi Kami
Nama:
Diagnosis*
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Kisah pasien kanker kandung kemih

Mereka berasal dari berbagai negara di seluruh dunia yang pernah mengalami penderitaan yang sama akibat kanker. Namun, kini, dengan pengobatan minimal invasif yang efektif dan layanan berkualitas tinggi dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, mereka telah mendapatkan kembali kesehatannya dan menjadi penyintas kanker. Di sini, mereka berbagi pengalaman dan kehangatan anti kanker kepada semua orang.

https://www.moderncancerhospital.co.id/templets/images/defaultpic.jpg
Datu Rennier Ampatuan
Filipina Kelangsungan hidup 9 th
kanker kandung kemih pasien Filipina Datu Rennier Ampatuan Modern Cancer Hospital Guangzhou, perawatan yang komprehensif, dan menerapkan sikap optimis, percaya bahwa mereka dapat mengalahkan kanker.
https://www.moderncancerhospital.co.id/templets/images/defaultpic.jpg
Yu Liya
Indonesia Kelangsungan hidup 9 th
Yu Liya adalah seorang pasien penderita kanker kandung kemih yang berasal dari Jakarta Indonesia, ia memiliki tumor sebesar 14cm, tetapi setelah menjalani 5 kali terapi Intervensi dan 2 kali Cryosurgery di Modern Cancer Hospital Guangzhou, tumornya me
Form IconHubungi Kami
Nama:
Diagnosis*
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Menjaga Kesehatan Seksual & Membela Martabat Pria
  • Kanker Prostat Ikon
    Kanker Prostat
  • Kanker Ginjal Ikon
    Kanker Ginjal
  • Kanker Kandung Kemih Ikon
    Kanker Kandung Kemih
Kanker Prostat

Diperkirakan terdapat sekitar 470.000 hingga 490.000 kasus baru kanker prostat di seluruh dunia setiap tahunnya. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kematian global akibat kanker prostat pada tahun 2020 adalah sekitar 300.000 hingga 320.000. Di Indonesia, kanker prostat merupakan salah satu dari lima kanker yang paling banyak menyerang pria.

Mengapa bisa terkena kanker prostat?
Usia

Risiko kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia. Penyakit ini biasanya menyerang pria berusia di atas 50 tahun dan paling sering menyerang pria berusia di atas 70 tahun.

Riwayat keluarga

Pria yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker prostat mempunyai risiko lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.

Gaya hidup

Pria yang kurang berolahraga, kelebihan berat badan atau obesitas, serta pria yang rutin mengonsumsi daging atau makanan berlemak tinggi dalam jumlah berlebihan, berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat.

Kadar androgen

Androgen dalam tubuh dapat mendorong terjadinya kanker prostat dan merupakan salah satu penyebab kanker prostat.

Faktor lingkungan

Paparan zat berbahaya tertentu dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

Kanker Prostat
Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun
Mendekati 100%
Stadium awal (Stadium I-II)
Mendekati 80%
Stadium menengah (Stadium III)
30%-40%
Stadium akhir (Stadium IV)
Apa saja gejala kanker prostat?
Kanker prostat mungkin tidak menunjukkan tanda atau gejala pada stadium awal. Kanker prostat stadium lanjut mungkin muncul tanda atau gejala berikut:
Gejala uretra: sering buang air kecil (terutama pada malam hari), urgensi urin, kesemutan atau rasa terbakar pada uretra, kesulitan buang air kecil, aliran urin melemah atau terganggu, dll.
Masalah buang air kecil: Aliran urin mungkin menjadi lemah atau tidak teratur, dan terkadang ada sensasi buang air kecil yang tidak tuntas.
Hematuria: Ada darah saat buang air kecil.
Striktur uretra: Mungkin ada kesulitan dalam buang air kecil atau perasaan terhambat dalam aliran urin.
Masalah fungsi seksual: termasuk disfungsi ereksi, kesulitan ejakulasi, nyeri atau ketidaknyamanan, dll.
Gejala lain: termasuk nyeri pinggang (jika sel kanker menyebar ke tulang di dekatnya), anemia (karena potensi pendarahan tersembunyi), dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Apa saja gejala kanker prostat
Pengobatan Minimal Invasif VS Pengobatan Konvensional

