NGUYEN DANH CUONG sedang melukis suster
Penduduk yang tinggal disekitar rumah sakit atau yang bekerja di Modern Cancer Hospital Guangzhou pasti pernah menemui adegan ini: Seorang paman yang memakai kaca mata hitam, pipi kemerahan, selalu tersenyum saat bertemu orang, memiliki mata yang sipit, berlalu-lalang mengunjungi setiap kamar inap pasien,kantin,gunung baiyun,dll dengan selalu membawa sehelai kertas putih dan sebatang pensil dan menawarkan orang yang bersedia untuk dilukis. Setiap orang yang bersedia dilukis oleh paman itu biasanya pasti selalu tersenyum bahagia menerima tawarannya, duduk dengan tenang mengabulkan keinginan hatinya. Paman ini tidak lain adalah pasien kami yang berasal dari Vietnam --NGUYEN DANH CUONG.
Tahun ini NGUYEN DANH CUONG berusia 66 tahun, rencananya akhir tahun ini adalah tahun untuk berlibur. Namun dikarenakan batuk yang terus menerus dan sesak napas, membuatnya tidak bisa tidur dan makan dengan baik, hal ini sangat menyiksa dirinya. Ia pun memeriksakan diri ke dokter, dokter mengatakan paru-parunya mengalami peradangan dan memberinya obat antibiotik saja. Namun setelah minum obat antibiotik, kondisi nya malah semakin memburuk dan terus berkelanjutan selama 10 bulan. Terpaksa NGUYEN DANH CUONG pun melakukan pemeriksaan CT SCAN di rumah sakit lainnya, dan barulah ditemukan adanya tumor paru-paru.
NGUYEN DANH CUONG sedang melukis pasien
NGUYEN DANH CUONG adalah seorang yang optimis, namun setelah mengetahui ia mengidap kanker paru-paru , ia menjadi sangat khawatir dan panik. Dia mulai mencari informasi Rumah sakit kanker dan tumor melalui internet,majalah-majalah, koran dan media lainnya. Namun secara kebetulan, ia mendapatkan informasi bahwa teman baiknya sendiri yang mengidap kanker paru-paru mendapatkan hasil kesembuhan yang lebih baik melalui pengobatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou. Dia langsung mendatangi pusat konsultasi terdekat dan langsung mendaftarkan diri untuk melakukan pengobatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou China.
Untungnya kanker yang diidapnya diketahui lebih dini, melalui tim medis MDT Modern Cancer Hospital Guangzhou dilakukan 2 penggabungan pengobatan yaitu metode pengobatan Intervensi dan Sel Imun Bertarget, sehingga kondisi pasien dapat dikontrol dengan cepat. Tidak hanya batuknya yang hilang, tetapi tumornya pun mengecil 2 cm (saat ini tumornya hilang total). Kondisi ini membuat NGUYEN DANH CUONG melihat suatu harapan hidup kembali. Kekhawatiran dan rasa paniknya pun pelan-pelan berkurang, sikap positif yang ada pada dia pun kembali utuh.
Saat dirawat inap, demi melupakan dirinya adalah seorang pasien dan memberi warna pada kesehariannya, dia pun sengaja belajar melukis sketsa. Setiap harinya dengan pikiran yang positif dan bahagia, dia tidak lelahnya memegang sebatang pensil lukis, penghapus dan kertas, berlalu-lalang ke kamar pasien,memberi karya lukisan dokter dan suster, beserta karya lukisannya pasien dari filipina, indonesia,kamboja dan negara lainnya. Saat mendapatkan kendala bahasa, dia dengan sungguh-sungguh menjelaskannya melalui bahasa tubuh. Dia bahkan memanjat gunung Baishan untuk melukis paman-paman, bibi-bibi , kakek-kakek dan nenek-nenek yang sedang memanjat gunung disana. Setiap selesai melukis, hasil karya lukisannya pun selalu ia berikan kepada mereka, bahkan meminta orang sekitar untuk memfoto mereka untuk dijadikan kenang-kenangan.
Lama kelamaan kemampuan melukis NGUYEN DANH CUONG pun meningkat, kecepatan nya melukis juga semakin cepat. Sampingan saat pengobatan, dalam sehari ia dapat menghasilkan 2 sampai 3 karya lukis. Saat ini album foto di handphone nya pun lebih dari 60 lembar. Sedangkan dokter masing-masing pasien inap, suster serta pasien-pasien sewaktu bertemu dengan dia langsung menganjungkan jempol dan memujinya sangat lucu,ramah dan fokus. Belakangan ini lebih banyak lagi siaran berita TV Guangzhou pemutaran DV langsung, media Guangzhou Daily dan media-media lainnya yang menceritakan kisah-kisah nya.
Karya lukisan NGUYEN DANH CUONG
NGUYEN DANH CUONG beranggapan bahwa melukis orang adalah sebuah interaksi antara orang dengan orang yang sangat baik. Sekalipun tidak memiliki bahasa yang sama, tetapi jika melalui melukis , kesengggangan, rasa asing dan ketidaksamaan tersebut akan hilang, semua perbedaan juga lenyap. Dia juga sangat berharap semoga melalui lukisan yang dia berikan kepada dokter,suster dan pasien-pasien lainnya dapat mendekatkan tali persaudaraan antara negara Vietnam dengan negara lainnya. Mewujudkan cinta antarnegara dengan cara berkomunikasi dari hati yang tulus.
Karya lukisan NGUYEN DANH CUONG