Kusnadi berfoto bersama staf medis
Pada 16 Oktober 2013, bagi Kusnadi yang saat itu berusia 38 tahun, hari itu adalah hari yang paling tidak menyenangkan. Tiga bulan sebelumnya, ia tiba-tiba mengalami mimisan. Ia mengira ini hanyalah gejala mimisan biasa, sehingga ia pun tidak terlalu mempedulikannya. Namun, ketika gejala tersebut semakin sering muncul, ia pun mulai merasa ada yang tidak beres. Kemudian, ia melakukan pemeriksaan di rumah sakit setempat. Ia melakukan pemeriksaan sebanyak 3 kali. Semuanya memiliki hasil yang normal. Sehingga, Kusnadi pun akhirnya melakukan pemeriksaan ke Malaysia, dan divonis menderita kanker nasofaring. Ia benar-benar tidak percaya. Ia masih begitu muda, bagaimana mungkin ia terkena kanker nasofaring? Kondisi mentalnya benar-benar jatuh, tubuhnya pun tidak bertenaga. Setelah mengetahui kabar ini, keluarganya pun menjadi sangat khawatir dan segera membawanya berobat ke rumah sakit. Pada 18 Oktober 2013, Kusnadi menjalani kemoterapi sistemik di Malaysia. Gejala tinnitus dan mimisan yang dialaminya pun membaik.
Walaupun kondisinya membaik, tetapi ia dan keluarga tahu, bahwa kanker adalah penyakit ganas yang tidak mudah diobati. Ia pun mencari pengobatan ke berbagai tempat. Sampai suatu saat, kakak laki-lakinya mengetahui tentang Modern Cancer Hospital Guangzhou. Ia mendengar bahwa di sana banyak pasien kanker yang mendapatkan pengobatan efektif. Selain itu, dokter di Malaysia pun menyarankannya untuk melakukan pengobatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou. Dengan maksud mencoba-coba, pada 26 Oktober 2013 Kusnadi pun berangkat ke Modern Cancer Hospital Guangzhou.
“Saya tidak khawatir ataupun takut. Dokter menjelaskan kepada saya tentang kondisi saya dan metode pengobatan yang akan diterapkan. Beliau juga menjelaskan tentang prinsip Intervensi, pada saat proses pelaksaan terasa sedikit panas, tetapi setelahnya saya tidak merasakan efek samping apa-apa,” ujar Kusnadi yang menceritakan tentang pengalamannya menjalani Intervensi pertama. “Dokter, perawat dan penerjemah di sini semuanya baik. Pelayanannya sangat baik. Sewaktu saya membutuhkan infus, mereka melakukannya dengan sangat lembut,” Kusnadi sangat puas dengan pelayanan di Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah melalui 4 kali Intervensi, yang membuatnya senang adalah tumornya sudah mengecil, berat badannya naik hingga 8kg dan suasana hatinya pun sangat baik. Pengobatan yang efektif dan pelayanan yang ramah di Modern Cancer Hospital Guangzhou semakin meningkatkan rasa percaya dirinya untuk melanjutkan pengobatan di sini. Hingga saat ini, Kusnadi telah 8 kali menjalani Intervensi. Ia mengatakan, walaupun ia harus menghabiskan banyak waktu di Guangzhou, tetapi tetap tidak berdampak pada pekerjaan dan kehidupannya, semuanya berjalan sama seperti sebelum ia sakit. Dokter yang menanganinya, dr. Hu Ying mengatakan, hasil pengobatan Kusnadi sangat baik, tumornya telah mengecil, kondisi tubuh dan psikologisnya pun sangat baik.
Sebelum pengobatan
Kusnadi sangat suka berjalan-jalan. Ia telah bepergian ke berbagai tempat. Selama masa pengobatan, ia sering berjalan-jalan di dalam kota Guangzhou. “Setelah menjalani pengobatan, sebaiknya jangan terlalu sering tidur. Semakin banyak tidur, tubuh akan semakin terasa capai. Harus jalan-jalan ke luar, dengan begitu suasana hati kita juga akan tenang. Cara ini benar-benar membantu,” ujar Kusnadi. Selama mengobrol dengan kami, wajah Kusnadi terus dihiasi dengan senyuman. Dari yang awalnya terkejut, putus asa, hingga bisa setenang saat ini, akhirnya ia pun dapat keluar perlahan-lahan dari bayang-bayang kanker.
Setelah pengobatan