St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menggunakan metode baru pengobatan kanker yang terintegrasi yakni “Terapi Minimal Invasif Bertarget Gabungan Pengobatan Timur dan Barat”, seperti Intervensi, Brachytherapy, Combined Knife, Microwave Ablation, NanoKnife, Cryosurgery, dll. yang dikombinasikan dengan kebutuhan dan kondisi fisik pasien, untuk mengembangkan rancangan pengobatan Minimal Invasif yang terintegrasi dan dipersonalisasi.

Pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi x St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou
1. Tidak memerlukan reseksi, akurasi bedah yang tinggi, dan sedikit komplikasi: Pengobatan minimal invasif dapat mempertahankan prostat dan fungsinya secara maksimal. Pengoperasian dengan akurasi tinggi dilakukan melalui sayatan kecil, sehingga secara maksimal mengurangi komplikasi seperti infeksi pasca operasi.
2. Minim luka, minim efek samping, minim komplikasi, dan pemulihan lebih cepat: pengobatan Minimal Invasif merupakan jenis operasi non-terbuka dengan luka minim, sehingga rasa nyeri pasca operasi lebih minim, pemulihan lebih cepat dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan, mengurangi emosi negatif, dan menjaga martabat pria.
3. Waktu pengobatan yang singkat: siklus pengobatan Minimal Invasif adalah sekitar 1 minggu, dengan masa pemulihan yang singkat dan efeknya cepat terlihat, sehingga membantu pasien kembali beraktivitas normal lebih cepat.
4. Tidak perlu antre, segera tindakan setelah reservasi, harga terjangkau, mengutamakan privasi: pengobatan minimal invasif memakan waktu sekitar 30 menit, pasien tidak perlu antre, reservasi dan pengobatan dapat dilakukan pada hari yang sama. Privasi dan keamanan pasien dilindungi semaksimal mungkin selama keseluruhan proses pengobatan.
Pengobatan konvensional untuk kanker prostat Reseksi bedah, radioterapi, kemoterapi, terapi hormon, dll.
1. Efek samping yang besar dan banyak komplikasi pasca operasi: Metode pengobatan konvensional rentan terhadap infeksi dan pendarahan setelah operasi, dan efek samping seperti disfungsi seksual, kehilangan hasrat seksual, rambut rontok, dan muntah sering terjadi, ini sangat memengaruhi kualitas hidup pasien.
2. Siklus pengobatan dan waktu pemulihan yang lama: Siklus pengobatan metode pengobatan konvensional biasanya memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Waktu pemulihan pasca operasi lama, dan latihan rehabilitasi mungkin diperlukan, ini mudah berdampak negatif pada psikologi dan emosi pasien.
3. Risiko kekambuhan dan metastasis yang tinggi: Metode pengobatan konvensional seperti kemoterapi dapat dengan mudah menyebabkan pasien mengalami resistansi obat, imunosupresi, dan masalah lainnya. Efek pengobatan secara bertahap menurun dan kesulitannya semakin meningkat.
4. Sistem antrean reservasi, harga mahal, dan komunikasi staf medis tidak dapat dilakukan secara real-time: Pengobatan konvensional biasanya menggunakan sistem antrean reservasi untuk pengobatan, dan tidak dapat menindaklanjuti kondisi pasien setelah operasi secara real time.
Teknologi pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi untuk kanker prostat
Intervensi
Intervensi
Perfusi lokal secara akurat, konsentrasi obat 2-8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kemoterapi sistemik, minim luka, minim efek samping.
Cryosurgery
Cryosurgery
Cryoprobe berukuran 2mm, dapat mengablasi tumor paru dalam 10 menit setelah melalui 2 siklus pendinginan dan penghangatan, sangat efisien.
Combined Knife
Combined Knife
Dapat beralih dari suhu sangat rendah ke suhu sangat tinggi, sehingga dapat mengablasi tumor paru secara efisien, cocok bagi pasien dengan tumor paru berukuran besar dan pasien lanjut usia yang lemah.
Microwave Ablation
Microwave Ablation
Memiliki efisiensi termal yang tinggi, sehingga dapat membunuh tumor yang berdiameter di bawah 5cm hanya dengan sekali tindakan.
Selengkapnya
Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Diagnosis*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Kisah pasien kanker prostat

