Dr. Peng Xiaochi
Dr. Peng Xiaochi, Kepala Ahli Onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, doktor lulusan Kanada, anggota Chinese Society of Clinical Oncology.
Sebagai pemrakarsa pengobatan kanker Minimal Invasif dan pengobatan komprehensif multidisiplin di China, beliau ahli dalam pengobatan berbagai tumor ganas dengan kemoterapi, terapi endokrin, terapi molekuler bertarget, dan pengobatan komprehensif multidisiplin. Berpengalaman dalam pengobatan kanker Minimal Invasif berteknologi tinggi, seperti RFA, Brachytherapy, Photodynamic, dan Imunoterapi. Memiliki penelitian mendalam dan pengalaman pengobatan klinis yang kaya dalam pengobatan kanker payudara, kanker hati, kanker paru dan tumor ganas lainnya.
Kasus Pasien :
Pilih Pengobatan Minimal Invasif, Ia Telah Bertahan Lebih dari 8 Tahun
Tahun 2016, Peng Xiaochi berfoto bersama Wang Youhua dan suami
Pada 4 November 2011, Indahwati Iwan, seorang pasien Indonesia, secara tidak sengaja didiagnosis karsinoma duktal infiltrasi stadium II di Guangzhou, ada massa 1,5 cm di payudara kanannya. Setelah mempertimbangkan dengan matang, ia datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Sebagai dokter penanggung jawabnya, saya menyusun rancangan pengobatan untuknya berupa mastektomi radikal payudara kanan+ Intervensi. Karena masih stadium awal dan segera menerima pengobatan yang efektif, sejak tahun 2011 hingga sekarang, tumornya tidak menunjukkan tanda- tanda kekambuhan. Hingga kini, ia telah bertahan lebih dari 8 tahun dan tubuhnya masih sehat seperti orang normal.
Profesor Peng Xiaochi menjawab FAQ tentang kanker payudara :
Q : Secara umum, berapa lama kelangsungan hidup pasien kanker payudara?
A : Statistik penelitian klinis menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup 5 tahun pasien kanker payudara stadium I adalah sekitar 95%, dan tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk stadium II adalah sekitar 80% -90% . Pada stadium III, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun serendah 40% -70%. Indahwati Iwan terdiagnosa saat masih stadium awal dan segera menerima pengobatan Minimal Invasif, sehingga tingkat kelangsungan hidup dan kualitas kehidupan saat ini lebih baik daripada pasien stadium lanjut lainnya.
Q : Apa saja metode pengobatan untuk kanker payudara saat ini?
A : Operasi dan kemoradioterapi merupakan pilihan pengobatan paling umum untuk pasien kanker payudara di Indonesia saat ini, terutama untuk pasien kanker payudara stadium awal. Bedah reseksi dapat menghilangkan sel kanker secara tuntas, mencegah kekambuhan dan metastasis, dipadukan dengan kemoterapi dapat mencapai hasil pengobatan yang lebih baik.
Namun bagi sebagian besar wanita, pengangkatan payudara sepenuhnya ataupun sebagian akan mempengaruhi penampilan keseluruhan, menyebabkan gangguan psikologis dan pergaulan sosial bahkan depresi. Ditambah dengan efek samping kemoterapi seperti muntah, rambut rontok, dan menurunnya kekebalan tubuh, membuat pasien kanker payudara menderita.
St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menerapkan operasi rekonstruksi payudara dan mastektomi radikal yang dimodifikasi, dikombinasikan dengan metode pengobatan Minimal Invasif, dapat menghilangkan sel kanker secara tuntas sambil mempertahankan fungsi anggota badan bagian atas pasien, meningkatkan efek pengobatan dan kualitas hidup pasien sehingga pasien terbebas dari penderitaan akibat efek samping kemoterapi sistemik.
Q : Siapa saja yang berisiko tinggi kanker payudara?
A : Secara umum, kelompok yang berisiko tinggi kanker payudara yaitu orang yang memiliki riwayat kanker payudara di keluarganya, menstruasi dini (sebelum 12 tahun), menopause terlambat (setelah 52 tahun), wanita di atas usia 40 tahun yang belum memiliki anak, atau wanita yang melahirkan anak pertamanya di usia lebih dari 35 tahun. Oleh karena itu, disarankan melakukan pemeriksaan secara rutin setiap tahun. Jika menemukan kelainan, segera konsultasikan dengan dokter.
Untuk info pengobatan kanker payudara selengkapnya, silakan hubungi 081297897859 atau konsultasi online