Perawatan pasca operasi bagi pada penderita kanker payudara bukanlah hal yang mudah, tetapi, perawatan yang baik sangat berguna dan menjadi kunci bagi kesehatan fisik dan mental penderita. Demi kesembuhan dan perjuangan saudara-saudara kita dalam melawan kanker, ahli bedah payudara dari Modern Cancer Hospital Guangzhou, Prof. Wang Xin menghimbau kepada setiap keluarga pasien untuk berusaha sekuat tenaga, dan memberikan perawatan yang terbaik.
1, Perawatan Makanan
1. Makanan yang dikonsumsi harus mendukung pengobatan : Penderita kanker payudara pasca operasi harus cukup berusaha untuk makan, mencukupi asupan gizi, dan gizi yang beragam dapat mendukung dalam pemulihan pasca operasi, mempercepat kesembuhan luka bekas operasi, dan mempercepat pemulihan; pada masa radioterapi dan kemoterapi, harus mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna serta kaya akan gizi, sehingga tubuh dapat segera menuntaskan tujuan dari pengobatan.
2. Makanan harus terkontrol, tidak boleh berlebih : Gizi berlebih dan obesitas berdampak buruk terhadap kemunculan dan perkembangan kanker payudara. Karena itu, penderita kanker payudara yang telah menjalani pengobatan, dalam jangka waktu panjang ke depan, harus memperhatikan asupan gizi, serta mengontrol asupan makanan, jangan berlebih.
3. Pemelihan makanan yang wajar : Pemilihan makanan yang tepat bermanfaat bagi pencegahan dan pengobatan kanker payudara. Di antaranya, rumput laut, teripang, dan makanan laut lainnya, serta kacang-kacangan, sayur, buah, dan lain-lain. Makanan harus disesuaikan dengan orang yang mengkonsumsi, waktu, dan penggunaannya, tidak boleh dipaksakan.
2. Latihan pemulihan
Latihan bagi penderita pasca operasi, harus disesuaikan dengan hal-hal seperti kondisi penyakit, usia, kekuatan, pemulihan luka,dan lain-lain. Lakukanlah latihan secara bertahap, jangan terburu-buru, tepat setelah operasi, jangan lakukan latihan.
1. 2 hari pasca operasi, lakukan gerakan lengan, peregangan siku, serta menggenggam.
2. 4 hari pasca operasi, dengan memegang ibu jari pasien, membantu menariknya ke atas, hingga melewati kepala.
3. 6 hari pasca operasi, bantu pasien menggunakan jari-jarinya untuk merayap ke atas pada dinding secara perlahan.
4. 9 hari pasca operasi, gerakkan bahu pasien dengan arah memutar.
5. 10 hari pasca operasi, sarankan pasien untuk mencoba mengangkat benda sampai melebihi kepala.
3, Kebiasaan sehari-hari
Penderita kanker payudara pasca operasi, serta sedang dalam masa kemoterapi dan radioterapi, kondisi tubuhnya cenderung lebih lemah, dan dalam kegiatan sehari-harinya perlu lebih diperhatikan. Pada saat sel darah putihnya berkurang, untuk mencegah timbulnya berbagai infeksi, pihak keluarga sebaiknya mencegah pasien untuk memiliki kontak langsung dengan orang lain, kurangi bepergian ke luar.
4, Kesehatan psikologis
Kesakitan, keraguan, ketakutan, kekhawatiran, dan pikiran lainnya yang penderita rasakan, orang pertama yang akan diberitahu pasti adalah keluarga. Karena itu, keluarga selain membantu dalam perawatan dan menjaga pasien, juga harus bersama-sama dengan dokter melakukan pengobatan psikologis, menenangkan pasien dalam menjalani serangkaian pengobatan, dan bisa menerima komplikasi serta dampak dari pengobatan yang dijalani, sehingga pasien tidak akan mengalami jatuh mental selama menjalani pengobatan. Pada saat penderita mengalami depresi, nyeri, bertingkah laku kurang sopan, dan mudah tersinggung, keluarga harus bisa meredakan kesakitan yang dialami pasien, dan secara psikologis harus memberinya ketenanangan dan semangat. Arti singkatnya, meredakan sedikit derita pasien, sama dengan menambah kekuatan pasien dalam melawan kanker.
5, Tindak lanjut rumah sakit
Selain itu, pasien tetap memerlukan tindakan lanjutan, dan keluarga pun harus ikut membantu. Karena walaupun rumah sakit lah yang melakukan tindak lanjut, keluarga pun harus tetap bekerja sama dalam membantu. Selain membawa dampak baik bagi pasien, ini juga dapat membantu penelitian perkembangan pengobatan kanker payudara dalam menyediakan informasi dan data.