“Saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri, bagaimana teman saya mual dan muntah karena kemoterapi, dan berat badannya turun drastis. Pemandangan itu seolah-olah terus terbayang di depan mata saya. Saya sangat takut akan mengalami hal yang sama, ini membuat saya merasa sangat ketakutan. Oleh karena itu, ketika suami saya menyarankan saya untuk menjalani pengobatan, saya berkata kepadanya, tidak ingin melakukan kemoterapi dan radioterapi, saya tidak akan bisa menahan efek samping dari kemoterapi dan radioterapi.” Nada suara Venus penuh dengan ketakutan.

Terapi makanan tidak efektif, beralih mencari bantuan dari teknologi Minimal Invasif

 Venus Bernaldez, seorang wanita berusia 54 tahun dari Filipina, mendapati puting kanan yang cekung pada tahun 2018. Namun, dia menganggap tidak ada masalah sehingga tidak melakukan pemeriksaan dan pengobatan ke rumah sakit. Pada bulan Desember 2020, dia menemukan bahwa puting kanannya berdarah, tetapi tidak menanggapinya dengan serius. Seiring berjalannya waktu, cakupan lesi di payudara kanannya membesar dan pendarahannya makin parah. Akhirnya, pada bulan Juli 2023, dia memeriksakan diri ke rumah sakit setempat dan didiagnosis dengan karsinoma duktal invasif.

(Venus Bernaldez)

Pada saat mengetahui bahwa dirinya menderita kanker, Venus sendiri menunjukkan keteguhan dan sikap positif yang mengagumkan. Namun, menghadapi usulan dokter lokal untuk menjalani kemoterapi dan radioterapi konvensional, dia menolaknya dengan tegas setelah berpikir panjang. Metode pengobatan konvensional dapat menyebabkan kerusakan besar pada tubuh, dengan efek samping seperti pusing, mual, muntah, anemia, kelelahan, penurunan sistem kekebalan, dan bahkan mungkin menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan pada organ lain, dan akan berdampak besar pada kehidupan Venus di masa depan. “Setelah didiagnosis, saya terus mencari metode alternatif lainnya. Seorang teman saya adalah ahli gizi, jadi saya juga mencoba metode terapi makanan dengan bantuan darinya, makan makanan bergizi tinggi, mengontrol gula, dan lainnya, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan.”

Pada bulan Desember 2023, Venus terjatuh dan menyebabkan pergelangan tangan kirinya patah. Kecelakaan ini tidak hanya menyebabkan penderitaan fisik baginya, tetapi juga membuatnya kesulitan dalam membersihkan luka di payudara kanannya. Melihat istrinya yang menderita dan tidak berdaya, hati suami Venus sangat hancur. Dia mulai mencari di intenet tentang metode pengobatan Minimal Invasif, dengan harapan dapat menemukan secercah harapan untuk istrinya. St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menarik perhatiannya, setelah melihat 18 teknologi Minimal Invasif di situs web rumah sakit, dia merasa bahwa ini sangat cocok untuk istrinya.

Metode Minimal Invasif mengurangi kekhawatiran dan menenangkan suasana hati selama pengobatan

Selanjutnya, mereka bertanya kepada paman mereka yang seorang dokter di Filipina tentang manfaat teknologi Minimal Invasif. Pamannya merekomendasikan mereka untuk berobat ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou dan melakukan pengobatan ini. Melalui Pusat Layanan Internasional Manila, mereka melakukan telekonsultasi. Dalam konsultasi tersebut, dokter Lin menjelaskan tentang metode Intervensi dan manfaatnya bagi Venus. Metode Intervensi dilakukan dengan panduan alat pencitraan medis, melalui sayatan sebesar 1-2mm, obat langsung dimasukkan ke dalam tumor. Konsentrasi obat ini 2-8 kali lebih tinggi daripada obat kemoterapi, sehingga dapat lebih efektif membunuh sel kanker. Metode ini memiliki keunggulan yaitu luka sayatan yang kecil, pemulihan cepat, dan minim efek samping, sehingga tidak akan menyebabkan pusing, kelelahan, mual, muntah, dan masalah lainnya yang ditakutkan oleh Venus. Selain itu, metode ini tidak akan merusak organ tubuh lainnya, sehingga dapat secara signifikan mengurangi kekhawatiran Venus terhadap efek samping dari pengobatan konvensional.

