Banyak pengobatan yang ireversibel (tidak dapat balik), karena itu, harus membuat keputusan yang tepat di awal. Terutama bagi pasien kanker payudara, memilih metode pengobatan yang tepat adalah kunci keberhasilan melawan kanker.
Kanker Datang tanpa Diduga
The Carina Theresia adalah seorang pasien asal Indonesia. Bulan Oktober 2007, setelah menyadari terdapat benjolan pada payudara kanannya, ia didiagnosa kanker payudara oleh rumah sakit di Indonesia. Setelah itu, ia menjalani operasi dan kemoterapi di rumah sakit setempat.
Meskipun kemoterapi telah membuatnya menderita, namun kemalangan tidak berhenti sampai di sana, operasi dan kemoterapi tidak memberikan hasil pengobatan yang efektif. Bulan Agustus 2008, kankernya kambuh kembali dan terdapat penyebaran di panggul, hal ini berarti ia harus menjalani operasi lagi.
The Carina Theresia merasa sangat takut dan khawatir, karena ia tahu bahwa di Indonesia tidak ada pilihan pengobatan selain operasi dan kemoradioterapi.
Pada Situasi Kritis, Minimal Invasif Membawa Harapan Kesembuhan
The Carina Theresia berpikir untuk mencari pengobatan di luar negeri, ia mencari informasi mengenai kanker payudara di internet. Semakin banyak informasi yang ia ketahui, malah membuatnya semakin takut dengan risiko operasi, bagaimanapun ini adalah kanker, ia harus sesegera mungkin menemukan ahli yang dapat dipercaya dan menjalani pengobatan. Setelah ia memastikan hal tersebut, ia mendapatkan informasi mengenai St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, di sana ada 18 teknologi internasional terbaru untuk pengobatan kanker, ia memutuskan harus pergi ke China, ia tidak boleh melewatkan kesempatan pengobatan terbaik.
Tim dokter St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menentukan metode pengobatan Imunoterapi yang disesuaikan dengan kondisi penyakit The Carina Theresia. Metode pengobatan ini dapat menurunkan tingkat kekambuhan, meningkatkan kualitas hidup, memperpanjang masa hidup. Perlu diketahui bahwa setelah menjalani Imunoterapi, The Carina Theresia tidak mengalami reaksi yang buruk, malah ia merasakan adanya perbaikan yang signifikan pada tubuhnya. Imunoterapi adalah pengobatan dengan menyuntikkan sel imun anti-kanker ke dalam tubuh pasien, dengan demikian dapat mematikan tumor atau merangsang sel imun tubuh untuk bereaksi melawan kanker. Teknologi ini mempunyai spesifisitas tinggi, tidak akan merusak tubuh dan jaringan normal lainnya, dapat mengobati berbagai jenis sel kanker dalam tubuh dengan efektif.
Untuk mendapatkan efek penyembuhan yang lebih baik, dokter mengombinasikan dengan metode Minimal Invasif lain dan TCM untuk mengobati The Carina Theresia. Dokter yang menangani The Carina Theresia mengatakan, “Kanker adalah penyakit yang kompleks, metode pengobatan tunggal tidak dapat melawan kanker secara tuntas, dokter penanggung jawab di rumah sakit akan menentukan rancangan pengobatan terbaik yang disesuaikan dengan kondisi pasien.” Beruntungnya, proses pengobatan sangat santai, setelah menjalani pengobatan, tubuh The Carina Theresia membaik dengan cepat, bahkan berhasil membersihkan tumor metastasis dan jaringan yang terserang, kanker dapat dikontrol dengan baik dan tidak ada reaksi buruk lainnya.
Hidup Berdampingan dengan Kanker Selama 12 Tahun, Tubuh Tetap Sehat
Selama hidup berdampingan dengan kanker selama 12 tahun, The Carina Theresia hampir lupa bahwa ia adalah seorang pasien kanker, ia sibuk dengan karier dan rumah tangganya, ia adalah seorang istri dan ibu yang bertanggung jawab, ia juga sering menghadiri acara sharing pejuang kanker yang diadakan kantor perwakilan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou di Surabaya, untuk menginspirasi lebih banyak pasien kanker lain dengan kisah pribadinya.
Dari tahun 2007 - 2009, The Carina Theresia berhasil berubah dari seorang “pasien kanker stadium lanjut”menjadi seorang“penyintas kanker”. Ia menuturkan, “Kanker tidak menakutkan, hadapi kanker, pilih metode pengobatan yang tepat adalah kunci keberhasilan melawan kanker. Di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya telah menemukan metode pengobatan yang paling cocok untuk saya, saya telah berhasil, saya berharap kalian juga bisa menang melawan kanker, mari kita berjuang bersama!”