1. Pengertian
Metode Kombinasi Sel Imun Bertarget adalah metode yang “menggunakan sel-sel tubuh sendiri untuk mengobati diri sendiri”. Merupakan sejenia teknologi imunisasi biologis terbaru, hasil evolusi teknologi dasar DC- CIK. Pada Terapi Sel Imun DC-CIK, “Sel anti kanker” yang dikembalikan ke dalam tubuh pasien umumnya hanya terdiri dari sel DC dan sel CIK, sedangkan pada metode Sel Imun Anti-tumor Muli-target yang tadinya hanya terdiri dari 2 sel menjadi 5 sel. Menggunakan 5 terapi kombinasi sel utama DC, CTL、NK γδT, dan CD3AK, membunuh tumor dari segala arah. Ibarat berkembang menjadi lima “saudara”secara berperang bersama untuk hasil pengobatan yang lebih efektif, secara maksimal menurunkan peluang kekambuhan kanker, oleh karena itu, Metode Kombinasi Sel Imun Bertarget disebut juga sebagai “Super Sel”.
2. Fungsi DC, CTL, NK, ΓδY dan CD3AK
Sel DC - “Radar”Anti Tumor
Sel DC dapat diumpamakan sebagai ‘radar’ dalam kehidupan nyata kita. Sel DC sendiri sebenarnya tidak memiliki kemampuan yang dapat membunuh tumor secara langsung, hanya saja ia dapat menemukan sel tumor. Begitu sel DC menemukan sel tumor, ia dapat memberikan sinyal kepada T-cell yang dengan segera dapat membunuh sel tumor. Setelah diambil, dikembang biakkan dan dikembalikan lagi ke dalam tubuh pasien, tubuh seolah-olah memiliki penjaga kekebalan tubuh yang terus memantau dan meningkatkan jumlah demi menjaga kesehatan kita.
Sel CTL – “Musuh” Kanker
Sel CTL adalah ’musuh’ sel tumor, melalui perubahan teknologi DNA rekombinan standar internasional yang berintelektual dan independen, berubah menjadi rAAV yang membawa berbagai antigen tumor terkait, sel DC yang terinfeksi dapat menghasilkan sel CTL yang efektif membunuh sel tumor.
Dapat membalikkan resistensi sel tumor terhadap Terapi Biologis Bertarget adalah ciri khas dari teknologi ini. Keistimewaan anti kanker dari sel CTL adalah bertarget, aman, efisien, serta dapat membalikkan resistensi obat.
Sel NK -- “Pembunuh” Sel Kanker
Disebut juga sebagai sel pembunuh alami, merupakan dasar dari imunitas seluler tumor, menempati 15% dari semua sel-sel imun dalam darah. Sel NK adalah sel anti-kanker aktif terkuat dalam tubuh manusia, dapat langsung membunuh sel-sel kanker dan menghambat pertumbuhan serta penyebaran tumor. Sel NK dapat mengenali berbagai sel tumor, mensekresi perforin dan faktor necrosis tumor, mempercepat penguraian, membunuh dan menghancurkan sel tumor, dan yang paling hebatnya yakni sel NK dapat membunuh sel induk tumor. Metode pengobatan sel NK dapat diterapkan pada berbagai jenis kanker, terutama kanker darah, kanker paru-paru, limfoma, kanker laring, kanker payudara, kanker hati dan kanker dengan pembuluh darah yang mengalir terlalu kuat.
Sel γδT -- “Pengawal” Anti Kanker
Merupakan sel imun khusus di antara sel imun spesifik dan sel imun non-spesifik, biasanya terletak pada kulit dan jaringan mukosa. Pada awal sel imun anti kanker, selain memiliki karakteristik fungsi sel NK dan vaksin DC, sel γδT juga memiliki kemampuan spesifik dan non-spesifik yang cukup kuat dalam membunuh tumor. Sel γδT berjumlah tidak lebih dari 5% sel T dalam tubuh. Walaupun fungsi semakin meningkat, tetapi dikarenakan jumlahnya yang sedikit, sehingga fungsinya menjadi terbatas. Dengan dikembangbiakkan secara in vitro, dapat dicapai hasil yang efektif dalam pengembaliannya kembali ke tubuh pasien, membunuh dan membasmi tumor secara terarah, serta mengontrol kekambuhan dan penyebaran tumor. Nilai dari sel γδT ada pada fungsinya dalam membunuh sel induk tumor dan penunjang vaksin DC dalam mengidentifikasi sel tumor.
