Tjhui Suang adalah pasien kanker hati asal Surabaya. Pada 17 September 2018, sebelum keluar dari rumah sakit, ia menerima hasil pemeriksaan medis terbaru bahwa tumor markernya (AFP) menurun dari 821,29 ng/ml menjadi 1,67 ng/ml, dan hasil CT menunjukkan tumornya telah menghilang, ini berarti ia hanya perlu kembali ke RS setiap 4 bulan sekali untuk pemeriksaan ulang! “Saya sudah tahu saat awal mengidap kanker, pasti ada cara untuk mengobati penyakit saya!” Dengan senang ia menceritakan pada kami tentang hasil pemeriksaannya.
Tidak seperti pasien lain, Tjhui Suang telah mempersiapkan mentalnya untuk menghadapi kanker sebelum didiagnosis. Karena memiliki riwayat sirosis hati selama 10 tahun, dokter di Indonesia sudah memperingatkan Tjhui Suang untuk menjalani pemeriksaan fisik secara rutin guna mencegah kanker hati. Oleh karena itu, pada 3 Januari 2017, ketika ia mendapat hasil pemeriksaan yang menyatakan kanker hati stadium II di rumah sakit Malaysia, ia tidak terlalu terkejut ataupun sedih. Ia memutuskan untuk mengikuti saran dokter dan menjalani Microwave Ablation (MWA) di RS kanker Malaysia.
Untungnya, dengan hanya satu kali perawatan Microwave Ablation (MWA), tumor marker (AFP) turun dari 273ng/ml menjadi normal, dan kondisinya berangsur stabil. Setelah pulang dari rumah sakit pada 8 Maret 2017, ia tidak lagi menjalani pengobatan apa pun.
Namun, ujian kanker bagi Tjhui Suang tidak berakhir begitu saja. Pada 6 Oktober 2017, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa AFP-nya naik menjadi 439,3 ng/ml lagi dan tubuhnya semakin kurus, dari 64 kg menjadi 55 kg.
Kekambuhan penyakit tersebut membuat Tjhui Suang dan keluarga memutuskan untuk mencari metode perawatan baru dan tidak kembali lagi ke Malaysia untuk perawatan.
Secara kebetulan, putranya mengetahui tentang St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou melalui seorang teman. Tjhui Suang mengungkapkan, "Rumah sakit ini sering mengadakan seminar kanker gratis di Indonesia. Saya tahu di sana ada banyak metode perawatan Minimal Invasif, ditambah banyak teman yang mendapatkan hasil pengobatan yang baik di sana, jadi keluarga mendukung saya untuk pergi berobat ke Guangzhou.”
Pada 18 April 2018, hasil pemeriksaan Tjhui Suang pada saat masuk RS menunjukkan AFP 821,29 ng/ml dan ukuran tumor di hati sekitar 3 cm. Menanggapi kondisinya, tim medis MDT St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou dengan segera berdiskusi dan menyusun rancangan pengobatan Minimal Invasif komprehensif individual: Intervensi + Microwave Ablation (MWA) + Terapi Natural.
Dokter penanggung jawab Tjhui Suang menuturkan, "Saat pertama masuk rumah sakit, kondisi pasien sangat kurus, nilai AFP-nya sangat tinggi, ditambah lagi ia sudah berusia 63 tahun. Kami menerapkan metode perawatan Minimal Invasif komprehensif. Terapi Intervensi dapat mengalirkan obat antikanker langsung ke pusat tumor dengan panduan alat pencitraan, tidak hanya meningkatkan konsentrasi obat pada lesi, tetapi juga mengurangi jumlah obat dan efek samping, dan secara akurat membunuh tumor. Teknologi Microwave Ablation (MWA) langsung menghancurkan dan mencairkan sel-sel kanker melalui metode fisika, memiliki target yang jelas dan efek yang dahsyat, tidak akan membahayakan sel normal. Jika dipadukan dengan terapi natural, metode ini dapat meningkatkan kekebalan dan resistensi pasien sendiri. Berbagai terapi Minimal Invasif beraksi bersama terhadap kanker, yang secara efektif dapat meningkatkan kelangsungan hidup pasien dan efek jangka panjang. Ini juga merupakan perawatan pilihan bagi banyak pasien kanker hati stadium lanjut dan usia lanjut."
"Di sini tidak hanya ada teknologi perawatan Minimal Invasif paling canggih di dunia, tetapi juga layanan perawatan medis lanjutan yang teliti dan meyakinkan. Meskipun perawatan saya sudah selesai, tapi setiap beberapa bulan saya harus kembali ke rumah sakit secara rutin melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan sel-sel kanker tidak menyebar atau memburuk. Layanan lanjutan ini tidak tersedia di rumah sakit kanker lainnya. Saya beruntung telah memilih untuk pengobatan kanker hati di sini!” ungkap Tjhui Suang dengan penuh semangat.
Dalam hal diet dan gaya hidup, Tjhui Suang memiliki prinsip dan pendiriannya sendiri, yaitu mempertahankan sikap optimis, banyak makan sayuran dan buah-buahan setiap hari, rutin jogging dan berolahraga, serta aktif bekerja sama dengan dokter dalam menjalani pengobatan. Kebiasaan yang tampaknya simpel ini membuat pasien kanker hati berusia 63 tahun itu terlihat penuh energi, tidak seperti pasien kanker pada umumnya. Semoga pasien kanker hati lainnya dapat seberuntung dia, segera bebas dari kanker, bersemangatlah!