“Dalam rentang 3 tahun, saya menderita kanker usus besar dan limfoma non-Hodgkin (tipe sel B) dengan metastasis multipel di seluruh tubuh saya, namun saya tidak menyerah. Dengan tubuh yang tidak dapat berdiri, dan edema di sekujur tubuh serta hemoptisis, tidak menghalangi saya untuk berobat di Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah menerima pengobatan Minimal Invasif, sekarang tumor saya hampir sepenuhnya hilang, saya dapat menjalani hidup dan bekerja secara normal.”
Didiagnosis kanker usus besar, setelah operasi pengangkatan dan kemoterapi sistemik
tumor muncul kembali dan menyebar ke seluruh tubuh
Saya Ninik Supartini, berusia 56 tahun dari Yogyakarta, Indonesia. Pada bulan Mei 2021, saya mendapati gejala BAB berdarah, dan hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa saya didiagnosis kanker usus besar metastasis hati. Pada saat itu, ada seorang teman merekomendasikan saya untuk berobat ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, di mana ayahnya yang berusia 86 tahun telah menjalani Metode Minimal Invasif di RS ini dan sampai sekarang masih dalam kondisi sehat tanpa adanya kekambuhan. Ayahnya berbagi dengan saya bahwa beliau merasa lebih nyaman selama menjalani Metode Minimal Invasif, tanpa muntah atau efek samping lainnya seperti kemoterapi, dan metode ini juga ramah terhadap orang lanjut usia. Sayangnya pada saat itu, saya tidak bisa berobat ke Modern Cancer Hospital Guangzhou karena situasi pandemi dan akhirnya memilih untuk melakukan operasi pengangkatan dan kemoterapi di Singapura.
Selama menjalani operasi dan kemoterapi, saya mengalami penderitaan yang panjang dan menyiksa: masa pemulihan yang lama setelah operasi, tubuh lemah, kehilangan nafsu makan, kulit mengelupas dan menghitam. Sembilan bulan kemudian, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua tumor telah “dihilangkan”, dan saya merasa lega untuk sementara waktu. Namun, pada bulan Mei 2023, saya menemukan benjolan di payudara dan benjolan sebesar telur ayam di leher, dokter malah menyatakan bukan tumor ganas.
Pada bulan Agustus 2023, saya mulai mengalami kesulitan makan dan kelelahan, dan saya kembali ke Singapura untuk pemeriksaan. Dokter dengan terkejut memberi tahu saya bahwa tumor telah kambuh dan menyebar ke seluruh tubuh, dengan metastasis multipel di peritoneum, tulang, diafragma, dan kelenjar getah bening. Dokter menyatakan bahwa satu-satunya solusi adalah kemoterapi, dan memvonis sisa hidup saya tinggal 3-6 bulan. Mengingat rasa sakit yang saya alami selama operasi dan kemoterapi sebelumnya, saya menolak saran dokter tersebut. Namun, kondisi saya semakin memburuk. Hingga pada bulan Oktober 2023, saya juga mendapati benjolan di nasofaring dan tidak bisa makan. Saya terpaksa menjalani gastrostomi untuk mengatasi masalah "makan" saya untuk sementara.
Saya Ninik, saya percaya kanker tidak akan mengalahkan kita semua
Intervensi Minimal Invasif sebagai pengganti kemoterapi sistemik
tidak ada risiko pendarahan, minim rasa sakit dan hasilnya lebih baik
Saya masih bersyukur kepada Tuhan karena tidak membiarkan saya melalui cobaan ini terlalu lama. Saat saya berada dalam masa paling menderita, saya mendengar kabar jika St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou telah dibuka kembali. Maka, pada tanggal 27 Oktober 2023, saya datang ke sini dengan menggunakan kursi roda. Saat itu, kondisi fisik saya sangat buruk, saya tidak bisa bangun, seluruh tubuh saya bengkak, dan mengalami hemoptisis. Tim medis MDT merumuskan rancangan pengobatan Intervensi yang sesuai dengan kondisi saya dan mengatakan kepada saya, “Jangan khawatir, metode Intervensi menggunakan kateter kecil berukuran 2mm untuk memasukkan obat anti-tumor secara akurat ke lokasi tumor, dengan konsentrasi obat di dalam tumor 2-8 kali lebih tinggi dibandingkan kemoterapi konvensional, namun dengan efek samping yang lebih kecil, jadi tidak perlu terlalu khawatir!” Saya dengan tegas menjawab, “Meskipun Anda tidak memberi tahu saya hal ini, saya percaya kalian bisa menyembuhkan saya, karena saya telah melihat ayah teman saya, kalian telah menyembuhkannya dan sekarang ia dalam keadaan sehat.”
Setelah satu sesi Intervensi Minimal Invasif, gejala hemoptisis saya mulai berangsur-angsur membaik, pembengkakan dan insomnia juga menghilang. Setelah beberapa sesi Intervensi, akhirnya saya bisa bangun sendiri, bahkan bisa makan bubur! Sekarang saya juga bisa bekerja secara online. Beberapa hari yang lalu saat dokter melakukan visit, dia berkata kepada saya, “Berdasarkan kondisi Anda saat ini, Anda dapat sepenuhnya terbebas dari gastrostomi, kami berharap Anda bisa segera makan dengan normal.” Saya sangat bahagia dan terharu, dapat mengalahkan kanker sudah merupakan keberuntungan besar, saya tidak pernah membayangkan bahwa saya juga bisa terbebas dari gastrostomi, saya sangat bersyukur!
27 Oktober 2023, tumor menyebar ke seluruh tubuh sebelum pengobatan
4 Mei 2024, tumor hampir menghilang setelah pengobatan
Sebelum pengobatan, tumor nasofaring berukuran 6,1x2,8x6,8cm
Setelah pengobatan, tumor telah menghilang
Penghormatan atas keahlian profesional dan pelayanan penuh perhatian dari tenaga medis
Saya sangat berterima kasih kepada para tenaga medis di sini. Mereka tidak hanya profesional tetapi juga efisien, sangat sabar dan ramah. Mereka bahkan mengirimkan bunga dan kue pada Hari Ibu tanggal 12 Mei, untuk merayakan Hari Ibu bersama saya dan putra saya. Saya akan selalu mengingat hari yang hangat ini. Selain itu, saya ingin berterima kasih secara khusus kepada suami dan anak-anak saya yang telah menemani saya sepanjang perjalanan ini. Mereka seperti malaikat yang memberi saya cahaya juga kekuatan di saat-saat sulit dan sedih.
Saya sering berpikir, mungkin proses pertumbuhan saya terlalu lancar, sehingga Tuhan mengirimkan kanker kepada saya, agar saya bisa lebih menghargai hidup dan keluarga saya. Saya juga sangat merekomendasikan teman dan kerabat saya untuk berobat di sini. Saya telah merekomendasikan kepada dua orang, dan saya harap mereka juga bisa mendapatkan teknologi pengobatan Minimal Invasif yang efisien. Semoga setiap orang diperlakukan dengan baik, dan semoga setiap pejuang kanker akhirnya berhasil dalam melawan kanker!
Hari Ibu Internasional 12 Mei 2024
Saya sangat terharu atas kejutan dari staf medis dan putraku