Pengganti Radioterapi Konvensional, Pilih Brachytherapy Kombinasi Kemoradioterapi, Lebih Aman dan Efektif
Sebagai salah satu dari tiga metode utama pengobatan kanker di Indonesia, radioterapi sangat penting bagi pasien kanker dan keluarga. Dalam menghadapi kanker, radioterapi juga merupakan pilihan yang terpaksa dibuat oleh banyak pasien. Namun, radioterapi mendatangkan efek samping seperti muntah, rambut rontok, fisik lemah, stamina menurun dan lain sebagainya, banyak pasien mulai meninggalkan radioterapi dan mencari metode pengobatan pengganti radioterapi.
Seiring perkembangan teknologi medis, metode “Brachytherapy Kombinasi Kemoradioterapi” di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou telah menjadi pilihan utama bagi banyak pasien kanker Indonesia.
Penanaman Biji Partikel Kombinasi Kemoradioterapi dilakukan di bawah panduan alat CT atau USG, menanamkan biji partikel kemoterapi dan biji partikel radioterapi ke dalam tumor, dengan kata lain, menggabungkan fungsi kemoterapi dan radioterapi secara bersamaan. Teknologi ini memiliki kelebihan antara lain praktis, aman, bersifat minimal invasif, serta memiliki tingkat kekambuhan yang kecil. Metode ini merupakan salah satu metode pengobatan terbaik bagi pasien kanker stadium lanjut.
1. Bagaimana Biji Partikel Radioterapi dan Biji Partikel Kemoterapi Memainkan Perannya?
Biji partikel yang digunakan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou adalah biji partikel 125I , merupakan energi radionuklida yang dapat membunuh sel kanker dengan memancarkan sinar γ jarak pendek secara terus-menerus. Metode ini memiliki hasil akhir yang sama dengan hasil akhir operasi, hanya saja metode ini memiliki tingkat komplikasi dan efek samping yang lebih minim. Biji partikel 125I akan mencapai efektivitas maksimalnya dalam wakti 60.1 hari, dan efektivitasnya akan menurun sesuai dosis secara perlahan. Setelah ditanamkan ke dalam tubuh, radiasi pada biji partikel akan efektif selama 180 hari.
Biji partikel kemoterapi disebut juga “Interstitial Chemotherapy”, merupakan metode yang menjadikan obat anti kanker yang terkandung dalam eksipien degradasi ataupun non-degradasi menjadi sistem pengiriman obat, pembawa obat umumnya merupakan bahan polimer alami dan bahan polimer sintetis, setelah melalui berbagai cara penanaman ke dalam jaringan tumor, stroma jaringan peritumoral atau tumor bed, selain merupakan teknologi pemberian kemoterapi lokal dalam waktu lama, metode ini juga akan menurunkan toksisitas sistemik. Penelitian membuktikan, Jika obat anti kanker yang telah terbukti efektif ditanamkan pada bagian lokal tumor atau rongga serosa lesi tumor, atau bahkan jaringan normal sekitar tumor, seiring dengan proses difusi dan penetrasi obat, dapat membuat tingkat konsentrasi obat di bagian lokal tumor (umumnya 2-15 hari) jauh lebih lama dibandingkan dengan tingkat konsentrasi obat di sirkulasi darah sistemik, sehingga dapat efektif membunuh sel kanker dan mengontrol lesi lokal.
Biji partikel kemoterapi sebagai pelengkap biji partikel kemoterapi, setelah ditanamkan ke dalam tumor, selain membunuh tumor secara lokal dengan dosis tinggi seperti layaknya Intervensi, juga dapat menambah tingkat sensitifitas tumor terhadap biji partikel radioterapi dan meningkatkan efektifitas radioterapi.
1. Biji partikel kemoterapi yang menyebar dalam bagian lokal dapat membuat sel di dalamnya terkena obat kemoterapi dengan konsentrasi tinggi, melengkapi kekurangan dosis pada biji partikel radioterapi;
2. Biji partikel kemoterapi memiliki efektifitas yang lama pada bagian lokal dan dapat membunuh jaringan tumor dengan obat konsentrasi tinggi. Selain itu dapat efektif mengobati jaringan sekitar tumor dengan obat konsentrasi tinggi dalam jangka waktu menengah ke atas, mengontrol infiltrasi dan penyebaran sel kecil kanker, serta mencegah penyebaran pada saluran limfa melalui drainase limfatik sampai ke sekitar lesi kelenjar getah bening;
3. Biji partikel radioterapi dan biji partikel kemoterapi melawan kanker secara bersamaan, dapat meningkatkan tingkat control terhadap tumor;
4. Penggunaan biji partikel kemoradioterapi secara bersamaan dapat meningkatkan kesensitifan radioterapi terhadap obat kemo, dengan begitu akan meningkatkan efektifitas biji partikel radioterapi;
5. Sama halnya dengan biji partikel radioterapi, walaupun biji partikel kemoterapi memiliki tingkat konsentrasi obat yang tinggi pada bagian lokal tumor, tetapi jumlah dan kecepatannya memasuki sirkulasi darah sistemik cenderung rendah. Oleh karena itu, perbandingan dan proses timbulnya efek samping secara sistemik lebih rendah dibandingkan dengan kemoterapi sistemik dengan dosis yang sama.
6.Penanaman partikel dan kemoradioterapi secara bersamaan, mendapatkan dua macam efek dalam sekali bedah karena tidak perlu bedah tambahan.
Metode ini cocok diterapkan pada pengobatan berbagai jenis tumor primer dan tumor sekunder. Misalnya, kanker kepala dan leher, kanker payudara, kanker prostat, kanker paru, kanker hati, kanker ginjal, kanker serviks dan jenis tumor padat lainnya. Metode ini memiliki keefektifan yang baik.
Tidak ingin radioterapi, apakah saya cocok menjalani pengobatan Brachytherapy Kombinasi Kemoradioterapi?
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi 0812 97897859, atau klik konsultasi online. Mari berjuang bersama melawan kanker!