Kehidupan baru di GuangZhou
Kemarin, seorang pasien berumur 65 tahun yang baru saja mengalahkan kanker, sudah dapat mendaki gunung Baiyun selama 5 jam. Sambil berdiri diatas gunung, beliau tersenyum girang.
Beberapa bulan sebelumnya, beliau berbaring di ranjang 'menunggu kematian'. Lihat beliau sekarang sudah bisa menanjak gunung seperti layaknya anak muda. Beliau bernama Yan Bo, pasien yang berasal dari Indonesia ini, sudah berhasil mengalahkan kanker paru-paru.
Sekitar September 2009, sewaktu pasien sedang makan malam, tiba-tiba dia merasa sulit menelan, batuk berdahak terus menerus. Pasien pertama mengira itu hanya karena cuaca, jadi terkena flu. Pasien lalu pergi membeli obat flu dan meminumnya, Tetapi tetap tak ada efek. Kondisinya tidak berubah selama 4 bulan, dan penyakitnya semakin parah, dada dan punggung nyeri, dan makan menjadi sangat sulit, hanya bisa makan bubur. Pada saat itu pasien baru pergi untuk melakukan pemeriksaan. CT scan menunjukan: Paru kanan sudah ada kanker dan sudah metastasis ke kelenjar getah bening.
Pasien segera melakukan pengobatan, yaitu intervensi dan radiasi. Setelah 2 bulan pengobatan, efeknya tidak begitu kelihatan. Dengan waktu, penyakitnya semakin parah.. Putra dan putri pasien sangat khawatir, mereka mencari pengobatan kemana-mana. Akhirnya menemukan Modern Cancer Hospital Guangzhou. Pasien segera pergi ke Guangzhou untuk melaksanakan pengobatan.
Kondisi pasien sudah sangat parah sewaktu sampai di Modern Cancer Hospital Guangzhou, sama sekali sudah tidak bisa makan,hanya bisa mengandalkan infus untuk mengisi energi.
Dengan segera, tim di rumah sakit melakukan pemeriksaan detail. Dengan menggunakan pemeriksaan gastoskopi, ditemukan, ulkus di esofagus. Ukurannya sudah 0.5x0.8cm, dan sudah mulai menjalar ke mediastenum. Esofagus pasienpun menyempit.
Mengetahui keadaan pasien,yang sudah parah, tim dokter langsung menjalankan pengobatan. Pertama, dokter memasukan sebuah alat 'stent stenosis' untuk membuka saluran esofagus supaya bisa mengatasi kesulitan makan. Setelah penempatan 'stent stenosis', mood pasien langsung berubah dan sudah bisa mulai makan. Dalam waktu yang sama, dikombinasi dengan metode "minimal invasive, terapi pengobatan gabungan timur dan barat" pada umumnya, tumor intrapulmonal di paru paru dapat diatasi dengan penanaman biji radio partikel, lokal kemoterapi maupun metode pemanasan, dan juga dikombinasi dengan penyeimbangan unsur yin dan yang dalam metode pengobatan cina, memperbaiki alur pernapasan dan membuang zat zat beracun, memperbaiki sistem daya tahan tubuh dan meningkatkan kualitas kesehatan.
Pada saat pengobatan, tim onkologi mengetahui tentang hubungan penyakit dengan emosi. Emosi sangat berkaitan erat dengan progres penyembuhan. Pasien banyak yang khawatir, putus asa dan takut hilang nyawa. Jadi di RS dokter, translator RS dan perawat sering datang untuk ngobrol bersama pasien, supaya pasien merasa welcome. Dengan begini bisa menambah kepercayaan.. Dengan banyaknya orang yang peduli dengannya pasien lebih merasa percaya diri, dan ini dapat mempercepat kesembuhannya.
Pertama, rehabilitasi dan suasana hati. Selalu berpikir optimis, positif, jaga moodnya. Istirahat yang cukup, tapi juga secara perlahan-lahan tingkatkan aktivitas, misalnya melakukan perkerjaan rumah tangga, bersosial dan lalu bekerja. Terus melakukan latihan untuk mengembalikan fungsi paru-paru dan kapasitas paru-paru: tarik nafas dalam-dalam, tiup balon, latihan batuk dan keluar dahak.
Makan makanan yang bergizi, konsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan, hindari alkohol, buang air besar secara regular; Melakukan latihan fungsional ekstremitas untuk mencegah kekakuan karena lama tidak aktif. Tambahkan ventilasi untuk memperoleh udara segar, dan mencoba untuk menghindari tempat-tempat umum yang ramai dan berpolusi. Bila merasa dada sesak, flu, sesak napas, batuk, dahak berdarah, nyeri dada dan gejala lain, harus pengobatan secepatnya.
Melakukan pengecekan kembali setiap 6 bulan. Melakukan evaluasi setiap bulannya. Ikuti saran dokter.