Nama saya Binas Salome Gonzale, asal Filipina, usia 64 tahun. Pada bulan Maret 2017, saya didiagnosa tumor neuroendokrin yang sangat terdiferensiasi, disertai metastase hati, paru, panggul dan tulang. Setelah menjalani pengobatan minimal invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou selama 1 tahun 6 bulan, sekarang saya telah menang melawan kanker!
Awal tahun lalu, saya mengalami nyeri di bagian tulang belakang lumbar. Sebagai seorang dokter, saya menyadari masalah ini serius dan segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Dari hasil USG ditemukan massa di hati dengan ukuran 9.4*7.5*7.0cm, lalu dari hasil biopsi disebutkan bahwa massa ini merupakan tumor ganas dan bukan lesi primer. Untuk mendapat hasil yang akurat, saya berkonsultasi dengan beberapa dokter, namun tidak ada yang dapat menemukan penyebab pastinya. Untuk tumor besar di hati, dokter di Filipina menyarankan kemoterapi dan pembedahan. Sebagai dokter, saya dengan jelas menyadari resiko operasi di usia saya sekarang, namun dengan putus asa akhirnya saya menjalani kemoterapi. Baru 1 kali kemoterapi, tubuh saya menjadi lebih lemas, akhirnya saya pun memutuskan untuk mencari solusi pengobatan yang lebih modern.
Kemudian, saya mengikuti St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou di facebook dan kebetulan 2 orang teman pasien kanker juga merekomendasikan rumah sakit ini. Mereka semua menjalani pengobatan kanker di sini dan mendapatkan hasil yang sangat bagus. St. Stamford Modern Cancer Hospital merupakan rumah sakit kanker kerjasama antara China dan Singapura, selain kemoradioterapi sistemik dan operasi, rumah sakit ini memiliki teknik pengobatan minimal invasif seperti metode CAR-T, Nanoknife, Intervensi, Cryosurgery, Microwave Ablation (MWA) dan sebagainya. Dibandingkan dengan pengobatan kanker tradisional, metode minimal invasif lebih minim luka, minim efek samping, lebih efektif, dan pemulihan lebih cepat, sehingga saya memilih untuk menjalani metode pengobatan ini.
Pertengahan April 2017, saya datang ke sini bersama keluarga. Kondisi saya saat itu sangat lemah, pusing, nyeri, dan tidak dapat berjalan lama, ini dikarenakan efek kemoterapi di Filipina. Setelah masuk rumah sakit, saya melakukan beberapa pemeriksaan. Karena saya tidak tahu di mana letak lesi primer saya, Tim MDT di rumah sakit menerapkan Microwave Ablation (MWA) untuk mengobati tumor besar di hati saya, lalu mengambil sampel untuk biopsi. Hasil biopsi akhirnya menyatakan bahwa saya terkena tumor neuroendorkin diferensiasi tinggi disertai dengan metastase hati, paru, panggul dan tulang. Dengan mempertimbangkan beberapa metastase yang ada, Tim MDT membuat rangkaian pengobatan yang komprehensif, yaitu Microwave Ablation (MWA) untuk metastase hati, Brachytherapy untuk metastase panggul, dan Intervensi untuk metastase paru dan tulang. Saat pertama kali menjalani pengobatan di sini, saya sama sekali tidak merasa gugup, saya percaya dengan tim medis di sini, percaya dengan metode pengobatan di sini dan percaya bahwa Tuhan yang mengatur semuanya.
Setelah melakukan pengobatan, saya juga tidak merasakan efek samping yang serius. Pinggul saya sudah tidak nyeri lagi, bisa bebas melakukan kegiatan dengan durasi lebih lama, energik setiap hari! Setiap bulan saya rutin melakukan pemeriksaan, dan hasilnya menyatakan bahwa tumor sudah mati, saya telah menang melawan kanker!
Saya ingin berpesan kepada pasien kanker lain, melawan kanker memang tidak mudah, sangat penting memiliki sikap positif, dukungan dari keluarga dan sahabat, rumah sakit yang bagus dan pengobatan yang cocok. Dan untungnya, saya mendapatkan pengobatan terbaik di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dokter dan perawat di sini sangat ramah. Jika Anda menginginkan pengobatan yang lebih baik, datanglah ke St. Stamford Modern Cancer Hospital, karena di sini Anda akan mendapat teknologi pengobatan yang modern dengan hasil yang sangat baik!
