Sampai saat ini, kalangan kedokteran masih tidak bisa memastikan penyebab pasti kanker endometrium. Sebagai salah satu rumah sakit kanker internasional yang profesional, kami menjumpai banyak pasien kanker endometrium asal Indonesia yang setelah terdiagnosis, menggunakan obat herbal atau hanya bisa menjalani pengobatan konvensional di rumah sakit lokal Indonesia, hasilnya jelas : menggunakan obat herbal bukan hanya tidak dapat membuat kondisi membaik, malah menunda waktu pengobatan terbaik, dan pengobatan konvensional menyebabkan rasa mual, lelah, kerontokan rambut dan efek samping buruk lainnya yang menyebabkan banyak pasien tidak tahan.

Lalu, apa saja metode pengobatan terbaik untuk pasien kanker endometrium saat ini? Bagaimana mendapatkan hasil pengobatan terbaik dengan efek samping yang paling minim? Beberapa pasien kanker endometrium asal Indonesia di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou akan membagikan pengalaman mereka dalam melawan kanker.

Ingin segera mendapatkan informasi pengobatan kanker endometrium? Anda dapat menghubungi kami di nomor 0812 97897859 atau klik konsultasi online.

Operasi Bukanlah Satu-satunya Cara Mengobati Kanker Endometrium

Yati – Jakarta, Indonesia – Kanker endometrium

Bulan Mei 2018, perut kanan bawahnya terasa berat, kembung dan nyeri, Yati pergi ke rumah sakit setempat untuk menjalani pemeriksaan dan ia didiagnosis kanker endometrium. Setelah itu, Yati pergi ke dua rumah sakit berbeda di Jakarta untuk menjalani pengobatan dan operasi, namun kondisi penyakitnya tidak membaik, malah semakin memburuk. Saat itu, Yati dan suami menyadari operasi tidak dapat menyembuhkan kanker endometriumnya.

Suami Yati mulai mencari teknologi pengobatan yang lebih maju, melalui pencarian di google, ia menemukan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Yati dan suami segera pergi ke kantor perwakilan Jakarta untuk mendapatkan layanan konsultasi pengobatan. Tanggal 12 Agustus 2018, Yati tiba di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, tim medis MDT menentukan metode pengobatan Intervensi + Brachytherapy yang disesuaikan dengan hasil pemeriksaannya. Setelah menjalani 5 kali Intervensi + 3 kali Brachytherapy, kondisi Yati membaik secara bertahap, gejala yang tidak nyaman pun menghilang, kelenjar getah bening pelvis dan lesi di rektum juga menghilang. Saat ini kondisinya sangat stabil. (Klik untuk baca kisah selengkapnya)

Metode Minimal Invasif Membantu Pasien Berusia 60 tahun Menaklukkan Kanker Endometrium, Masa Hidup di Atas 5 Tahun

Linda Liliana Sitompul – Jakarta, Indonesia – Kanker endometrium stadium III

Bulan Februari 2014, Linda Liliana Sitompul mulai merasakan gejala yang tidak nyaman, ia mengobatinya dengan herbal. Namun, obat herbal tidak meringankan gejalanya, kondisinya malah semakin memburuk. Linda Liliana Sitompul dilarikan ke RS dan didiagnosis kanker endometrium stadium III.

Sebelum terdiagnosis, banyak orang di sekitar Linda Liliana Sitompul yang terdiagnosis kanker, ia tahu bahwa kemoradioterapi dan operasi sangat menakutkan, karena itu ia menolak pengobatan konvensional. Linda Liliana Sitompul mendapatkan informasi mengenai St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou dari internet, setelah ia menjalani pengobatan Intervensi + Terapi Natural + operasi radikal kanker endometrium di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, tumornya menghilang, kondisinya kembali normal. Hingga saat ini 5 tahun sudah berlalu, hasil CT scan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekambuhan, ia hanya perlu kembali untuk kontrol rutin setahun sekali. (klik untuk baca kisah selengkapnya)

Ingin mendapatkan informasi pengobatan kanker endometrium?

Silakan hubungi kami di nomor 0812 97897859 atau klik konsultasi online. Kami mempunyai kantor perwakilan di Jakarta, Surabaya dan Medan, silakan mengisi form di bawah ini, kami akan segera menghubungi Anda.