Walaupun rambutnya sudah memutih, namun semangatnya masih tinggi, berjalan dengan penuh energi. Jika dilihat dari luar, ia terlihat seperti orang yang sehat, tidak seperti pasien. Hal ini adalah kesan pertama saya terhadap Song Gong Qing. Di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Song Gong Qing menjalani pengobatan kombinasi, saat ini kondisi fisiknya sudah kembali normal, hanya perlu kembali ke rumah sakit untuk kontrol rutin setiap 6-12 bulan sekali.
Menceritakan awal mulanya penyakit, Song Gong Qing mengatakan, “Tahun 2009, pada saat makan, ia merasakan ada yang mengganjal di tenggorokannya, sulit untuk menelan, tetapi fisiknya sangat sehat, karena itu ia tidak mengkhawatirkan keluhan ini. Setelah itu gejala semakin serius, saya melakukan pemeriksaan di rumah sakit Vietnam. Ketika dokter mengatakan saya terdiagnosa kanker esofagus, saya sangat panik dan ketakutan, sama sekali tidak tahu harus melakukan apa.” Setelah diberi semangat dan dukungan oleh keluarga, Song Gong Qing mulai bersemangat kembali, bahkan bertekad untuk melawan penyakitnya. Terdiagnosa kanker adalah hal yang tidak menyenangkat, namun di tengah ketidakberuntungan ini, diagnosa Song Gong Qing adalah kanker esofagus, boleh menjalani operasi. Setelah konsultasi dengan dokter, Song Gong Qing membuat keputusan yang sangat berat, memutuskan untuk menajalani operasi esofagus dan gatrektomi.
“Pasca operasi sangat menderita, berat badan menurutn 17kg, kehidupannya terganggu, tidak bisa melakukan hobinya, makan dan minum pun harus dengan saran medi,” kisah Song Gong Qing tentang kondisinya setelah operasi. Agar dapat mengontrol penyakitnya, dokter Vietnam menyarankan untuk menjalani kemoterapi, tetapi Song Gong Qing menolaknya, karena ia khawatir kondisinya menjadi lemah dan tidak bisa menerima efek samping akibat dari kemoterapi.
Seorang kerabat yang sempat menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou merekomendasikannya untuk berobat di China. Setelah itu, melalui konsultasi di kantor perwakilan Hanoi, koran, internet dan media lainnya, ia mendapatkan informasi tentang keunggulan teknologi Minimal Invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, antara lain minim luka, efektif, minim efek samping. Setelah membanding-bandingkan, Song Gong Qing memutuskan menjalani pengobatan di China. Di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Song Gong Qing menjalani Intervensi, Terapi Natural dan lain sebagainya. Kondisi fisiknya pulih kembali, berat badannya juga meningkat. Setelah kembali ke Vietnam, hasil medis tidak menunjukkan adanya kekambuhan ataupun penyebaran.
“Hari-hari selama di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou adalah hal yang tidak dapat saya lupakan. Tim medis di sini sangat ramah, pelayanannya juga sangat baik. Selain itu, hal yang paling membuat saya terharu adalah, dukungan dan semangat dari keluarga, mereka sangat membantu saya dari segi material dan semangat, ibu saya yang berusia 90 tahun masih bersusah payah datang dari Vietnam ke Guangzhou untuk menjenguk saya. Selama masa pengobatan, merekalah yang selalu memberi saya rasa optimis untuk melawan kanker, saya sangat berterima kasih kepada keluarga saya,” ujar Song Gong Qing. “Setiap pasien yang mengetahui dirinya terdiagnosa kanker pasti akan merasa takut dan putus asa, tetapi jangan pesimis, kita harus berani, dengan begitu kita bisa kembali ke hidup yang normal,” Song Gong Qing memberikan pesan kepada pasien lainnya.
Saat ini, kondisi Song Gong Qing sudah normal kembali, bahkan ia bisa bermain badminton seperti dulu lagi, melakukan hal yang ia ingin lakukan, dan menikmati hidup. Meskipun kanker adalah masalah tersulit dalam dunia medis, tetapi dengan menemukan pengobatan yang tepat, berani, serta aktif bekerjasama dalam pengobatan, Anda bisa sama seperti Song Gong Qing, menciptakan keajaiban hidup.