Kanker kolorektal dan kanker rektum adalah jenis kanker usus yang umum dijumpai, kanker usus besar, kanker kolorektal dan kanker rectum adalah tumor ganas pada saluran pencernaan yang sering ditemukan.
Menurut data WHO, sekitar 700 juta orang di dunia meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya, ini berarti terdapat sekitar 2000 orang yang meninggal karena kanker usus setiap harinya.Jadi, kira-kira apa yang harus diperhatikan oleh pasien kanker usus? Modern Cancer Hospital Guangzhou akan menjelaskannya kepada anda.
Q : Kelompok orang mana saja yang mudah terkena kanker usus?
Jawab : Umumnya kanker usus menyerang kalangan usia menengah ke atas, tapi ada beberapa kelompok orang yang mudah terkena kanker usus, termasuk pasien kanker payudara pasca operasi, kelompok orang dengan riwayat kanker usus dalam keluarga, pasien dengan penyakit anorektal juga mudah terkena kanker usus. Selain itu, kelompok orang dengan asupan makanan tinggi lemak, protein dan energi, serta rendah serat juga mudah terserang penyakit kanker usus.
Q : Bagaimana cara mendiagnosa kanker usus?
A : Biasanya, dokter akan memberikan 6 cara mendiagnosa kanker usus : Tes okultisme darah tinja, pemeriksaan colok dubur, endoskoppi (termasuk sigmoidoskopi dan kolonoskopi), X-ray, USG dan tes carcinoembryonic (CEA). Bagi kalangan orang yang memiliki riwayat kanker usus dalam keluarganya atau yang mengalami gejala kanker usus, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan.
Q : Apa yang harus diperhatikan pasca menjalani operasi kanker usus?
A : Pertama-tama adalah makanan, pasca keluar dari rumah sakit umumnya tidak ada syarat khusus dalam hal makanan. Tetapi usahakan tidak mengkonsumsi makanan yang diasapkan, diasinkan, dijamurkan, digoreng, makanan pedas dan makanan-makanan yang dapat merangsang lainnya, perbanyak asupan makanan berserat tinggi dan rendah lemak, hindari kebiasaan makan berlebihan.
Selain itu, harus sering berolaraga, bisa dimulai dengan melakukan latihan fisik yang mengasah pikiran, dan menghindari melakukan latihan berat. Berdasarkan hobi dan kemampuan tubuh, anda bisa memilih beberapa jenis latihan fisik seperti jogging, berjalan-jalan, tai chi dan lain-lain, tetapi latihan berat, seperti tinju dan angkat besi perlu dihindari. Anda juga perlu berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial kesehatan.
Q : Bagaimana cara mencegah kanker usus?
A : Metode utama pencegahan kanker usus adalah memperhatikan pemeriksaan skrining, orang Asia Timur perlu melakukan pemeriksaan lebih awal dibandingkan orang barat, disarankan bagi orang dengan usia 40 tahun ke atas sebaiknya mulai melakukan pemeriksaan kolonoskopi, jika setelah pemeriksaan tidak ditemukan adanya polip, anda bisa rutin melakukan pemeriksaan kedua setelah 5-10 tahun kemudian, namun jika ditemukan adanya polip, setelah dilakukan pengangkatan tetap harus melakukan pemeriksaan di tahun ke-2, dan jika tidak ditemukan adanya polip kembali, bisa melakukan pemeriksaan 2-3 tahun kemudian, untuk mendeteksinya sejak dini, karena beberapa dari polip adenomatous adalah sinyal lesi prakanker. Pendeteksian dan pengobatan polip sejak dini merupakan cara penting dalam mencegah kanker usus, selain itu anda juga perlu memperhatikan hal-hal berikut.
Hindari makanan berlemak dan makanan berkalori tinggi, perbanyak makanan yang kaya asupan serat, agar BAB tetap normal;
Makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan segar, bawang putih, teh dan makanan anti kanker alami lainnya, konsumsi vitamin A, B12, C, D, E, dan asam folat;
Untuk mencegah dan mengobati lesi pra kanker polip usus, terutama jika pasien memiliki riwayat adenomatosa poliposis dalam keluarga, harus segera dilakukan pengangkatan; secara maksimal mencegah dan mengobati schistosomiasis dan schistosome granuloma;
Jika ada anggota keluarga anda yang memiliki riwayat kanker harus, sebaiknya melakukan kolonoskopi secara rutin; gejala penurunan berat badan secara tiba-tiba dan perubahan kebiasaan BAB pada pasien pun membaik, sebaiknya juga melakukan pemeriksaan dan pendeteksian sejak dini;