Vo Van Hoa tahun ini berusia 55 tahun, orang Tỉnh Bình Thuận, Vietnam, kanker hati primer stadium III.
Vo Van Hoa
Pada Juli 2019, Vo Van Hoa menjalani 2 kali Intervensi dan NanoKnife di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, hasilnya sangat baik, kini tumor pada dasarnya menghilang, kondisinya stabil.
Enggan Melakukan Operasi, Menolak Rancangan Pengobatan dari RS Setempat
Vo Van Hoa adalah kepala biara sebuah kuil di Tỉnh Bình Thuận, ia dan dua saudara kandung lainnya menjadi biksu, keluarganya cukup populer di Vietnam. Ia mencintai budaya China, menguasai kaligrafi China dan dapat berbicara bahasa Mandarin sederhana.
Pada Juni 2019, Vo Van Hoa mengalami demam ringan karena kelelahan berulang, disertai gejala nyeri perut kanan atas, sakit kepala dan gejala lainnya, saraf bagian muka juga terkena dampaknya, terutama rahang bawah dan bibir mati rasa dan nyeri. Kemudian Vo Van Hoa pergi ke rumah sakit setempat untuk melakukan pemeriksaan CT scan abdomen, diagnosis awal adalah karsinoma hepatoseluler, sirosis hati. Dokter setempat menyarankan untuk operasi, Vo Van Hoa tidak bersedia dibedah dan khawatir akan risiko operasi, infeksi pascaoperasi dan masalah lainnya, maka ia pun menolak rancangan pengobatan dari dokter Vietnam.
Vo Van Hoa dan keluarga
Secara kebetulan, murid Vo Van Hoa mengetahui bahwa salah satu kerabatnya telah mendapat pengobatan yang sangat baik di rumah sakit spesialis kanker—St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou—yang banyak mendapat pujian, tumornya saat ini sudah benar-benar menghilang. Muridnya merekomendasikan rumah sakit ini kepada Vo Van Hoa, memberitahunya bahwa tidak perlu operasi juga dapat mengobati kanker dengan baik dan memperkenalkannya pada teknologi minimal invasif terbaru. Keunggulan teknologi yang “tidak perlu operasi” ini menarik perhatian Vo Van Hoa, ia dengan cepat menemukan kantor perwakilan Ho Chi Minh dan datang ke Guangzhou dengan bantuan staf.
Pengobatan Komprehensif Minimal Invasif, Membuatnya Memperoleh Kehidupan Baru
Pada Juli 2019, Vo Van Hoa datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Sebelum masuk rumah sakit, ia menderita pneumonia karena berulang kali demam, dokter memutuskan untuk memberinya pengobatan anti infeksi terlebih dahulu. Setelah pengobatan anti infeksi, berdasarkan kondisi penyakitnya, tim medis MDT memutuskan memberinya pengobatan komprehensif minimal invasif.
Selama pertama kali pengobatan di rumah sakit, Vo Van Hoa menerima pengobatan Intervensi, NanoKnife dan pengobatan minimal invasif lainnya. Dokter penanggung jawab Vo Van Hoa menjelaskan, “Intervensi dapat memutuskan pasokan nutrisi sel kanker, menghambat pertumbuhan sel tumor, mengurangi metastasis tumor, hingga mematikan tumor secara tuntas; sedangkan Nanoknife adalah jenis teknologi ablasi tumor mutakhir, menyerang selaput sel kanker menggunakan tegangan tinggi yang dikeluarkan oleh jarum elektroda, membentuk elektroporasi permanen (IRE), menghancurkan selaput sehingga menghancurkan jaringan sel kanker dan menyebabkan sel mati dalam waktu singkat. Sangat cocok bagi Vo Van Hoa yang tidak mau menjalani pengobatan konvensional, bahkan untuk pasien kanker yang sudah resisten terhadap kemoradioterapi.” Berbicara mengenai proses pengobatan, Vo Van Hoa menuturkan, “Karena tidak perlu operasi, setiap pengobatan minimal invasif selesai dalam waktu setengah jam. Saat menjalani Intervensi, tidak ada rasa sakit apa pun, hari berikutnya sudah dapat turun dari ranjang. NanoKnife dilakukan dalam kondisi bius total, tidak ada rasa apa pun. Setelah dua kali pengobatan minimal invasif, tumor mengecil drastis, kondisi fisik saya jauh lebih baik dibanding sebelumnya.”
Vo Van Hoa dan staf medis
Sebelum masuk rumah sakit, ukuran tumor dalam tubuh Vo Van Hoa 70*60mm. Setelah menjalani embolisasi Intervensi dan NanoKnife, tumor mengecil menjadi 22*16mm. Setelah Intervensi kedua, tumor di hati Vo Van Hoa pada dasarnya menghilang, masalah seperti sakit kepala, demam, serta dampak pada saraf wajah telah teratasi, saat ini kondisinya stabil.
St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou Adalah Pilihan Terbaik bagi Pasien Kanker
Setelah menderita kanker, untuk mencari pengobatan yang lebih baik, Vo Van Hoa pergi ke banyak rumah sakit. Ia mengatakan, “Dari semua rumah sakit yang pernah saya jumpai, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou adalah RS paling modern dan maju di dunia. Di sini terdapat staf medis terbaik, mereka profesional dan ramah, mereka akan datang kapan pun pasien membutuhkan dan mengatasi kebutuhan Anda dengan baik.” Sebagai ungkapan rasa terima kasih, Vo Van Hoa menulis banyak puisi untuk para staf medis.
Setelah kembali ke Vietnam, Vo Van Hoa membagikan pengalamannya dalam melawan kanker kepada banyak pasien kanker di Vietnam. Karena popularitasnya, banyak pasien Vietnam juga memintanya untuk membantu mencari rumah sakit yang cocok. Agar lebih banyak orang mendapatkan pengobatan yang lebih baik, Vo Van Hoa merekomendasikan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou kepada mereka.
Vo Van Hoa beranggapan, “Jika mengidap kanker, jangan patah semangat, emosi negatif hanya akan memperburuk kondisi anda. Jika kondisi ekonomi memungkinkan, sebaiknya melakukan pengobatan dini dan secepat mungkin menemukan rumah sakit yang cocok. Karena semakin awal melakukan pengobatan, peluang sembuh semakin besar.”