Tim Profesor Dai Wenyan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menemukan bahwa, dibandingkan dengan sel tumor yang bersirkulasi (CTC), sel tumor chimeric imun yang bersirkulasi (CIC) menunjukkan ekspresi gen terkait titik pemeriksaan imun yang lebih signifikan, memiliki kemampuan untuk menghindari pembunuhan oleh sel T, dan menunjukkan sensitivitas yang lebih tinggi terhadap efek terapi imun. CIC ini dapat menjadi biomarker potensial untuk mengevaluasi efektivitas terapi imun.

Penemuan Profesor Dai telah memberikan kontribusi penting dalam pengembangan bidang imunoterapi tumor dan telah membawa harapan baru bagi para pasien. Di RS kami, Imunoterapi biasanya dikombinasikan dengan teknologi pengobatan minimal invasif lainnya. Untuk pasien kanker stadium menengah dan lanjut, penggunaan kombinasi imunoterapi dapat sangat meningkatkan kemanjuran pengobatan dan meningkatkan kelangsungan hidup dan kualitas hidup pasien. Jika digunakan pada orang dengan riwayat kanker dalam keluarga atau mereka yang pernah menderita kanker sebelumnya, imunoterapi juga dapat membantu membangun kembali sistem kekebalan tubuh dan mencapai tujuan untuk mencegah dan melawan tumor.

Profesor Yin Pingshan, ahli terkemuka dalam TCM di St. Stamford Modern Cancer Hospital Hospital, menyatakan bahwa penggunaan TCM dengan tepat pada empat periode pengobatan kanker yaitu periode pengobatan awal, periode terapi pemeliharaan, periode jendela, dan periode pengobatan kekambuhan, dapat menghasilkan efek terapeutik yang signifikan, dengan prinsip "1 + 1 > 2".

Pengobatan TCM lebih menekankan pada evaluasi menyeluruh dan holistik. Profesor Yin telah terlibat dalam praktik klinis pengobatan internal TCM selama 40 tahun, ahli dalam menggunakan pengobatan TCM bersamaan dengan radioterapi, kemoterapi, dan sebagainya, untuk meningkatkan efektivitas pengobatan sambil mengurangi efek sampingnya, serta memperbaiki kualitas hidup pasien kanker. Sebagai ahli khusus TCM di rumah sakit kami, Prof Yin juga telah menjadi anggota tim MDT kami. Beliau terlibat dalam seluruh proses pengobatan dan pemulihan pasien kanker internasional, mulai dari masuk RS hingga keluar RS dan bahkan pada masa pemeriksaan lanjutan, Hal ini secara signifikan memperpanjang masa hidup pasien kanker dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Profesor He Jianyu dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou membagikan hasil luar biasa terbaru yang mengintegrasikan teknologi minimal invasif, dengan menggabungkan berbagai kasus penanganan tumor pada area berisiko tinggi, seperti prosedur penanaman biji partikel isotop untuk tumor intrakranial,

Penanganan tumor di area berisiko tinggi, seperti intrakranial, selalu menjadi salah satu kesulitan klinis. Dengan perkembangan teknologi pengobatan minimal invasif, rumah sakit kami telah membuat kemajuan luar biasa dalam penanganan tumor di area berisiko tinggi. Rumah sakit kami memiliki 18 teknologi pengobatan kanker minimal invasif internasional terdepan, seperti penanaman biji partikel yang digunakan oleh Profesor He Jianyu, dan juga termasuk Drug-eluting Beads TACE, Combined Knife, dll. Atas dasar ini, rumah sakit juga telah mengadopsi model pengobatan kanker baru “Terapi Minimal Invasif Bertarget Gabungan Pengobatan Timur dan Barat”, dan kami percaya bahwa di masa depan, rumah sakit kami akan dapat membawa manfaat dan harapan kepada lebih banyak pasien kanker.

Tim Profesor Yu Jun di Chinese University of Hong Kong telah menunjukkan bahwa kanker lambung dipicu oleh perubahan mikro-ekologi pada mukosa lambung, dan juga telah menemukan mekanisme penghambatan kanker usus dan hati oleh bakteri baru penyebab kanker lambung, Streptococcus angionius, dan probiotik. Hasil penelitian terbaru Profesor Yu Jun tidak hanya mendorong kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi juga membawa inspirasi dan harapan baru untuk pengobatan pasien kanker.