Mereka berasal dari berbagai negara di seluruh dunia yang pernah mengalami penderitaan yang sama akibat kanker. Namun, kini, dengan pengobatan minimal invasif yang efektif dan layanan berkualitas tinggi dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, mereka telah mendapatkan kembali kesehatannya dan menjadi penyintas kanker. Di sini, mereka berbagi pengalaman dan kehangatan anti kanker kepada semua orang.

https://www.moderncancerhospital.co.id/templets/images/defaultpic.jpg
Ng Swe Chin
Malaysia Kelangsungan hidup 6 th
Setelah menjalani metode Brachytherapy dan lmunoterapi Terapi Natural, tumorya mengecil secara signifikan, ia tidak lagi menggunakan kateter, gejala sulit buang air kecil dan nyerinya pun hilang.
http://img.asiancancer.com/uploads/allimg/2024/04/22/1-101404143.jpg
Mr. Ting
Malaysia Kelangsungan hidup 1 th
Setelah pengobatan yang pertama, meskipun ada beberapa ketidaknyamanan, tapi masih dalam batas yang dapat diterima. Gejala ini hilang setelah 1-2 hari dan tidak muncul kembali pada pengobatan berikutnya. Ketika kondisi saya berangsur pulih, saya dan istri berjalanjalan di sekitar rumah sakit, mendaki gunung,dan melakukan olahraga ringan.
https://www.moderncancerhospital.co.id/templets/images/defaultpic.jpg
Chen
Indonesia Kelangsungan hidup 12 th
Setelah datang ke rumah sakit untuk perawatan Mr Chen selalu mempertahankan suasana hat yang senang, melhat senyum lagi kembal ke wajah sang ayah, putri chensenang dan terharu. Pelepasan, Chen telah menyiapkan dua amplop dikirim ke lantai 5 untuk menyatakan penghargaannya bagi semua pekerja kesehatan.
https://www.moderncancerhospital.co.id/templets/images/defaultpic.jpg
Bapak Huang
Malaysia Kelangsungan hidup 10 th
Sampai saat ini, Bapak Huang sudah menialani 1 kali metode Penanaman Biji Partikel dan 3 kali terapi Natural, kadar PSA nya sudah turun meniadi 0.0 ng/ml. Berat badannya terus naik, semangatnya pun sangat bagus. la juga mengatakan, karena hasil pengobatannya sangat baik, ia tidak lagi takut dan gelisah lagi.
Kanker Ginjal

Kanker prostat mungkin tidak menunjukkan tanda atau gejala pada stadium awal. Kanker prostat stadium lanjut mungkin muncul tanda atau gejala berikut:

Mengapa bisa terkena kanker ginjal?
Merokok

Perokok memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker ginjal dibandingkan bukan perokok.

Usia

Risiko kanker ginjal meningkat seiring bertambahnya usia.

Faktor genetik

Jika ada kerabat dekat yang pernah menderita kanker ginjal, maka risiko terkena kanker ginjal akan semakin tinggi. Kedua, menderita sindrom penyakit genetik tertentu dapat meningkatkan risiko kanker ginjal, seperti sindrom Von Hippel-Lindau, sindrom Birt-Hogg-Dube, karsinoma sel ginjal papiler herediter, dan lain-lain.

Obesitas dan hipertensi

Obesitas meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung koroner dan penyakit lainnya. Selain itu, obesitas dan tekanan darah tinggi sama-sama meningkatkan risiko kanker ginjal.