(Foto Venus bersama dr. Lin Jing dan dr. Adnan)

Setelah memahami lebih dalam tentang metode Intervensi, Venus dan suaminya dengan penuh harapan datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah serangkaian pemeriksaan yang teliti dan profesional, tim MDT RS merumuskan rancangan pengobatan untuk Venus yang mencakup metode Intervensi dan Microwave Ablation. “Microwave Ablation (MWA) cocok untuk kanker payudara invasif. Di bawah panduan perangkat pencitraan medis, jarum dimasukkan ke dalam tumor, dan efek panas jarum MWA membuat jaringan kanker mencapai suhu di atas 70°C dalam beberapa menit, menyebabkan nekrosis koagulatif pada jaringan target tumor, sementara jaringan sekitarnya hampir tidak terpengaruh, sehingga sel-sel tumor “mati terbakar”. Dokter menjelaskan prinsip metode Microwave Ablation kepada Venus.

“Setelah metode Intervensi yang pertama, dokter mengatakan bahwa tumor saya berhasil dikendalikan secara efektif, jika dibandingkan dengan pemeriksaan pertama saat masuk rumah sakit, ukuran tumor mengecil secara signifikan, dari 8,5x3,2cm menjadi 7,9x2cm,” Venus menceritakan dengan gembira. Dia berbagi dengan penuh kegembiraan bahwa setelah menerima pengobatan, dia hampir tidak merasakan ketidaknyamanan apa pun, seolah-olah seluruh proses pengobatan hanyalah sebuah mimpi yang ringan. Saat dia terbangun, pengobatan sudah selesai tanpa meninggalkan bekas apa pun. Dia tidak merasa pusing, mual, atau muntah, dan kehidupan sehari-harinya tidak terganggu sama sekali.

(Sebelum pengobatan)

(Setelah pengobatan)

Layanan medis yang cermat menghilangkan hambatan batas negara dan meningkatkan kepercayaan diri dalam melawan kanker

Selama menjalani pengobatan di RS, Venus merasa sangat nyaman dengan layanan medis yang diberikan. “Setelah pengobatan di hari pertama selesai, saya dan suami bisa berjalan-jalan di luar untuk bersantai, bukan hanya diam di rumah sakit tanpa bisa pergi ke mana-mana. Selain itu, rumah sakit juga mengadakan banyak kegiatan untuk kami, sehingga saya merasa seolah-olah sedang berada di sebuah tempat liburan, menikmati liburan yang menyenangkan sambil menerima pengobatan yang membuat kondisi saya semakin membaik”. Di sini, dia tidak perlu khawatir secara terus-menerus tentang penyakitnya, dan tidak perlu lagi membiarkan dirinya tenggelam dalam kecemasan.

(Venus dan suaminya berfoto bersama tim medis)

“Meskipun saya tidak berbicara dalam bahasa yang sama dengan staf medis, RS menyediakan layanan penerjemah. Kapan pun dan di mana pun saya membutuhkannya, penerjemah profesional akan selalu muncul pada waktunya. Mereka seperti malaikat yang membangun jembatan komunikasi antara saya dan tenaga medis, sehingga komunikasi kami menjadi sangat lancar”. Kata Venus sambil tersenyum saat membicarakan pengalaman lucu dengan tenaga medis di RS.

Setelah Venus didiagnosis kanker, suaminya selalu berada di sisinya, memberikan perhatian dan perawatan yang tulus. “Saya sangat berterima kasih kepada suami saya, dia adalah perawat pribadi saya, terutama setelah menjalani metode Intervensi, dia selalu membantu dan memberi saya dorongan, saya juga ingin mengatakan kepada pasien lain yang berjuang melawan kanker seperti saya, meskipun kondisi Anda saat ini tidak baik, jangan pernah menyerah mencari alternatif pengobatan lainnya. Kondisi tubuh setiap orang berbeda, hanya karena satu metode pengobatan tidak cocok bukan berarti metode pengobatan lain juga tidak cocok. Berusahalah menemukan metode pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi Anda. Di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou Anda bisa menemukan metode yang tepat untuk menaklukkan kanker!”

(Foto Venus bersama suaminya)