Dalam hal pengobatan kanker, terapi intervensi minimal invasif RS kami banyak digunakan dalam pengobatan kanker lambung, kanker usus dan kanker lainnya karena keunggulan seperti tanpa reseksi dan sedikit efek samping, dll. Profesor Song Shijun, kepala ahli departemen onkologi kami, juga telah mengumpulkan pengalaman klinis yang kaya dalam pengobatan tumor ganas, termasuk kanker sistem pencernaan, dan mampu menguasai berbagai keadaan darurat dalam praktik klinis di departemen onkologi.

Profesor Zhou Shengtao dari Sichuan University menyatakan bahwa imunoterapi kanker umumnya menghadapi masalah ketidakseimbangan mikroekologi imun tumor. Salah satu masalah serius adalah resistansi terhadap imunoterapi kanker, yang sangat memengaruhi efektivitas klinis dan waktu kelangsungan hidup pasien, sehingga memberikan beban yang besar bagi pasien dan masyarakat.

Metode imunoterapi tumor telah mencapai keberhasilan tertentu pada pasien kanker klinis, dan penemuan baru Profesor Zhou Shengtao tidak diragukan lagi telah mendorong perkembangan bidang imunoterapi tumor. Dalam aplikasi praktis pengobatan tumor, rumah sakit kami biasanya mengintegrasikan imunoterapi dengan teknologi pengobatan invasif minimal: dengan mengutamakan terapi intervensi, penanaman biji partikel dan teknik pengobatan minimal invasif tanpa reseksi dan tanpa kemoradioterapi, yang secara signifikan mengontrol perkembangan tumor sambil menghilangkan tumor, dan kemudian dilengkapi dengan imunoterapi, yang dapat membantu pasien untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengekang perkembangbiakan sel kanker, sehingga meningkatkan waktu kelangsungan hidup dan kualitas hidup pasien secara signifikan.

Profesor Fan Lihong dari Shanghai Jiaotong University mengusulkan teori baru “TCM untuk memperbaiki mitokondria yang tidak seimbang dan meningkatkan micro-environtment imun kanker” dengan menggunakan pemikiran kedokteran integratif, serta mengembangkan teknologi baru yang menggunakan sistem TCM untuk mengaktifkan kembali mitokondria yang rusak + teknologi ablasi lokal untuk mengobati kanker paru stadium awal dan mencegah kambuh lagi. Ini sangat penting untuk pencegahan dan pengobatan kanker paru stadium awal.

Sebagai Basis Pelatihan Pengobatan Kanker Terintegrasi “Belt and Road” dari China Anti-Cancer Association, rumah sakit kami mengadopsi model konsultasi tim MDT, yang menyatukan para dokter dari berbagai departemen, termasuk ahli TCM Prof. Yin Pingshan, untuk memberikan diagnosis dan perawatan yang komprehensif dan personal bagi pasien. Mengambil pengobatan kanker paru sebagai contoh, teknologi pengobatan minimal invasif terutama digunakan untuk menyembuhkan dan menghilangkan tumor, sementara Prof. Yin menggunakan metode TCM untuk membantu pasien kanker memperkuat tubuh dan memperbaiki kekebalan. Dengan pendekatan kombinasi pengobatan Timur dan Barat, dapat memberikan efek terapeutik yang signifikan bagi pasien kanker paru.

Proyek yang dipimpin oleh Profesor Li Wenbin dari Cancer Hospital Chinese Academy of Medical Sciences, berfokus pada teknologi deteksi multi-omics baru, optimasi jalur klinis dan prediksi efektivitas imunoterapi serta isu-isu penting lainnya, dan membentuk platform teknologi deteksi patologi molekuler multi-omics yang baru, yang secara akurat memandu diagnosis dan pengobatan kanker paru.

Penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Profesor Li Wenbin telah mengatasi hambatan teknis dalam aplikasi klinis dan secara signifikan mendorong perkembangan industri. Mengenai pengobatan kanker paru yang presisi, diagnosis patologi molekuler dini sangatlah penting, sementara metode pengobatan lanjutan menjadi kunci. Profesor Song Shijun, Kepala Ahli Departemen Onkologi dan ahli terakreditasi di bidang kanker paru oleh China Anti-Cancer Association, telah mengumpulkan pengalaman klinis yang kaya dalam pengobatan kanker paru yang presisi. Bagi sebagian besar pasien kanker paru, penanaman biji partikel yang presisi, tanpa reseksi, aman, efisien, dan minim invasif menjadi salah satu pilihan terapi utama. Selain kanker paru, penanaman biji partikel juga efektif untuk kanker payudara, kanker hati, kanker nasofaring, dan sebagian besar jenis tumor padat lainnya.