Penyakit ginjal kronik

Pasien penyakit ginjal yang memerlukan hemodialisis jangka panjang juga berisiko lebih tinggi terkena kanker ginjal.

Kanker Ginjal
Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun
75% - 95%
Stadium awal (Stadium I-II)
40% - 70%
Stadium menengah (Stadium III)
< 30%
Stadium akhir (Stadium IV)
Apa saja gejala kanker ginjal?
Kanker ginjal seringkali tidak menunjukkan tanda atau gejala pada stadium awal. Kanker ginjal stadium lanjut mungkin muncul tanda atau gejala berikut:
Hematuria: Ini adalah salah satu gejala kanker ginjal yang paling umum.
Sakit punggung atau perut: Pertumbuhan tumor dapat menyebabkan nyeri terus-menerus atau terputus-putus di punggung atau perut. Biasanya, nyeri ini lebih terasa saat tumor tumbuh atau menyerang jaringan di sekitarnya.
Massa di area ginjal: Terkadang pasien mungkin merasakan adanya massa atau pembengkakan di area ginjal.
Massa di perut: Ketika tumor menyebar ke kelenjar getah bening atau organ di sekitar ginjal, hal itu dapat menyebabkan massa di perut.
Gejala lain: penurunan berat badan dan nafsu makan, kelelahan dan kelemahan, demam, dll. Ini mungkin merupakan reaksi tubuh yang disebabkan oleh tumor.
Kanker Ginjal
Pengobatan Minimal Invasif VS Pengobatan Konvensional

St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menggunakan metode baru pengobatan kanker yang terintegrasi yakni “Terapi Minimal Invasif Bertarget Gabungan Pengobatan Timur dan Barat”, seperti Intervensi, Brachytherapy, Combined Knife, Microwave Ablation, NanoKnife, Cryosurgery, dll. yang dikombinasikan dengan kebutuhan dan kondisi fisik pasien, untuk mengembangkan rancangan pengobatan Minimal Invasif yang terintegrasi dan dipersonalisasi.

Pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi x St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou
1. Tidak memerlukan reseksi, akurasi bedah yang tinggi, dan sedikit komplikasi: Pengobatan minimal invasif dapat mempertahankan ginjal dan fungsinya secara maksimal. Pengoperasian dengan akurasi tinggi dilakukan melalui sayatan kecil, sehingga secara maksimal mengurangi komplikasi seperti infeksi pasca operasi.
2. Minim luka, minim efek samping, minim komplikasi, dan pemulihan lebih cepat: pengobatan Minimal Invasif merupakan jenis operasi non-terbuka dengan luka minim, sehingga rasa nyeri pasca operasi lebih minim, pemulihan lebih cepat dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan, mengurangi emosi negatif, dan menjaga martabat pria.
3. Waktu pengobatan yang singkat: pengobatan Minimal Invasif adalah sekitar 1 minggu, dengan masa pemulihan yang singkat dan efeknya cepat terlihat, sehingga membantu pasien kembali beraktivitas normal lebih cepat.
4. Tidak perlu antre, segera tindakan setelah reservasi, harga terjangkau, mengutamakan privasi: pengobatan minimal invasif memakan waktu sekitar 30 menit, pasien tidak perlu antre, reservasi dan pengobatan dapat dilakukan pada hari yang sama. Privasi dan keamanan pasien dilindungi semaksimal mungkin selama keseluruhan proses pengobatan.
Pengobatan konvensional untuk kanker ginjal Reseksi bedah, radioterapi, kemoterapi, dll.
1. Efek samping yang besar dan banyak komplikasi pasca operasi: Metode pengobatan konvensional rentan terhadap infeksi dan pendarahan setelah operasi, dan seringkali menimbulkan efek samping seperti rambut rontok dan muntah-muntah, yang berdampak besar pada fungsi ginjal, terutama bagi pasien yang ginjalnya hanya satu, sangat memengaruhi kualitas hidup pasien.
2. Siklus pengobatan dan waktu pemulihan yang lama: Siklus pengobatan metode pengobatan konvensional biasanya memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Waktu pemulihan pasca operasi lama, dan latihan rehabilitasi mungkin diperlukan, ini mudah berdampak negatif pada psikologi dan emosi pasien.
3. Risiko kekambuhan dan metastasis yang tinggi: Metode pengobatan konvensional seperti kemoterapi dapat dengan mudah menyebabkan pasien mengalami resistansi obat, imunosupresi, dan masalah lainnya. Efek pengobatan secara bertahap menurun dan kesulitannya semakin meningkat.
4. Sistem antrean reservasi, harga mahal, dan komunikasi staf medis tidak dapat dilakukan secara real-time: Pengobatan konvensional biasanya menggunakan sistem antrean reservasi untuk pengobatan, dan tidak dapat menindaklanjuti kondisi pasien setelah operasi secara real time.
Teknologi pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi untuk kanker ginjal
Intervensi
Intervensi
Perfusi lokal secara akurat, konsentrasi obat 2-8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kemoterapi sistemik, minim luka, minim efek samping.
Cryosurgery
Cryosurgery
Cryoprobe berukuran 2mm, dapat mengablasi tumor paru dalam 10 menit setelah melalui 2 siklus pendinginan dan penghangatan, sangat efisien.
Combined Knife
Implantasi Partikel
Penanaman Biji Partikel atau disebut juga sebagai “Pisau Partikel” adalah inovasi baru pengobatan kanker minimal invasif dalam dunia medis internasional selain operasi dan radioterapi eksternal. Pertama-tama akan dihitung sinar energi yang sesuai
Microwave Ablation
Microwave Ablation
Memiliki efisiensi termal yang tinggi, sehingga dapat membunuh tumor yang berdiameter di bawah 5cm hanya dengan sekali tindakan.
Selengkapnya
Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Diagnosis*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Kisah pasien kanker ginjal

