Kesan Pasien : Kanker adalah ujian dalam hidup saya. Saya bertekad untuk mengalahkannya, selamanya tidak akan menyerah!
Susan
Nama saya Susan, tahun ini berusia 58 tahun, saya berasal dari Filipina, saya terdiagnosa kanker payudara stadium IIA. Tahun 2014, saya menjalani mastektomi di Filipina. Tahun 2015, saya mengalami kekambuhan dan penyebaran ke kedua paru dan hati, saya datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menjalani Intervensi dan Terapi Natural, setelah itu kondisi saya membaik dan stabil, kondisi fisik saya juga semakin baik.
Saya adalah seorang single mother dengan 4 orang anak, saya memiliki pekerjaan tetap di sebuah rumah sakit. Sekarang anak-anak saya sudah dewasa, mereka sangat mencintai saya dan sangat berbakti. Saya merasa begitu tenang, puas dan bahagia. Namun, tiba-tiba kanker membuat hidup saya tidak tenang.
Pada Agustus 2014, saya tiba-tiba menemukan benjolan di payudara sebelah kiri, saya melakukan pemeriksaan di rumah sakit tempat saya bekerja dan terdiagnosa kanker payudara kiri. Pada saat itu, saya merasa dunia saya hancur. Tetapi semua keluarga, teman dan rekan kerja menyemangati saya, saya mengumpulkan keberanian untuk melawan kanker. Pada bulan September di tahun yang sama, saya menjalani mastektomi di Filipina. Untuk benar-benar mencegah metastasis kanker, saya melakukan mastektomi pada kedua payudara saya. Pasca operasi, saya menjalani 4 kali kemoterapi. Setelah selesai menjalani semua pengobatan, keadaan fisik saya perlahan membaik, selanjutnya saya kembali bekerja seperti biasa.
Saya pikir hari-hari yang menyakitkan telah berakhir. Pada Juli 2015, saya mengalami kekambuhan kanker. Saya mengalami pneumonia dan batuk terus menerus, obat minum dan suntik tidak dapat mengatasi keluhan saya. Dokter menyarankan saya untuk melakukan CT scan dan X-ray. Ditemukan lesi pada paru-paru dan hati saya, yaitu kanker yang kambuh lagi. Sekali lagi saya kembali sedih dan menangis, keluarga pun ikut menangis. Dokter menyarankan saya untuk kembali menjalani kemoterapi. Tapi, saya dan anak saya pergi ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya menemukan teknologi pengobatan minimal invasif yang minim efek samping.
Susan berfoto bersama tim medis
Saya berpikir ini adalah petunjuk yang Tuhan berikan kepada kami untuk datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou. Anak saya melihat Modern Cancer Hospital Guangzhou di majalah dan membawanya pulang. Kebetulan saya baru saja melakukan pemeriksaan dan hasilnya tidak memuaskan, putri saya pun langsung teringat pada Modern Cancer Hospital Guangzhou. Ia mencari info tentang rumah sakit ini, mempelajari metode Intervensi dan Terapi Natural, lalu mengatakan, “Ma, ayo kita berobat ke China. Di Filipina hanya ada operasi, kemoterapi dan radioterapi, tidak ada metode seperti Intervensi dan Terapi Natural.” Kami pun datang ke kantor perwakilan di Manila untuk melakukan konsultasi. Setelah berdiskusi, kami memutuskan untuk berangkat ke Modern Cancer Hospital Guangzhou. Awalnya saya khawatir tentang biaya dan bahasa, tapi anak-anak dan keluarga saya mengatakan, “Tidak perlu khawatir, kami selalu mendukungmu, kamu harus terus kuat, bertekad melawan kanker. Semuanya akan baik-baik saja.”
Pada September 2015, putri saya mendampingi saya ke Modern Cancer Hospital Guangzhou. Saat sampai di sini, saya susah beradaptasi dan mengalami gejala muntah, saya pikir itu akibat dari jet lag. Tim medis profesional merencanakan pengobatan untuk saya, mereka memutuskan untuk menerapkan Intervensi dan Terapi Natural pada saya. Pertama-tama, saya menjalani 2 kali minimal Intervensi dan 1 kali Terapi Natural. Setelah menjalani Intervensi nafsu makan saya tidak begitu baik, tapi 3 hari setelahnya semua kembali normal. Intervensi yang kedua, saya sudah mulai terbiasa dan merasa lebih baik. Setelah menjalani Terapi Natural, saya merasa lebih nyaman dan tidak ada efek samping. Sedangkan saat menjalani kemoterapi di Filipina, efek sampingnya sangat banyak, seperti sakit tenggorokan, infeksi, rambut rontok dan lain-lain. Saat saya kembali ke Filipina, ketika saya sedang mencari Direktur Rumah Sakit untuk mengajukan ijin, rekan saya di rumah sakit mengatakan kalau saya terlihat lebih segar, tidak seperti orang sakit, jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Ini adalah kali kedua saya menjalani pengobatan, kali ini saya akan menjalani Intervensi ke-3. Dokter mengatakan bahwa kondisi saya semakin membaik, saat ini semua hasil pemeriksan saya normal, saya sangat senang, keluarga dan teman-teman juga sangat senang.
Di Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya mengenal banyak teman. Di sini ada banyak orang Filipina, Indonesia dan lain-lain. Mereka semua sangat baik. Kami mengobrol dan saling menyemangati. Awalnya, saya susah beradaptasi, teman saya orang Filipina mengatakan kalau suster-suster di sini sangat baik. Di sini kita pun dapat memasak. Sesungguhnya, para dokter, suster dan penerjemah sangat baik, mereka semua sangat perhatian kepada saya, peduli seperti layaknya keluarga sendiri. Terlebih dokter penanggung jawab saya, Dokter Tang, saya sangat berterimakasih kepadanya. Rumah sakit ini juga sering mengadakan berbagai kegiatan, seperti Moon Cake Festival. Saya merasa seperti berada di rumah sendiri, saya juga sering keluar jalan-jalan. Saya pergi ke gereja Katedral hati Kudus Guangzhou, IKEA dan tempat-tempat lainnya. Saat kami bepergian keluar rumah sakit, mereka sangat baik, mereka sebisa mungkin menggunakan bahasa inggris untuk berkomunikasi dengan kami.
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan telah menunjukkan Modern Cancer Hospital Guangzhou. Kanker adalah ujian kehidupan saya, saya bertekad untuk melawannya, percaya kepada dokter, percaya pada pengobatan, dan semuanya akan baik-baik saja.