Foto Bersama Prof.Peng Xiaoci,di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou
Juli 2017, dalam kompetisi tenis meja untuk penyandang cacat, TRAN VAN DUC yang telah berusia 68 tahun keluar sebagai juara. Dengan fisik yang terlihat kuat di luar, siapa menyangka kalau TRAN VAN DUC adalah seorang pasien kanker. Lima bulan sebelumnya, dikarenakan kondisinya yang sudah sangat parah, dokter Vietnam menyerah untuk mengobatinya.
Hanya Selangkah Dari Garis Kematian
Desember 2014, TRAN VAN DUC terdiagnosa kanker rektum, saat itu ia merasa sangat ketakutan, untungnya kondisi penyakitnya dapat diatasi. Pada bulan Januari 2017, nasib buruk kembali datang, kankernya kambuh, bahkan menyebar ke bagian hati, peritoneum dan berbagai bagian lainnya. Dokter setempat tidak berdaya dan menyarankannya untuk pulang “beristirahat”. Saat itu TRAN VAN DUC seakan menerima “surat kematian”.
Saat pulang dari rumah sakit, mentalnya telah dihancurkan oleh kanker. Namun, hidup selalu dipenuhi dengan kejutan, seorang teman yang juga seorang penderita kanker datang menjenguknya, setelah mendengar kondisinya, ia memperkenalkan rumah sakit tempatnya mejalani pengobatan—St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Melihat kondisi fisik temannya yang sehat saat itu, TRAN VAN DUC merasa tidak ada salahnya untuk mencoba. Tanggal 24 Februari 2017, ia ditemani oleh keluarganya datang ke Guangzhou.
Foto Bersama Dokter,TRAN VAN DUC didampingi istri dan translator
Bertahan Hidup di Guangzhou
Tim MDT dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou melakukan pemeriksaan detail. Pertama-tama diterapkan metode Cryosurgery untuk tumor di bagian hati yang berukuran 5.5cm, kemudian dikombinasikan dengan Intervensi pada bagian metastasis. Setelah seminggu menjalani pengobatan, TRAN VAN DUC mengalami gejala muntah, nyeri perut, tetapi setelah menjalani pengobatan ke-2 dan ke-3, kondisinya membaik secara menyeluruh. Nafsu makan dan pola tidurnya membaik, berat badan yang tadinya terus menurun pun mulai normal kembali. Bulan Juni 2017, hasil pemeriksaan CT scan mununjukkan tumor di bagian hati yang berukuran 5.5cm telah mengecil hingga 1cm. TRAN VAN DUC sangat senang, ia pun optimis dalam pengobatan.
Foto Bersama Tim Kompetisi Tenis meja
Sebenarnya, dari bulan Mei 2017 sampai hari ini, kondisi TRAN VAN DUC selalu stabil, orang tidak akan menyangka kalau ternyata ia adalah seorang pasien kanker. Pengobatan tidak lantas membuat tubuhnya menjadi lemah, tidak juga mempengaruhi kehidupan dan kompetisinya. Bahkan pada bulan Juli, saat sedang kembali ke Vietnam, ia sempat mengikuti kompetisi tenis meja, dan berhasil merebut posisi juara.
Sebagai Juara dan Medali yang pernah diraihnya
Saat diwawancara wajah TRAN VAN DUC selalu tersenyum, dengan antusias ia memperlihatkan foto kejuaraannya saat mengikuti berbagai pertandingan di beberapa negara ASEAN. Setelah itu ia juga mengajak dokter berfoto bersama. TRAN VAN DUC mengatakan, ia merasa sangat puas dengan dokter di rumah sakit, ia yang sekarang telah melewati masa lalunya. Dulu, ia tidak pernah menyangka bisa menghadapi penyakit kanker dengan hati yang tenang. Ia mengatakan,“Setelah didiagnosa, ia sudah siap menerima kenyataan buruk ini, tetapi dokter St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mendatangkan harapan baru baginya, memberikan kehidupan kedua untuknya.”