Mereka berasal dari berbagai negara di seluruh dunia yang pernah mengalami penderitaan yang sama akibat kanker. Namun, kini, dengan pengobatan minimal invasif yang efektif dan layanan berkualitas tinggi dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, mereka telah mendapatkan kembali kesehatannya dan menjadi penyintas kanker. Di sini, mereka berbagi pengalaman dan kehangatan anti kanker kepada semua orang.

https://www.moderncancerhospital.co.id/templets/images/defaultpic.jpg
Mrs.Liu
Indonesia Kelangsungan hidup 12 th
Para Tim Profesor Ahli di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memberikan beberapa metode kombinasi pengobatan untuk penyakitnya, diantaranya Pembekuan(Cryosurgery) dan lmunisasi Biologi Modern, tumor pun terihat jelas mengecil.
https://www.moderncancerhospital.co.id/templets/images/defaultpic.jpg
Mr Zheng
Kamboja Kelangsungan hidup 12 th
Setelah pengobatan, tidur dan kuaitas hidup Mr Zheng telah meningkat, ia merasa semuanya berkat kera keras para dokter, perawat, peneriemahan dan lainya ia inginmengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mereka. Berterima kasih kepada dokter dengan perlakuan teknis yang luar biasa bagi penyakitnya, juga berterima kasih kepadaperawat, penerjemah dan personil logistk yang mengurus dirinya dengan tulus.
Kanker Kandung Kemih

Menurut statistik dari The International Agency for Research on Cancer (IARC), terdapat sekitar 584.000 kasus baru kanker kandung kemih di seluruh dunia pada tahun 2020, dan jumlah kematian yang disebabkan oleh kanker kandung kemih mencapai sekitar 194.000. Menurut Globocan, diperkirakan terdapat 7.828 kasus baru kanker kandung kemih dan 3.885 kematian akibat kanker kandung kemih di Indonesia pada tahun 2020.

Mengapa bisa terkena kanker kandung kemih?
Merokok

Merokok adalah salah satu faktor risiko utama kanker kandung kemih.

