Chen Shidie yang penyakitnya sudah terkontrol
Chen Shidie, 57 tahun, asal Vietnam, ia adalah seorang ibu yang baik hati, ia juga merupakan seorang pebisnis sukses. Kehidupan keluarga dan pekerjaannya sangat sibuk, namun kanker payudara malah diam-diam menghampirinya.
“8 tahun lalu, tepatnya Januari 2006, saat itu saya merasakan nyeri pada payudara saya, lalu saya melakukan biopsi dan CT-Scan, dan terdiagnosa kanker payudara. Bagi saya, ini seperti kabut di hari cerah, pukulan keras ini membuat hati saya panik, depresi, dan tertekan, dan tidak tahu harus bagaimana. Saya telah berkecimpung di dunia bisnis selama bertahun-tahun, melalui berbagai kesulitan, namun tidak ada kesulitan yang membuat saya sangat sedih selain kanker. Saya masih harus mengurus perusahaan, pekerjaan saya sangat sibuk, saya mulai mengkonsumsi obat herbal, berharap obat ini dapat mengontrol penyakit.” Chen Shidie dengan tenang menceritakan kisahnya melawan kanker. Ia memotong pendek rambutnya, wajahnya yang kemerahan, dengan riasan wajah, siapapun tidak akan menyangka wanita cantik ini berhubungan dengan kanker.
Obat herbal membantu Chen Shidie meredakan rasa sakitnya, namun kondisinya tidak ada perbaikan sama sekali. September 2006, ia baru menjalani pengobatan secara medis di sebuah rumah sakit lokal di Vietnam, menjalani operasi pengangkatan, 6 kali kemoterapi, dan 25 kali radioterapi. Rambutnya habis akibat efek samping kemoterapi dan radioterapi. “Saya suka rambut panjang yang terurai, namun sekarang rambut saya susah untuk tumbuh kembali.” Chen Shidie tersenyum, dan melanjutkan, “Lalu, saya mengkonsumsi obat endokrin selama 5 tahun. Sampai tahun 2011, karena dikenalkan teman, saya datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, dan melakukan 2 kali Terapi Natural.”
Chen Shidie menganggap dirinya adalah seorang wanita yang kuat, saat ia sakit, ia masih terus bekerja. Namun pada Desember 2013, penyakit memberikannya serangan yang lebih kuat. Suatu hari, perut Chen Shidie mengalami nyeri yang luar biasa, ia pun kembali mengunjungi Modern Hospital Guangzhou, hasil pemeriksaan menunjukkan adanya penyebaran di bagian intraperitoneal, dan tumor telah menyebabkan ascites besar, hasil pemeriksaan tumor marker pun sangat tinggi. Tim MDT Modern Cancer Hospital Guangzhou segera merencanakan serangkaian pengobatan untuknya. Melalui 6 kali Intervensi, dan 4 kali Imunisasi biologi bertarget, yang dipadukan dengan pengobatan China, ascites pun menghilang, hasil pemeriksaan tumor markernya juga mengalami penurunan yang signifikan. “Saat dokter penanggung jawab memberitahu saya bahwa tumor saya telah mengecil lebih dari 95%, saya merasa lega dan bersemangat. Dibandingkan dengan kemoterapi dan radioterapi yang ada di Vietnam, pengobatan minimal invasif terkemuka ini, memiliki hasil yang efektif, dan efek sampingnya pun kecil!”
Setelah keluar dari rumah sakit, Chen Shidie masi tetap bekerja, dan terus melanjutkan pengobatan. Ia sangat mencintai pekerjaannya, dengan bekerja ia dapat mempertahankan suasana hatinya yang baik. Baginya, “Bekerja dapat membuat saya melupakan kanker. Bekerja, juga merupakan salah satu motivasi saya untuk mengalahkan kanker.”
Chen Shidie menghadapi dan mengobati penyakit dengan benar, selama 8 tahun ia bekerja dan melawan kanker, sang suami pun selalu menyemangati dan mendukungnya, ini semua membantu pemulihannya. Berbagi pengalamannya melawan kanker, Chen Shidie mengatakan : “Jangan mengira mengidap kanker sama dengan kematian, dengan mempercayai ilmu medis, dan menjalani pengobatan dengan teknologi terkini, kanker sama sekali tidak menakutkan! Selain itu, letakkan hati anda pada pekerjaan, pikirkan hal-hal yang berarti, dengan begitu anda dapat membuang beban akibat kanker.”