Piala dunia yang diadakan 4 tahun sekali akan tiba, penggila bola sudah tidak dapat menahan gairah mereka. Tubuh yang sehat, kemampuan olahraga yang sangat kuat, penyerangan dan pertahanan yang luar biasa, ini semua adalah alasan kecintaan mereka terhadap sepak bola. Baik atlet sepak bola atau penggila bola, hanya dengan memiliki tubuh yang sehat, baru dapat meneruskan kecintaannya pada sepak bola. Masih ingatkah anda pada bintang sepak bola Chelsea, Kalou tahun 2011? Ia dengan gilanya berfoto nyaris bugil, demi menghimbau para pria untuk lebih memperhatikan kanker, memperhatikan kesehatan tubuh masing-masing.
“Meningkatkan kesadaran pria terhadap kanker sangatlah penting, ini merupakan hal yang perlu untuk diperhatikan oleh para pemuda, jika mereka mengerti bagaimana melakukannya, maka mereka dapat menyelamatkan nyawa mereka sendiri. Para pria biasanya malu untuk pergi ke dokter, perilaku seperti ini perlu diubah. Jika anda merasa muncul masalah pada tubuh anda, maka lakukanlah pemeriksaan ke rumah sakit”.
Sepak bola lebih menyehatkan daripada jogging
Sebenarnya, sepak bola adalah satu jenis olahraga yang sangat menyehatkan. University of Copenhagen Departemen Exercise Science Research Group, memilih 37 pria dengan usia antara 31-33 tahun, dengan status kesehatan yang sama, membagi mereka menjadi 3 kelompok, yaitu : mereka yang bermain sepak bola, jogging, dan tidak berolahraga.
Mereka yang gemar sepak bola dan jogging biasa berolahraga seminggu 3 kali, dan 1 jam setiap kalinya. Peneliti mengukur kecepatan denyut jantung dan jaringan otot mereka sebelum dan sesudah olahraga.
Melalui penelitian selama 12 minggu, peneliti menemukan bahwa mereka yang gemar bermain sepak bola mengalami penurunan lemak sebanyak 3.7%, otot baru yang mengalami pertumbuhan sekitar 2kg. Mereka yang jogging mengalami penurunan lemak sebanyak 2%, tidak ada perumbuhan otot yang signifikan. Mereka yang tidak berolahraga rata-rata hanya mengalami perubahan yang sedikit pada 2 jenis tes yang dilakukan.
Peneliti menganalisa, meskipun pesepak bola dan joging memiliki rata-rata detak jantung yang sama, namun pesepak bola memerlukan tenaga yang ekstra, sehingga dapat dengan maksimal melatih fungsi jantung. Peneliti juga menemukan, bahwa mereka yang melakukan jogging, saat olahraga terkadang merasa lelah, namun ini jarang ditemukan pada pesepak bola.
Penanggung jawab kelompok peneliti mengatakan : “Saat bermain sepak bola, orang-orang merasa senang, mereka lebih fokus pada mengejar bola dan kerja sama dengan tim, tidak merasakan lelah dan sakit pada otot-otot”.
Ahli dari Modern Cancer Hospital Guangzhou mengungkapkan, bagi pesepak bola profesional atau orang yang hobi bermain sepak bol, sepakbola secara signifikan dapat meningkatkan massa dan kepadatan tulang, mengurangi osteoporosis dan patah tulang, serta mencegah terjadinya kanker tulang.