Paparan pekerjaan

Terdapat karsinogen di beberapa lingkungan kerja, seperti bahan kimia, pewarna, anilin, dll. Pria yang terpapar zat ini memiliki peningkatan risiko kanker kandung kemih.

Usia

Risiko terkena kanker kandung kemih meningkat seiring bertambahnya usia, dan kebanyakan orang didiagnosis setelah usia 55 tahun.

Faktor genetik

Orang yang memiliki riwayat keluarga menderita kanker kandung kemih mungkin lebih mudah terserang penyakit ini.

Penyakit kandung kemih kronis lainnya

Infeksi atau peradangan saluran kemih kronis atau berulang (sistitis) yang disebabkan oleh penggunaan kateter urin dalam jangka panjang, dll., dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih sel skuamosa.

Gaya hidup

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti minum alkohol, pola makan yang buruk, dan kurang olahraga, dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih.

Kanker Ginjal
Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun
60% - 90%
Stadium awal (Stadium I-II)
30% - 50%
Stadium menengah (Stadium III)
<30%
Stadium akhir (Stadium IV)
Apa saja gejala kanker kandung kemih?
  • Hematuria: Hematuria dapat bersifat intermiten atau persisten, dan terkadang hanya terjadi pada awal atau akhir buang air kecil.
  • Sering buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, urgensi urin, dan inkontinensia urin: Hal ini mungkin disebabkan oleh tumor yang mengiritasi dinding kandung kemih atau uretra. Dalam kasus yang parah, inkontinensia urin atau kesulitan buang air kecil bahkan dapat terjadi.
  • Sakit punggung atau nyeri tulang: Ketika kanker kandung kemih menyebar ke jaringan atau organ di sekitarnya, seperti ginjal, pinggang, atau tulang, pasien mungkin mengalami sakit punggung atau nyeri tulang.
  • Pengosongan urin di dalam kandung kemih tidak tuntas: Pasien mungkin merasa kandung kemih tidak sepenuhnya kosong setelah buang air kecil.
  • Gejala lain: Ketika kanker kandung kemih berkembang ke stadium lanjut, pasien mungkin mengalami gejala sistemik seperti penurunan berat badan dan kelelahan.
Kanker Kandung Kemih
Pengobatan Minimal Invasif VS Pengobatan Konvensional

St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menggunakan metode baru pengobatan kanker yang terintegrasi yakni “Terapi Minimal Invasif Bertarget Gabungan Pengobatan Timur dan Barat”, seperti Intervensi, Brachytherapy, Combined Knife, Microwave Ablation, NanoKnife, Cryosurgery, dll. yang dikombinasikan dengan kebutuhan dan kondisi fisik pasien, untuk mengembangkan rancangan pengobatan Minimal Invasif yang terintegrasi dan dipersonalisasi.

Pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi x St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou
1. Tidak memerlukan reseksi, akurasi bedah yang tinggi, dan sedikit komplikasi: Pengobatan minimal invasif dapat mempertahankan kandung kemih dan fungsinya secara maksimal. Pengoperasian dengan akurasi tinggi dilakukan melalui sayatan kecil, sehingga secara maksimal mengurangi komplikasi seperti infeksi pasca operasi.
2. Minim luka, minim efek samping, minim komplikasi, dan pemulihan lebih cepat: pengobatan Minimal Invasif merupakan jenis operasi non-terbuka dengan luka minim, sehingga rasa nyeri pasca operasi lebih minim, pemulihan lebih cepat dan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan, mengurangi emosi negatif, dan menjaga martabat pria.
3. Waktu pengobatan yang singkat: siklus pengobatan Minimal Invasif adalah sekitar 1 minggu, dengan masa pemulihan yang singkat dan efeknya cepat terlihat, sehingga membantu pasien kembali beraktivitas normal lebih cepat.
4. Tidak perlu antre, segera tindakan setelah reservasi, harga terjangkau, mengutamakan privasi: pengobatan minimal invasif memakan waktu sekitar 30 menit, pasien tidak perlu antre, reservasi dan pengobatan dapat dilakukan pada hari yang sama. Privasi dan keamanan pasien dilindungi semaksimal mungkin selama keseluruhan proses pengobatan.
Pengobatan konvensional untuk kanker kandung kemih Reseksi bedah, radioterapi, kemoterapi, dll.
1. Efek samping yang besar dan banyak komplikasi pasca operasi: Metode pengobatan konvensional rentan terhadap infeksi dan pendarahan setelah operasi, dan efek samping seperti disfungsi seksual, inkontinensia urin, rambut rontok dan muntah sering terjadi, ini sangat memengaruhi kualitas hidup pasien.
2. Siklus pengobatan dan waktu pemulihan yang lama: Siklus pengobatan metode pengobatan konvensional biasanya memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Waktu pemulihan pasca operasi lama, dan latihan rehabilitasi mungkin diperlukan, ini mudah berdampak negatif pada psikologi dan emosi pasien.
3. Risiko kekambuhan dan metastasis yang tinggi: Metode pengobatan konvensional seperti kemoterapi dapat dengan mudah menyebabkan pasien mengalami resistansi obat, imunosupresi, dan masalah lainnya. Efek pengobatan secara bertahap menurun dan kesulitannya semakin meningkat.
4. Sistem antrean reservasi, harga mahal, dan komunikasi staf medis tidak dapat dilakukan secara real-time: Pengobatan konvensional biasanya menggunakan sistem antrean reservasi untuk pengobatan, dan tidak dapat menindaklanjuti kondisi pasien setelah operasi secara real time.
Teknologi pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi untuk kanker kandung kemih
Intervensi
Intervensi
Perfusi lokal secara akurat, konsentrasi obat 2-8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kemoterapi sistemik, minim luka, minim efek samping.
Cryosurgery
Cryosurgery
Cryoprobe berukuran 2mm, dapat mengablasi tumor paru dalam 10 menit setelah melalui 2 siklus pendinginan dan penghangatan, sangat efisien.
Combined Knife
Combined Knife
Dapat beralih dari suhu sangat rendah ke suhu sangat tinggi, sehingga dapat mengablasi tumor paru secara efisien, cocok bagi pasien dengan tumor paru berukuran besar dan pasien lanjut usia yang lemah.
Combined Knife
Implantasi Partikel
Penanaman Biji Partikel atau disebut juga sebagai “Pisau Partikel” adalah inovasi baru pengobatan kanker minimal invasif dalam dunia medis internasional selain operasi dan radioterapi eksternal. Pertama-tama akan dihitung sinar energi yang sesuai
Selengkapnya
Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Diagnosis*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Kisah pasien kanker kandung kemih

Mereka berasal dari berbagai negara di seluruh dunia yang pernah mengalami penderitaan yang sama akibat kanker. Namun, kini, dengan pengobatan minimal invasif yang efektif dan layanan berkualitas tinggi dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, mereka telah mendapatkan kembali kesehatannya dan menjadi penyintas kanker. Di sini, mereka berbagi pengalaman dan kehangatan anti kanker kepada semua orang.

https://www.moderncancerhospital.co.id/templets/images/defaultpic.jpg
Datu Rennier Ampatuan
Filipina Kelangsungan hidup 9 th
kanker kandung kemih pasien Filipina Datu Rennier Ampatuan Modern Cancer Hospital Guangzhou, perawatan yang komprehensif, dan menerapkan sikap optimis, percaya bahwa mereka dapat mengalahkan kanker.
https://www.moderncancerhospital.co.id/templets/images/defaultpic.jpg
Yu Liya
Indonesia Kelangsungan hidup 9 th
Yu Liya adalah seorang pasien penderita kanker kandung kemih yang berasal dari Jakarta Indonesia, ia memiliki tumor sebesar 14cm, tetapi setelah menjalani 5 kali terapi Intervensi dan 2 kali Cryosurgery di Modern Cancer Hospital Guangzhou, tumornya me
Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Diagnosis*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Konsultasi
WA