"Saya senang telah menemukan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou karena teknologi pengobatan minimal invasif di sini tidak membahayakan jaringan normal tubuh, dibandingkan dengan rasa sakit yang disebabkan oleh efek samping kemoterapi sistemik, saya sungguh beruntung! Selama menjalani pengobatan kanker, saya masih bisa mempertahankan kualitas hidup yang baik, ini berkat teknologi pengobatan kanker terbaru." Ini adalah pengalaman nyata saya setelah menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.

11 Januari 2024, saya datang ke rumah sakit untuk pengobatan lanjut dan diwawancara oleh pihak rumah sakit

Setelah kemoterapi sistemik yang pertama, saya langsung jatuh pingsan

Saya Lukman Holy asal Makassar, Indonesia. Pada tahun 2022 saya mulai merasa tidak enak badan: gusi tidak nyaman, sering pilek dengan ingus yang disertai gumpalan darah! Saat itu, saya merasa tidak tenang dan mendapat firasat: Saya pasti mengalami masalah besar! Saya bergegas ke rumah sakit setempat untuk pemeriksaan, dan hasilnya menunjukkan bahwa saya menderita sinusitis dan terdapat tiga benjolan di rongga hidung. Namun, dokter tidak dapat membuat diagnosis yang jelas, sehingga membuat saya merasa sangat khawatir dan tidak berdaya. Jadi saya pergi ke rumah sakit di Malaysia untuk pemeriksaan, dan hasilnya menunjukkan kanker nasofaring, tumornya sebesar telur (sekitar 6,1x4,0cm). Dokter menyarankan saya menjalani kemoterapi sistemik dan menerima saran pengobatan yang diberikan oleh dokter. Selanjutnya saya menjalani kemoterapi sistemik selama 6 jam, namun setelah kemoterapi sistemik saya pingsan dan terjatuh, keluarga saya panik sehingga kami harus mencari jalan keluar lain.

Pengobatan Intervensi Minimal Invasif dengan pemulihan yang cepat, memberi saya harapan besar

Di tengah pencarian, saya menemukan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, sebuah rumah sakit spesialis kanker. Saya juga mengetahui bahwa teknologi pengobatan rumah sakit tersebut adalah metode minimal invasif dengan minim efek samping, pemulihan cepat, dan minim komplikasi. Jadi pada November 2023, saya melakukan perjalanan jauh ke Guangzhou dan menemukan rumah sakit. Tim medis MDT merumuskan rancangan pengobatan berupa intervensi minimal invasif untuk saya berdasarkan hasil pemeriksaan. Intervensi minimal invasif menggunakan konsentrasi obat 8-10 kali lebih tinggi dibandingkan obat kemoterapi sistemik, tidak membahayakan sel normal. Obat anti-kanker dimasukkan ke lokasi tumor melalui kateter sesuai dengan instruksi pada pencitraan di komputer.

Sebelum berobat, mulut saya terasa haus setiap hari, pendengaran saya tidak stabil, rongga hidung saya terasa tidak normal dan sulit menelan, lidah saya mati rasa, bicara saya tidak jelas, dan saya sering mengalami demam ringan dan mimisan. Namun setelah satu kali pengobatan, semua gejala saya hilang secara signifikan hanya dalam beberapa hari: mimisan, demam ringan, kelainan di lidah dan rongga hidung, serta gejala lainnya hilang! Pendengaran juga normal! Setelah tiga kali pengobatan minimal invasif, selain tidak mengalami rasa sakit dan pingsan akibat kemoterapi sistemik, tumor seukuran telur tersebut hampir hilang!

Saat ini, saya sangat yakin bahwa teknologi pengobatan rumah sakit dapat membantu saya mendapatkan kembali "kesehatan". Karena selama saya dirawat di rumah sakit, saya sering berjalan-jalan di taman dan berbincang dengan pasien dari Indonesia dan negara lain. Mereka mendapatkan hasil pengobatan yang kurang memuaskan di negaranya seperti saya, namun mereka malah mendapatkan pengobatan berkualitas tinggi setelah datang ke rumah sakit ini dan berhasil menaklukkan kanker! Kisah sukses mereka memberi saya harapan besar.

Sebelum pengobatan, ukuran tumor sekitar 6,1x4,0cm, menutupi seluruh nasofaring, dan setelah pengobatan, tumor mengecil secara signifikan

Teknologi pengobatan Minimal Invasif Terintegrasi membuat para pimpinan komunitas kagum

Saya menjabat sebagai sekretaris di Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia, di mana saya telah berkenalan dengan banyak pemimpin organisasi kemasyarakatan setempat dan orang-orang sukses, serta secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan komunitas. Saya menuliskan pengalaman pengobatan kanker saya menjadi sebuah artikel, berharap orang-orang yang pernah mengidap kanker dapat menemukan keselamatan dan mengidentifikasi pengobatan minimal invasif untuk membantu mereka menghindari rasa sakit dan keputusasaan akibat kemoterapi sistemik. Sharing saya mendapat pengakuan dan perhatian yang tinggi dari komunitas setempat. Setelah membaca artikel saya, mereka datang ke rumah saya untuk mengunjungi saya. Saya sangat senang, setelah mereka mengetahui tentang teknologi pengobatan kanker minimal invasif dengan efek samping dan komplikasi yang minim, mereka semua memujinya. Saya juga sangat senang dan berharap mereka mau bersama-sama menyebarkan kabar baik ini.

30 November 2023, artikel yang saya tulis tentang pengalaman pengobatan kanker saya

Pengusaha kopi bubuk, ketua dan anggota Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia datang mengunjungi saya

Pengusaha tambang nikel, Ketua umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia, dan para pimpinan organisasi kemasyarakatan datang mengunjungi saya

Ketua dan staf Paguyuban Warga Guang Zhao datang mengunjungi saya

Teknologi dan layanan pengobatan berkualitas tinggi adalah pilihan pertama dalam pengobatan kanker

Selain teknologi pengobatan, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou juga patut mendapat pengakuan dalam hal pelayanan medis: layanan antar jemput bandara dan kursi roda, layanan penerjemahan bahasa Indonesia (multibahasa), wisata medis, perayaan ulang tahun pasien, pengadaan kegiatan perayaan, tempat tidur untuk anggota keluarga dan fasilitas lengkap di dalam kamar, lingkungan yang bersih dan rapi, memberikan kemudahan dan kenyamanan yang luar biasa bagi pasien. Dokter dan perawat berkeliling setiap hari untuk menanyakan kondisi, perasaan, dan kehidupan sehari-hari saya. Saya dengan tulus berterima kasih kepada St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou yang tidak hanya menyelamatkan hidup saya, tetapi juga memberikan perawatan yang baik kepada pasien kanker dari Indonesia dan negara lain.

11 Januari 2024, saya dan istri berfoto bersama dengan dokter jaga, wakil kepala bangsal, dan kepala perawat