Sel CD3AK - "Pelopor" Pembunuh Tumor
Adalah sel pembunuh tumor yang terdiri dari Anti-CD3 monoclonal antibodies (MAbs) dan Interleukin-2 (IL-2) yang akan melakukan rangsangan secara bersamaan. Ini adalah sejenis sel kekebalan anti-tumor baru. Dengan mensekresi faktor terlarut sitokin, baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat membunuh sel tumor, memiliki kemampuan kuat dalam proliferasi di luar tubuh, aktivitas sitotoksik yang kuat, serta cukup efektif dalam membunuh tumor, selain itu pada dasar pembunuhan tumor secara luas, efektif menghambat pertumbuhan dan metastasis tumor. Sel CD3AK cocok diterapkan pada berbagai pengobatan tumor, dan lebih efektif diterapkan pada kanker yang berkaitan dengan virus.
3. Metode Pengobatan
Metode Kombinasi Sel Imun Bertarget adalah metode yang mengambil darah pasien dengan jumlah tertentu, kemudian di lakukan isolasi sel, dibudi dayakan dan di kembangbiakkan dalam labotarium. Ketika pengembangbiakkan sel-sel imun tersebut sudah mencapai jumlah tertentu, sel-sel tersebut akan dikembali lagi ke dalam tubuh pasien. Sel imun yang dikembalikan ke dalam tubuh pasien dapat dengan cepat dan aktif mengontrol sistem kekebalan tubuh, membunuh fagositosissel-sel kanker dalam darah, jaringan sel kanker dan jaringan -jaringan kanker.
4. Kelebihan
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, Membunuh Kanker Dengan Sendirinya
Dengan cepat mengaktifkan dan meningkatkan mekanisme sel imun anti-kanker dalam tubuh, membunuh kanker dengan sendirinya dalam jangka panjang.
Tepat dan Akurat, Membunuh Kanker Secara Terarah
Mengenali sel-sel kanker secara terarah, membunuh dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker secara efektif, menghambat penyebaran dan kekambuhan kanker.
Metode Kombinasi, Melengkapi Kekurangan Pengobatan Konvensional
Dapat digunakan bersamaan dengan metode minimal invasif Intervensi, Cryosurgery, Pengobatan tradisional China (TCM) dan lain-lain. Dapat melengkapi kekurangan pengobatan konvensional, serta meningkatkan efektifitas pengobatan.
Aman Secara Klinis, Minim Efek Samping
Metode pengobatan yang menggunakan sel imun dari tubuh pasien sendiri. Menggunakan metode minimal invasif, secara klinis memiliki tingkat kemananan yang tinggi, serta efek samping dan komplikasi yang minim.
Mengurangi Rasa Sakit, Memperpanjang Kelangsungan Hidup
Secara efektif mengurangi rasa sakit, meringankan gejala yang ada pada pasien, meningkatkan kualitas hidup, serta memperpanjang kelangsungan hidup.
5. Indikasi
Metode Kombinasi Sel Imun Bertarget cocok diterapkan pada berbagai jenis pengobatan kanker dengan tahapan yang berbeda.
Sistem pernafasan : Kanker paru (kanker paru-paru sel kecil (SCLC), karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma), dsb
Sistem pencernaan : Kanker hati, kanker lambung, kanker usus, dsb
Sistem kemih : Kanker ginjal, kanker adrenal dan penyebarannya, dsb
Sistem darah : Leukimia akut, limfoma (kecuali limfoma sel T) dan penyebarannya, dsb
Kanker lainnya : Melanoma maligna, tumor nasofaring, kanker payudara, kanker prostat, kanker lidah dan lain-lain termasuk pada pengobatan kanker dengan metastase, efusi pleura dan ascites akut, dsb.