Tim Profesor Zhao Hongyun dari Pusat Pencegahan dan Pengobatan Kanker Sun Yat-sen University menyoroti pentingnya mengintegrasikan sumber daya eksternal, pusat, dan internal untuk mempromosikan penelitian dan pengembangan obat anti-tumor baru yang inovatif di Tiongkok dengan mempresentasikan kasus-kasus penelitian dan pengembangan obat baru yang berhasil dari BL-B01D1 dan Toripalimab.

Hasil penelitian tim Profesor Zhao Hongyun sangat bermanfaat dalam meningkatkan efektivitas pengobatan tumor dan mendorong pengembangan obat baru. Pengobatan integratif tidak hanya dalam penelitian dan pengembangan obat baru, tetapi juga dalam metode pengobatan. Rumah sakit kami mengadopsi model baru “Terapi Minimal Invasif Bertarget Gabungan Pengobatan Timur dan Barat” untuk mengobati kanker, menggabungkan 18 teknologi minimal invasif internasional yang canggih dengan TCM, sehingga dapat membunuh sel tumor dengan presisi sambil meminimalkan efek samping pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Sejak tahun 2017, tim Profesor Shi Qiuling dari Chongqing Medical University, Sichuan Cancer Hospital, dan Anderson Cancer Center Amerika berhasil mengembangkan model "Pemantauan-Sistem Peringatan-Intervensi" berbasis data digital PRO (ePRO-MAI). Model ini telah menunjukkan efektivitasnya dalam mengurangi komplikasi, mempercepat pemulihan, dan meningkatkan kualitas hidup pada pasien kanker paru pascaoperasi.

Meningkatkan kualitas hidup adalah salah satu tujuan utama dari pengobatan kanker terintegrasi. Tim MDT rumah sakit kami selalu mengedepankan konsep “pencegahan dan pengobatan dini” dalam pencegahan dan pengobatan tumor. Selain menyediakan layanan diagnosis dan perawatan satu atap dengan rencana pengobatan yang disesuaikan, kami juga menawarkan layanan medis bernilai tambah seperti layanan makanan di rumah sakit, konseling gizi secara personal dengan ahli gizi, panduan pemulihan pascaoperasi dari terapis rehabilitasi, serta layanan kunjungan pasca pengobatan. Kami melakukan yang terbaik untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi pasien, serta meningkatkan kualitas hidup mereka semaksimal mungkin.

Profesor Tian Yantao, Ketua Komite Khusus Popularisasi Sains CACA, mengatakan bahwa pemasyarakatan ilmu pengetahuan harus disejajarkan dengan inovasi ilmiah dan teknologi. Komite Khusus Popularisasi Sains CACA mengadakan hampir 100 kegiatan popularisasi sains berskala besar setiap tahun, menjangkau lebih dari 1 miliar orang, menyelenggarakan penyusunan “Pedoman CACA - Lesi Prakanker”, dan memberikan seminar di seluruh negeri, serta menciptakan proyek peningkatan kapasitas popularisasi onkologi pertama untuk para dokter di Tiongkok, yaitu CACA Oncology Popularisation Training Camp.

Popularisasi onkologi merupakan sarana penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi beban penyakit kanker. Sebagai Basis Pelatihan Pengobatan Kanker Terintegrasi “Belt and Road” dari CACA (Guangdong), rumah sakit kami sejak didirikan pada tahun 2005 telah berfokus di Tiongkok dengan jangkauan internasional: lebih dari 10 pusat layanan internasional telah didirikan di Asia Tenggara; tim ahli MDT kami mengadakan lebih dari 50 seminar offline di Asia Tenggara setiap tahun untuk mempopulerkan pengetahuan tentang pencegahan dan pengobatan kanker sambil berbagi teknologi minimal invasif canggih internasional...... Perawatan medis tanpa batas negara, membantu pasien kanker di Asia Tenggara dan bahkan di seluruh dunia dalam mengatasi rasa sakit akibat penyakit merupakan tugas dan misi abadi rumah sakit.