Nguyen Van Thanh telah melewati empat tahun dengan tegar sejak dia mengetahui bahwa dirinya menderita kanker. Ia tidak terlihat pernah berhadapan dengan kanker. Menghadapi ancaman penyakit, kebanyakan orang akan tenggelam dalam penderitaan, namun Nguyen Van Thanh yang berusia 70-an, selalu optimis dan beranggapan bahwa selama dia percaya pada teknologi medis saat ini, percaya pada dokter dan gigih melakukan pengobatan, maka dia bisa mengalahkan penyakit itu.
Hadapi dengan tenang, buatlah pilihan yang tepat
Pada September 2019, Nguyen Van Thanh menjalani kolonoskopi di Vietnam karena sembelit. Dari hasil pemeriksaan didapati adanya massa yang berjarak 3cm dari dubur dan ia didiagnosis kanker rektum. Mendengar hasilnya, Nguyen Van Thanh sangat tenang saat itu. Ia berkata, "Saya sudah berusia 70 tahun saat itu. Saya telah menghadapi banyak tantangan dalam hidup. Saat menghadapi kanker, yang saya pikirkan adalah bagaimana cara mengobati dan mengalahkannya, bukan malah tenggelam dalam kesedihan."
Bagaimana cara mengobatinya? Saran dokter saat itu adalah "operasi + ostomi". Ini berarti tidak dapat mempertahankan dubur setelah operasi, dan dia harus hidup dengan membawa "kantong kotoran" setelah operasi. Hal ini sangat mempengaruhi kualitas hidup, jadi Nguyen Van Thanh menolaknya dengan tegas.
Banyak pasien kanker rektum akan menghadapi situasi memalukan karena adanya stoma. Untuk mempertahankan dubur dan tidak perlu hidup dengan kantong stoma, pasien umumnya menolak operasi. Lalu selain operasi, apakah ada pilihan lain? Tentu saja, tidak hanya ada satu pilihan untuk pengobatan kanker.
Nguyen Van Thanh mulai mencari tahu berbagai metode pengobatan kanker. Ketika dia mengetahui bahwa St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou dapat mengobati kanker usus tanpa operasi, dia dan istrinya tidak sabar untuk datang ke Guangzhou dan memulai perjalanan pengobatan yang "luar biasa".
Nguyen Van Thanh
Intervensi Minimal Invasif + Cryosurgery, kondisi membaik dengan mudah
Pada Oktober 2019, Nguyen Van Thanh tiba di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Pemeriksaan kolonoskopi dan CT menunjukkan bahwa tumor di rektum berukuran 2x2cm, disertai metastasis kelenjar getah bening periintestinal. Tim MDT rumah sakit segera melakukan konsultasi dan berdasarkan kondisi pribadi Nguyen Van Thanh, dirumuskan rancangan pengobatan komprehensif yang berfokus pada intervensi minimal invasif dan dilengkapi dengan imunoterapi + TCM.
Intervensi minimal invasif hanya perlu membuka sayatan 2mm, melakukan tusukan di bawah panduan alat pencitraan medis, dan memasukkan obat anti-tumor langsung ke dalam lesi untuk membunuh tumor secara langsung, memiliki keunggulan tanpa operasi, minim luka, pemulihan cepat dan hasil yang baik.
Nguyen Van Thanh memahami bahwa meskipun kondisi fisiknya bagus, namun dia sudah tua. Memilih intervensi minimal invasif hanya akan menyebabkan kerusakan yang minim pada tubuhnya dan dia bisa hidup dengan lebih bermartabat. Dia berkata, "Saya sangat puas dengan rancangan yang diberikan dokter kepada saya. Selain intervensi, juga dilengkapi dengan imunoterapi, penyesuaian dengan TCM, dll. Rancangan pengobatan yang terintegrasi seperti ini sangat efektif. Saya hampir tidak mengalami efek samping selama pengobatan dan kondisi saya semakin membaik dari hari ke hari.”
Pada Januari 2020, setelah Nguyen Van Thanh menerima 4 sesi intervensi minimal invasif, ia melakukan pemeriksaan ulang. Kolonoskopi menunjukkan bahwa tumor telah menyusut dan penanda tumor telah kembali normal. Perjuangan melawan kanker telah mencapai kemenangan, untuk selanjutnya cukup melakukan pemeriksaan rutin.
Nguyen Van Thanh dan staf medis
Jangan takut, taklukkanlah
Sekarang, empat tahun telah berlalu dalam sekejap mata, dan Nguyen Van Thanh tetap dalam keadaan sehat. Selama menjalani perawatan di Guangzhou, ia dan istrinya juga berwisata ke Sichuan untuk menikmati pemandangan alam yang indah. Dia berkata, "Saya sangat beruntung telah memilih Modern Cancer hospital Guangzhou. Pelayanan di sini bagus, lingkungannya bagus, dan para dokternya profesional. Saya sangat percaya pada mereka. Meskipun saya menempuh perjalanan jauh ke luar negeri, namun semuanya tidak sia-sia. Saya telah merasakan kegembiraan hidup yang berbeda di sini, memperoleh kehidupan baru, dan melihat kemungkinan dan harapan hidup yang tak terbatas. Selanjutnya, saya dan istri akan pergi ke lebih banyak tempat dan melihat lebih banyak pemandangan.”
Ia juga berharap semakin banyak pasien yang mendapatkan pengobatan yang efektif. Ia berkata, "Kanker tidak menakutkan, dan kanker tidak berarti kematian. Kita semua harus percaya pada diri sendiri, percaya pada teknologi medis saat ini, percaya pada dokter kita, bertahan dalam pengobatan, pertahankan sikap yang baik dan kita bisa menaklukkan kanker!”